SuaraSumbar.id - Penambahan kasus virus corona di arena Pekan Olahraga Nasional (PON) XX Papua 2021 terus bertambah. Tim Koalisi Warga LaporCovid-19 mencatat angka kasus positif Covid-19 mencapai 83 kasus.
Bima Arkana dari LaporCovid-19 mengatakan, sejak awal peningkatan kasus positif Covid-19 akibat kegiatan besar memang sudah diprediksi pasti terjadi, terlebih dengan ceremonial beberapa politisi yang datang ke Papua dan menimbulkan kerumunan.
"Penerapan strategi mitigasi tersebut harus diterapkan secara baik dan benar, karena kami menemukan kerumunan yang masih terjadi di penyelenggaraan PON XX Papua, bahkan itu disebabkan oleh politisi dan selebriti," kata Bima, dikutip dari Suara.com, Selasa (12/10/2021).
Pemerintah juga harus ketat melakukan 3T; testing, tracing, dan treatment yang ketat di arena PON XX Papua, jangan ada lagi kasus atlet positif Covid-19 kabur saat masa isolasi.
"Tentu 83 orang yang 83 orang yang positif tersebut harus dilakukan tracing dengan benar, kemudian juga panitia perlu melakukan treatment yaitu mengarantinakan mereka," jelasnya.
Bima juga menyoroti keterbatasan fasilitas kesehatan di Papua, sebab hanya Rumah Sakit Jayapura yang berstatus kelas B, RS di daerah lain di Papua masih berstatus kelas C dan D.
"Hanya rumah sakit di Jayapura yang berstatus kelas B. Yang mana ini akan mempengaruhi dari segi fasilitas rumah sakit sangat terbatas untuk melayani pasien Covid-19," tutur Bima.
Diketahui, sejauh ini sudah ada 83 kasus positif Covid-19 selama gelaran PON XX di Papua yang didominasi oleh atlet, official, dan panitia.
Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin menduga penularan terjadi bukan saat pertandingan, melainkan di kamar penginapan atau saat makan bersama.
Baca Juga: Klaster Covid-19 PON XX Papua, Atlet Judo dan Sepatu Roda Paling Banyak yang Terpapar
"Hasil pengamatan kami terjadinya penularan ini kemungkinan besar disebabkan di tempat penginapan karena memang kamar yang ditempati oleh para atlet itu satu kamar ditempati oleh sekitar 4 orang atlet dan juga pada saat makan dilakukan makan bersama," kata Budi dalam jumpa pers virtual, Senin (11/10/2021).
Selain itu, ada 7 atlet PON XX terkonfirmasi Positif Covid-19 yang kabur dari tempat isolasi di Papua dan bisa kembali ke daerah asalnya.
Ketujuh atlet tersebut langsung pulang ke daerah asalnya, antara lain; satu orang ke Tarakan, dua orang ke Jambi, tiga orang ke Sidoarjo, dan satu ke Yogyakarta.
"Kami juga mengamati ada 7 atlet yang sebelumnya sudah teridentifikasi positif, berhasil keluar dari tempat isolasi sebelum selesai masa isolasinya," ucap Budi.
Dia mengatakan kabar ini sudah sampai ke telinga Presiden Joko Widodo atau Jokowi, dan langsung diatasi dengan mengisolasi mereka di daerah asal.
Berita Terkait
-
Faktor Usia, Atlet Selancar Angin Asal Bali Ini Ingin Pensiun Setelah Raih Emas PON Papua
-
Final Tenis Ganda Campuran PON Dua-dunya Asal Jatim dan Peringkat Perolehan Medali Terkini
-
Tanpa Sambutan, Atlet PON Papua Peraih Medali Emas Ini Dijemput Mobil Pikap
-
Puluhan Atlet PON XX Papua Positif Covid-19, Begini Kondisi Terkininya
Terpopuler
- 6 Ramalan Shio Paling Beruntung di Akhir Pekan 4-5 Oktober 2025
- DANA Kaget Jumat Berkah: Klaim Saldo Gratis Langsung Cair Rp 255 Ribu
- Fakta-Fakta Korupsi Bupati HSS Kalsel, Diduga Minta Dana Proyek Puluhan Miliar
- 20 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 4 Oktober 2025, Klaim Ballon d'Or dan 16.000 Gems
- 18 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 3 Oktober: Klaim Ballon d'Or 112 dan Gems
Pilihan
-
Getol Jualan Genteng Plastik, Pria Ini Masuk 10 Besar Orang Terkaya RI
-
BREAKING NEWS! Maverick Vinales Mundur dari MotoGP Indonesia, Ini Penyebabnya
-
Harga Emas Terus Meroket, Kini 50 Gram Dihargai Rp109 Juta
-
Bursa Saham 'Pestapora" di Awal Oktober: IHSG Naik, Transaksi Pecahkan Rekor
-
165 Kursi Komisaris BUMN Dikuasai Politisi, Anak Buah Prabowo Merajai
Terkini
-
Sumbar Kebanjiran Duit! Transfer Pusat Tembus Rp 13,87 Triliun, Tapi...
-
Semen Padang FC Makin Terpuruk, Kalah 0-2 dari Persita Tangerang
-
10 Vitamin Lansia Paling Bagus, Tetap Sehat dan Aktif di Usia Senja!
-
Bolehkan Zikir dengan Biji Tasbih? Ini Penjelasan Ulama
-
Benarkah Nasi Goreng Pemicu Keracunan MBG di Agam? Kepastian Masih Menunggu Hasil BPOM Padang