Scroll untuk membaca artikel
Riki Chandra
Selasa, 07 September 2021 | 09:10 WIB
Pasukan Komando Afghanistan terlihat di lokasi medan pertempuran dengan pemberontak Taliban di Kunduz, Afghanistan, Juni 2021. (ANTARA/Reuters)

SuaraSumbar.id - Seorang polisi wanita Afghanistan yang sedang hamil 6 bulan ditembak mati oleh pasukan Taliban di depan anak dan suaminya.

Mengutip Suara.com, Senin (6/9/2021), Banu Negar dibunuh oleh pasukan Taliban pada Sabtu (4/9/2021) di rumahnya yang terletak di Ghor, Afghanistan.

Media lokal, jurnalis terkemuka Afghanistan Bilal Sarwary, dan BBC melaporkan kasus tersebut dan menyebutkan jika pembunuhan dilakukan oleh Taliban.

Banu dilaporkan merupakan mantan anggota polisi penjaga penjara Afghanistan sejak sebelum Taliban menguasai negara tersebut.

Baca Juga: Kekhawatiran Pengungsi Afghanistan di Indonesia atas Berkuasanya Taliban

Ibu dari seorang putra tersebut juga dilaporkan sedang hamil enam bulan ketika Taliban menembaknya tepat di bagian kepala.

Foto-foto ketika Banu ditembak matik juga beredar di media sosial. Tampak tubuhnya terbaring di atas karpet dan bersimbah darah.

Foto lain menunjukkan darah berceceran di dinding rumahnya dan jasadnya sudah dibungkus oleh kain seprei.

Media lokal Afghanistan Etilaatroz melaporkan bahwa Banu telah bekerja di penjara provinsi sebelum jatuhnya Afghanistan.

Outlet media tersebut juga melaporkan jika dua penduduk setempat telah mengkonfirmasi kematian Banu yang terjadi antara sekitar pukul 08.00 malam waktu setempat.

Baca Juga: Lagi, Taliban Dilaporkan Bunuh Seorang Polwan yang Sedang Hamil 6 Bulan

Sekretaris juru bicara Taliban Bilal Karimi dilaporkan belum memberikan tanggapan terkait laporan tersebut, namun sudah menerima informasi.

Bilal justru menegaskan bahwa Taliban telah memberikan ampun kepada semua orang yang pernah bekerja untuk pemerintahan sebelumnya.

Namun, masih ada banyak laporan tentang pasukan Taliban yang memburu orang-orang yang dianggap sebagai musuh mereka.

Taliban juga dilaporkan melakukan pencarian mantan anggota pasukan keamanan Afghanistan atau sekutu Barat dari pintu ke pintu.

Banyak dari mereka yang bekerja untuk pemerintah bersembunyi atau berusaha melarikan diri dari Afghanistan karena takut akan dibunuh oleh Taliba

Load More