SuaraSumbar.id - Kemunculan hewan buas meresahkan warga Sungai Taleh, Nagari Baringin, Kecamatan Palembayan, Kabupaten Agam, Sumatera Barat (Sumbar). Hewan jenis beruang madu (helarctos malayanus) itu telah mengganggu masyarakat sejak tiga bulan terakhir.
Salah seorang warga Sungai Taleh, Jon Arius (45) mengatakan, beruang madu berukuran besar sering melihatkan diri saat anak-anak pergi sekolah.
ā€¯Bahkan beruang madu itu sempat mengeluarkan suara saat bertemu sama mereka dan pelajar itu langsung lari," katanya.
Ia mengatakan, beruang madu itu masuk ke pemukiman warga semenjak tiga bulan yang lalu.
Baca Juga: Dua Pemuda Duel Pakai Pisau Dekat Jam Gadang Bukittinggi, Darah Korban Berceceran
Beruang madu juga merusak tanaman warga dan berada di belakang rumah warga.
"Sudah 25 tahun saya disini, tidak pernah beruang mengganggu dan masuk ke pemukiman," katanya.
Sementara itu, Kepala Resor Balai Konservasi Sumber Daya Alam (KSDA) Agam, Ade Putra mengatakan, pihaknya ke lokasi pada Senin (1/11/2021), setelah mendapat informasi dari wali nagari setempat.
"Kami menemukan jejak kaki dan cakaran beruang madu di lokasi tidak jauh dari rumah warga," katanya.
Dia menambahkan, Resor KSDA Agam memasang kandang jebak untuk evakuasi satwa dilindungi tersebut pada Selasa (2/11/2021).
Baca Juga: Kapolri Kembali Berkunjung ke Sumbar, Ini Agendanya
Ini langka terakhir karena lokasi munculnya beruang itu berada di pemukiman warga, kawasan hutan cukup jauh dan satwa sering muncul.
"Kita tidak mungkin melakukan pengusiran, karena dekat pemukiman. Kandang jebak itu dipasang untuk beberapa hari kedepan dan kandang setiap hari kita pantau," katanya.
Apabila masuk kandang jebak, tambahnya, satwa itu bakal diidentifikasi dan diobsevasi ke kantor Resor KSDA Agam.
Setelah itu, satwa dilindungi Undang-undang Nomor 5 Tahun 1990 tentang Konservasi Sumber Daya Alam Hayati dan Ekosistemnya ini dilepasliar kehabitatnya. (ANTARA)
Berita Terkait
-
Ujaran Kebencian Selama Pilkada Serentak Lebih Banyak Dibandingkan Saat Pilpres, Ada Faktor Kesengajaan?
-
Tragis! Pria Italia Giulia Manfrini Tewas Saat Berselancar di Pantai Sumatera Barat: Dadanya Tertusuk Ikan Todak
-
Ulasan Buku Si Ruang, Menguak Kisah Beruang Pemalu yang Dituduh Sombong
-
15 Tewas, Tragedi Tambang Emas Ilegal Ambruk di Indonesia jadi Sorotan Media Asing
-
Ibunda Afif Ngadu ke DPR Minta Keadilan Sambil Menangis: Saya Tidak Ikhlas Pelaku Penganiayaan Belum Diungkap
Terpopuler
- Raffi Ahmad Ungkap Tragedi yang Dialami Ariel NOAH, Warganet: Masih dalam Lindungan Allah
- Seharga Raize tapi Mesin Sekelas Innova: Yuk Simak Pesona Toyota Frontlander
- Eliano Reijnders Ungkap Rencana Masa Depannya, Berniat Susul Tijjani Reijnders
- Bayern Munchen Pampang Foto Nathan Tjoe-A-On, Pindah ke Bundesliga Jerman?
- Crazy Rich Kalimantan, Begini Mewah dan Mahalnya Kado Istri Haji Isam untuk Ulang Tahun Azura
Pilihan
-
MR.DIY Mau Melantai Bursa di BEI, Ini Harga Saham dan Jadwal IPO
-
Diskusi OIKN dan BPK RI: Pembangunan IKN Harus Berlanjut dengan Tata Kelola yang Baik
-
1.266 Personel Diterjunkan, Polres Bontang Pastikan Keamanan di 277 TPS
-
Masa Tenang, Tim Gabungan Samarinda Fokus Bersihkan Alat Peraga Kampanye
-
Masa Tenang Pilkada, Bawaslu Balikpapan: Bukan Masa yang Tenang
Terkini
-
Kasus Polisi Tembak Mati Polisi di Solok Selatan, Sahroni Tekankan Hal Ini di Polda Sumbar
-
Perintah Kapolri, Propam dan Irwasum Tangani Kasus Polisi Tembak Polisi di Solok Selatan
-
Detik-detik AKP Dadang Tembak Mati AKP Ulil, Kompolnas: Kapolres Solok Selatan Berlindung di Ruang Tengah!
-
Lokasi Tambang Galian C Ilegal, Diduga Pemicu Polisi Tembak Polisi di Polres Solok Selatan
-
Jelang Natal dan Tahun Baru, 10 Bus Pariwisata di Sumbar Tak Laik Jalan