SuaraSumbar.id - Harga semen berat 50 kilogram di Kabupaten Jayawijaya, Provinsi Papua, melonjak dari Rp 400 ribu menjadi Rp 600 ribu per sak.
Hal itu dinyatakan Kepala Dinas Tenaga Kerja, Perindustrian, dan Perdagangan Jayawijaya, Lukas Kossay. Pihaknya mengaku sudah mengecek langsung ke toko-toko bangunan. Pedagang kembali menaikkan harga.
"Setelah kami turun ke beberapa toko, kebijakan toko kembalikan harga ke yang dahulu. Kisaran Rp 500 sampai Rp 600 ribu per sak," katanya, dikutip dari SuaraSumsel.id, Selasa (7/9/2021).
Sebelumnya, pemerintah setempat sudah mengimbau pedagang untuk menjual semen dengan harga tidak lebih dari Rp 600 ribu per sak.
Baca Juga: Jalan Trans Papua Rusak, Harga Semen di Jayawijaya Naik Drastis Rp600 Ribu Per Sak
"Apa yang kami imbau kan justru diterima oleh pedagang, akhirnya semen bisa bertahan harga standar Rp500 ribu lebih, tetapi tidak sampai dengan Rp600 ribu. Memang ada beberapa tempat yang masih nego-nego dengan Rp 600 ribu ke atas," katanya.
Tiba-tiba, harga semen di Jayawijaya kembali melonjak menjadi Rp 600 ribu per sak. Karena akses jalan Trans Papua yang biasa digunakan untuk pendistribusian semen dari Jayapura ke Jayawijaya rusak dan ditutup di Yalimo.
Akibatnya para pengusaha mendatangkan semen melalui jalur udara atau dengan pesawat dan hal itu mengakibatkan harga semen naik.
"Kalau semen industri itu dia kisaran Rp 400 ribu kemarin, tetapi karena terjadi masalah di jalan Trans Papua sehingga harga semen naik. Kondisi ini bisa bertahan sampai pada bulan depan," katanya.
Khusus untuk semen subsidi pemerintah, Lukas memastikan stoknya tersedia serta tidak mengalami perubahan harga seperti semen industri.
Baca Juga: Harga Semen di Papua Kembali Melonjak Jadi Rp 600 Ribu Per Sak
"Semen subsidi lancar dan tetap HET Rp 300 ribu per sak," katanya.
Berita Terkait
-
Akan Dikenai Sanksi, Pengemudi Angkutan Umum Diimbau Tidak Membuat Tarif Baru Jelang Natal
-
Harga Semen di Jayawijaya Capai Rp650.000 Usai Harga BBM Naik
-
Harga Semen di Jayawijaya Naik Menjadi Rp650.000 Per Sak
-
Tiket Pesawat Makin Mahal, Harga Semen di Papua Capai Rp1,4 Juta per Sak
-
Ratusan Anggota Brimob Dikirim ke Kabupaten Jayawijaya
Terpopuler
- Dedi Mulyadi Syok, Bapak 11 Anak dengan Hidup Pas-pasan Tolak KB: Kan Nggak Mesti Begitu
- Baru Sekali Bela Timnas Indonesia, Dean James Dibidik Jawara Liga Champions
- JakOne Mobile Bank DKI Diserang Hacker? Ini Kata Stafsus Gubernur Jakarta
- Terungkap, Ini Alasan Ruben Onsu Rayakan Idul Fitri dengan "Keluarga" yang Tak Dikenal
- Review Pabrik Gula: Upgrade KKN di Desa Penari yang Melebihi Ekspektasi
Pilihan
-
Jadwal Timnas Indonesia U-17 vs Yaman, Link Live Streaming dan Prediksi Susunan Pemain
-
Minuman Berkemasan Plastik Berukuran Kurang dari 1 Liter Dilarang Diproduksi di Bali
-
Nova Arianto: Ada 'Resep Rahasia' STY Saat Timnas Indonesia U-17 Hajar Korea Selatan
-
Duh! Nova Arianto Punya Ketakutan Sebelum Susun Taktik Timnas Indonesia U-17 Hadapi Yaman
-
Bukan Inter Milan, Dua Klub Italia Ini Terdepan Dapatkan Jay Idzes
Terkini
-
Harga Tiket Pesawat Padang-Jakarta Tembus Rp 10 Jutaan, ke Malaysia Hanya Rp 1,4 Juta
-
8 Kasus Kecelakaan Lalu Lintas di Pasaman Barat Selama Operasi Ketupat Singgalang 2025, 3 Tewas!
-
Langkah Hebat Desa Wunut, Bagi-Bagi THR dan Sediakan Jaminan Sosial untuk Warga
-
Gempa 4,7 Magnitudo Guncang Kabupaten Agam, BMKG Ungkap Pemicunya
-
BRI UMKM EXPO(RT) 2025: Minyak Telon Aromatik Habbie Sukses, Meraih Rekor MURI