Scroll untuk membaca artikel
Riki Chandra
Kamis, 30 September 2021 | 15:09 WIB
Ilustrasi Partai Komunis Indonesia (PKI) sempat menguasai jawa tengah. [Suara.com/Rochmat]

Saking banyaknya aksi pembataian, banyak mayat-mayat simpatisan PKI yang dihanyutkan hingga dikuburkan secara massal.

"Penelitian akurat tentang hal ini belum dilakukan. Angka korban yang dimunculkan oleh orang-orang tertentu hanya bersifat perkiraan," katanya.

Salah satu jumlah yang muncul ketika Saafroeddin Bahar dalam sebuah wawancaranya mengatakan, korban pembunuhan terhadap orang-orang PKI pasca G30SPKI di Sumbar lebih kurang 50 orang dan kebanyakan dilakukan oleh orang kampung mereka.

Secara nasional, sambung Syamdani, komisi pencari fakta yang ditunjuk Presiden Sukarno melaporkan bahwa pada Januari 1966 bahwa terdapat 78.500 orang mati dibunuh di Indonesia. Angka ini sengaja diperkecil oleh sebuah komisi yang dikuasai perwira-perwira militer dan yang mendasarkan laporannya pada informasi dari kalangan perwira militer juga.

Baca Juga: G30S PKI, Fakta Pemimpin PKI DN Aidit: Militan Hingga Pandai Berkampanye

"Salah satu dari dua orang sipil di dalam komisi, Oei Tjoe Tat, mengatakan bahwa secara pribadi ia menyampaikan kepada Sukarno, jumlah pembunuhan sebenarnya di Indonesia pasca G30SPKI mendekati angka 500.000 hingga 600.000 orang," tutupnya.

Kontributor : B Rahmat

Load More