Scroll untuk membaca artikel
Riki Chandra
Rabu, 27 Oktober 2021 | 20:00 WIB
Farhat Abbas saat mendatangi Polda Metro Jaya, Selasa (23/4). (Suara.com/Arga)

SuaraSumbar.id - Farhat Abbas mengaku akan maju menjadi calon presiden pada Pilpres 2024 mendatang. Dia juga mengklaim dirinya lebih hebat dibandingkan Presiden Jokowi.

Ketua Umum Partai Pandai itu mendeklarasikan dirinya sebagai Capres 2024 saat diundang di acara milik Deddy Corbuzier.

"Saya Farhat Abbas dari Partai Pandai maju menjadi Calon Presiden 2024," katanya, dikutip dari Suara.com, Rabu (27/10/2021).

Dalam video yang diunggah di kanal Youtube Deddy Corbuzier, Farhat Abbas percaya bahwa dirinya mampu lebih baik dari Jokowi.

Baca Juga: Farhat Abbas Maju Jadi Calon Presiden 2024: Saya Bisa Lebih Hebat dari Jokowi

Deddy Corbuzier sempat terkejut ketika mendengar deklarasi dari Farhat Abbas.

"Kok lu berani sih jadi calon presiden 2024?" tanya Deddy Corbuzer.

Farhat mengatakan dirinya berani maju sebagai capres 2024 karena adanya isu presiden tiga periode.

Tak hanya itu, Farhat Abbas juga mengatakan dirinya akan lebih hebat dari Jokowi apabila berhasil menjadi presiden.

"Kalau saya jadi presiden, saya akan lebih hebat dari Jokowi dan calon-calon sebelumnya," ungkap Farhat Abbas.

Baca Juga: Cegah Polarisasi Masyarakat, PKB Ingin Hadirkan Tiga Poros di Pilpres 2024

Mengetahui hal tersebut, Deddy Corbuzier kemudian membahas soal calon-calon yang akan menjadi saingan Farhat Abbas.

Farhat Abbas mengaku tidak takut bersaing dengan calon-calon yang digadang-gadang akan maju sebagai capres di Pilpres 2024.

Calon-calon tersebut di antaranya adalah Anies Baswedan, Puan Maharani, Ganjar Pranowo, Ridwan Kamil, hingga Prabowo Subianto.

Menurut Farhat Abbas, orang-orang tersebut belum tentu bisa mensejahterakan rakyat Indonesia.

Farhat Abbas deklarsikan diri bakal maju sebagai capres di Pilpres 2024. (Youtube/Deddy Corbuzier)

"Mereka orang hebat juga, tapi belum teruji memberikan kesejahteraan dan kemakmuran bagi rakyat," tuturnya.

Selanjutnya, Deddy Corbuzier kembali membahas soal isu presiden tiga periode.

Farhat Abbas berpendapat bahwa isu tersebut seperti membuat negara Indonesia menjadi milik pendukung presiden.

"Seperti negara ini punya mereka saja," katanya.

Hal tersebut yang membuat Farhat Abbas juga membentuk Partai Pandai agar negara tetap berjalan sesuai aturannya.

"Nah karena itulah Partai Pandai hadir agar sesuai konstitusi dua periode," jelasnya.

Seperti diketahui, Farhat Abbas merupakan seorang pengacara dan politikus. Dia mencuat ke publik saat dirinya menjadi pengacara untuk para selebriti pada tahun 2004.

Dua tahun sebelumnya, saat berusia 26 tahun, dirinya menikahi penyanyi kondang Nia Daniati. Di situlah pintu masuk, Farhat Abbas ke dunia artis.

Sejak saat itu, kehidupan Farhat Abbas tidak jauh dari isu, terutama isu pernikahannya. Di tengah awal pernikahannya, dirinya diisukan telah menikah dengan seorang wanita bernama Any Muryadi, yang akhirnya diakui dan bercerai.

Kemudian, secara tiba-tiba Farhat Abbas membuat heboh publik dengan menyatakan diri sebagai Ketua Umum Partai Pandai. Partai politik tersebut merupakan singkatan dari Partai Negeri Daulat Indonesia. Tidak hanya itu, struktur partainya juga membuat masyarakat tidak menyangka karena sekretaris jenderalnya adalah seorang dokter Lois Owien.

Farhat Abbas juga pernah ditetapkan menjadi tersangka atas kasus dugaan penyebaran berita bohong soal Covid-19. Hingga yang terbaru, Farhat Abbas diketahui mengajak Saiful Jamil untuk bergabung di partainya.

Load More