SuaraSumbar.id - Reformasi pendidikan merupakan salah satu misi Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang tertuang dalam peningkatan kualitas manusia Indonesia.
Menurut Peneliti Bidang Sosial The Indonesian Institute, Center for Public Policy Research (TII), Nisaaul Muthiah, misi tersebut belum dijalankan dengan maksimal.
Nisaaul melihat sistem pendidikan di Indonesia saat ini masih membutuhkan banyak perbaikan. Mulai dari aspek sumber daya manusia (SDM) yang terlibat dalam sistem pendidikan, maupun infrastruktur penunjang proses belajar.
Ia lantas memaparkan hasil studi terbaru dari Programme for International Student Assesment (PISA) tahun 2018 yang menunjukkan kalau rata-rata kemampuan membaca anak usia 15 tahun di Indonesia berada di peringkat 77 dari 77 negara. Sementara itu, rata-rata kemampuan matematika dan ilmu pengetahuan berada di peringkat 72 dan 70 dari 78 negara.
"Skor PISA yang diperoleh Indonesia pada tahun 2018 menunjukkan adanya penurunan dibanding skor PISA Indonesia tahun 2015," kata Nisaaul dalam keterangan tertulisnya yang dikutip Suara.com, Rabu (27/10/2021).
Nisaaul mengungkapkan kalau rata kemampuan membaca anak Indonesia pada 2018 sebesar 371 poin. Padahal pada 2015 rata-rata membaca sempat mencapai 397 poin.
Sedangkan untuk rata-rata kemampuan matematika pada 2018 sebesar 379 poin. Pada 2015 justru lebih besar yakni 386 poin.
"Begitu pula dengan rata-rata kemampuan ilmu pengetahuan yang pada tahun 2015 sebesar 403 poin, di tahun 2018 turun menjadi 396 poin. Nilai-nilai tersebut masih berada di bawah rata-rata negara-negara Organisation for Economic Co-operation and Development (OECD) yang sebesar 487 (rata-rata kemampuan membaca) dan 489 poin (rata-rata kemampuan matematika dan ilmu pengetahuan)," ujarnya.
Nisaaul juga menyatakan bahwa dari tahun 2003 hingga 2018, jumlah murid di Indonesia yang dapat masuk ke level pendidikan menengah memang meningkat, namun peningkatan tersebut tidak disertai dengan perbaikan kualitas pendidikan yang diberikan. Menurutnya Kemendikbud Ristek perlu melakukan perbaikan kualitas pendidikan secara menyeluruh.
Baca Juga: 7 Tahun Memimpin, Kualitas Pendidikan Indonesia di Tangan Jokowi Masih Stagnan
Peningkatan jumlah siswa yang memasuki pendidikan menengah harus disertai dengan perbaikan kualitas guru, kurikulum, strategi pedagogi, dan infrastruktur penunjang pendidikan. Menurutnya langkah tersebut dapat dimulai dengan memperbaiki kualitas Lembaga Pendidikan Tenaga Kependidikan (LPTK) dan Program Pendidikan Profesi Guru (PPG).
"Kemendikbud Ristek juga perlu bekerja sama dengan Kementerian Komunikasi dan Informatika untuk segera mewujudkan pemerataan akses internet. Dengan langkah-langkah tersebut, harapannya reformasi sistem pendidikan yang dijanjkan oleh Presiden Jokowi dapat terwujud," ungkapnya. (Suara.com)
Berita Terkait
-
Colek Jokowi soal Karaoke Belum Buka, Inul Daratista: Kemana Lagi Mengadu?
-
Jokowi di KTT ASEAN: Kita Hidup Dinamis, Rivalitas Antara Kekuatan Besar Makin Mengemuka
-
Jokowi Minta Harga Tes PCR Jadi Rp 300 Ribu, Warga: Kebijakan Gantung!
-
Curhat ke Jokowi Tempat Usahanya Belum Bisa Buka, Inul: Kemana Lagi Saya Mengadu?
Terpopuler
- 4 Daftar Mobil Bekas Pertama yang Aman dan Mudah Dikendalikan Pemula
- 6 Rekomendasi Mobil Bekas Kabin Luas di Bawah 90 Juta, Nyaman dan Bertenaga
- Dua Rekrutan Anyar Chelsea Muak dengan Enzo Maresca, Stamford Bridge Memanas
- Calon Pelatih Indonesia John Herdman Ngaku Dapat Tawaran Timnas tapi Harus Izin Istri
- Harga Mepet Agya, Intip Mobil Bekas Ignis Matic: City Car Irit dan Stylish untuk Penggunaan Harian
Pilihan
-
50 Harta Taipan RI Tembus Rp 4.980 Triliun, APBN Menkeu Purbaya Kalah Telak!
-
Agensi Benarkan Hubungan Tiffany Young dan Byun Yo Han, Pernikahan di Depan Mata?
-
6 Smartwatch Layar AMOLED Murah untuk Mahasiswa dan Pekerja, Harga di Bawah Rp 1 Juta
-
4 Tablet RAM 8 GB dengan Slot SIM Card Termurah untuk Penunjang Produktivitas Pekerja Mobile
-
3 Fakta Perih Usai Timnas Indonesia U-22 Gagal Total di SEA Games 2025
Terkini
-
8 Parfum Pria Tahan Lama, Pilihan Wangi Terbaik dan Harga Ramah Kantong
-
Bantuan Logistik ke Bateh Samuik Pasaman Barat Ditembus Helikopter BNPB, Ini Kata Wali Nagari
-
Kronologi Warga Pasaman Hanyut hingga Ditemukan Tewas, Hilang 2 Hari
-
59 Dapur Umum di Sumbar Masih Beroperasi, Distribusi Ribuan Nasi Bungkus Berlanjut
-
6 Parfum Pria Semakin Berkeringat Semakin Wangi, Bikin Lelaki Makin Percaya Diri!