SuaraSumbar.id - PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk (GIAA) buka suara soal kembalinya digugat soal Penundaan Kewajiban Pembayaran Utang (PKPU) yang diajukan oleh PT Mitra Buana Koorporindo (MBK).
Padahal sebelumnya, Garuda baru bernafas lega, setelah ditolaknya gugatan PKPU oleh My Indo Airline.
"Kami akan mempelajari permohonan PKPU tersebut, bersama dengan konsultan yang telah ditunjuk oleh Garuda untuk memberikan tanggapan lebih lanjut sesuai prosedur dan ketentuan hukum yang berlaku," ujar Direktur Utama Garuda Indonesia, Irfan Setiaputra, dikutip dari Suara.com, Rabu (27/10/2021).
Selain itu, tutur Irfan, Garuda juga akan terus melakukan koordinasi intensif dengan seluruh pemangku kepentingan terkait mengenai tindak lanjut dan langkah yang akan ditempuh terhadap pengajuan permohonan PKPU ini.
"Lebih lanjut, Garuda turut memastikan layanan operasional penerbangan bagi masyarakat akan tetap tersedia secara optimal melalui layanan penerbangan yang aman dan nyaman bagi seluruh penumpang, khususnya di tengah kondisi pandemi saat ini," kata Irfan
Sebelumnya, PT Mitra Buana Koorporindo telah mendaftarkan gugatan PKPU terhadap Garuda Indonesia ke Pengadilan Niaga Jakarta Pusat pada Jumat 22 Oktober lalu.
Sidang pertama dalam PKPU ini direncanakan pada 2 November mendatang. Untuk Diketahui, PT Mitra Buana Koorporindo merupakan sebuah perusahaan Informasi Teknologi.
Berita Terkait
-
Garuda Terancam Tutup, Langkah yang Susah Dicegah, Keuangan Bberdarah-darah
-
Garuda Indonesia Bakal Diganti Pelita Air, Ini Kata Jubir Erick Thohir
-
Kementerian BUMN Ogah Beri Suntikan Modal ke Garuda indonesia: Bisnisnya Ugal-ugalan
-
Garuda Indonesia Ternyata Terjebak di Bisnis yang Salah, Erick Thohir Beri Peringatan
-
Sudah "Berdarah-darah", Nasib Garuda di Ujung Tanduk, Terancam Ditutup
Terpopuler
- 9 Potret Rumah Eko Patrio Seharga Rp150 Miliar, Ada Rooftop Pool di Lantai 4
- Kronologi Penangkapan Mahasiswa Unri Khariq Anhar di Jakarta
- Rumah Ahmad Sahroni Dijarah Massa, Bocah Pamer dapat Jam Tangan Rp 11 Miliar
- Pencabutan Artikel 'Ahmad Sahroni Minta Maaf...'
- Eko Patrio dan Uya Kuya Resmi Mundur dari Anggota DPR RI
Pilihan
-
Negara Tetangga Indonesia di Ambang Kekacauan, Potensi Kudeta Militer Mencuat
-
Core Indonesia Desak Pemerintah Koreksi Total Kebijakan Ekonomi, Batalkan Pajak & Pangkas Belanja
-
Netizen Cari Raffi Ahmad yang Mendadak Hening: Mana Suaranya, A?
-
Demo Meluas Bukan karena Asing, Tapi Masalah Perut!
-
Tiga Lembaga Ekonom Kritik Pemerintah: Gelombang Demo Cerminan Gagal Kelola Ekonomi Berkeadilan!
Terkini
-
Demo di DPRD Sumbar Berlangsung Tanpa Anarkis, Ketua: Kami Kawal Sampai Pusat!
-
DPRD Sumbar Dikepung Demonstran, Emak-emak Ikut Berorasi!
-
Lewat KUR, BRI Bantu Setengah Juta Pengusaha UMKM Tingkatkan Skala Usaha
-
Pedagang Ramai-ramai Padati Kawasan DPRD Sumbar, Penjual: Dapat Info Demo Hari Ini!
-
Respon Demo 1 September 2025 di Padang, Sekda Sumbar Imbau Masyarakat Jaga Kondusifitas!