SuaraSumbar.id - Pemerintah Kabupaten Agam (Pemkab Agam) berencana mengembangkan pohon terbesar di dunia menjadi kampus alam dan destinasi wisata.
Pohon berjenis medang (Litsea Sp) itu tumbuh di hutan rakyat Nagari Koto Malintang, Kecamatan Tanjungraya, Kabupaten Agam.
"Keberadaan pohon besar itu bisa dikembangkan menjadi kampus alam tempat orang belajar tentang bagaimana menjaga alam, sehingga kayu pohon bisa besar," kata Wakil Bupati Agam, Irwan Fikri, Kamis (4/11/2021).
Menurutnya, jarang kayu pohon bisa mencapai berukuran sebesar itu. Hal itu juga tidak menutup kemungkinan kawasan tempat tumbuhnya pohon ini menjadi lokasi destinasi wisata.
Baca Juga: Temukan Tarif Tes PCR di Sumbar Rp 400 Ribu, Anggota DPR RI: Birokrasi Lambat
"Ini menandakan masyarakat Koto Malintang menjaga alam dengan baik. Bahkan wali nagari setempat dan tokoh adat menerima penghargaan nasional," bebernya.
Pemkab Agam siap memberikan dukungan terhadap pembangunan kampus alam dan destinasi wisata tersebut. Hal ini juga sesuai dengan Rencana Program Jangka Menengah Daerah (RPJMD) untuk menjadikan pariwisata menjadi produk unggulan dalam meningkatkan ekonomi masyarakat.
"Ini harus kita dukung bersama-sama agar ekonomi masyarakat sekitar lebih baik lagi," katanya.
Irwan Fikri meminta agar kondisi alam tidak dirusak saat pengembangan nanti. Kondisi ini tetap dijaga untuk anak cucu, karena persoalan lingkungan merupakan kebutuhan masyarakat banyak.
Bahkan, Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) berencana akan menjadikan daerah itu menjadi Kawasan Ekosistem Esensial (KEE).
Baca Juga: Seorang Warga Dharmasraya Tewas Terseret Arus Sungai
"Dengan ditetapkan sebagai KEE maka disiapkan produk hukumnya," katnya.
Sementara itu, Wali Nagari Koto Malintang Naziruddin mengatakan, pohon kayu itu pertama kali ditemukan pada 2013 setelah dirinya dilantik menjadi wali nagari atau kepala desa adat setempat.
Saat itu, pihaknya mencoba mencari potensi yang ada di hutan rakyat di daerah itu.
"Pertama kali ditemukan, di lokasi banyak tumbuh pohon kayu dengan ukuran kecil, sehingga pihaknya terkejut melihat pohon kayu terbesar itu," tambahnya.
Di hutan rakyat itu, lanjutnya penerima Kalpataru 2013 ditemukan enam pohon kayu berukuran besar dan paling besar ada satu pohon. Selebihnya hanya berdiamater dua sampai tiga meter.
Petugas Resor Konservasi Sumber Daya Alam (KSDA) Agam, Hengki menambahkan pohon kayu itu memiliki diameter 4,6 meter, lingkaran 14 meter, tinggi bebas cabang 34 meter, tinggi sebenarnya lebih dari 50 meter dan memiliki 516 meter kubik.
- 1
- 2
Berita Terkait
-
Kepulauan Seribu Jadi Destinasi Favorit Wisata Pantai di Jakarta, Bisa Main ke Mana Saja?
-
Daftar Tempat Wisata di Sentul: Dari Gunung Sampai Curug, Lengkap Banget!
-
Lontong Kariang, Kuliner Khas Minang Dari Bonjol Bertahan Ratusan Tahun
-
7 Destinasi Wisata Bandung yang Instagramable
-
Masuk Cuaca Ekstrem, Ini Destinasi Wisata Sleman yang Rawan Bencana
Terpopuler
- Ogah Ikut Demo Besar-besaran Ojol di Jakarta 20 Mei, KBDJ: Kami Tetap Narik Cari Rezeki!
- 10 Mobil Bekas di Bawah Rp100 Jutaan: Kabin Lapang, Keluaran Tahun Tinggi
- 8 Rekomendasi Sunscreen Mengandung Vitamin C, Ampuh Hilangkan Noda Hitam
- 7 Sunscreen Mengandung Salicylic Acid, Ampuh Atasi Jerawat dan Kulit Berminyak
- Kritik Suporter PSS ke Manajeman Viral, Bupati Sleman: Ya Harus segera Berbenah
Pilihan
-
Harga Emas Antam Naik Turun, Hari Ini Dibanderol Rp 1.894.000/Gram
-
Termasuk Lawan Montenegro, Ini Jadwal Timnas Indonesia di Piala Dunia Sepak Bola Mini
-
Hati-hati Timnas Indonesia, Alex Pastoor Masuk Daftar Calon Pelatih Ajax Amsterdam
-
Honda Cari Bibit Pembalap Muda di Ajang HDC
-
Profil Pemilik Rupiah Cepat, Pinjol Viral yang Disorot Publik Ternyata Dikuasai Asing
Terkini
-
Nomor HP Kamu Beruntung! Dapat Saldo Gratis Ratusan Ribu, Klaim 5 Link DANA Kaget Aktif Terbaru!
-
Hari Kebangkitan Nasional Jadi Momentum Refleksi BRI untuk Terus Berkontribusi Membangun Bangsa
-
Kebakaran Pabrik Karet di Padang: 17 Jam Proses Pemadaman Api, Tim Inafis Olah TKP!
-
7 Link DANA Kaget Aktif Hari Ini, Cek Nomor HP Kamu Biar Dapat Saldo Gratis!
-
BRI Cetak Rekor, Portofolio Keuangan Berkelanjutan Capai Rp796 Triliun