SuaraSumbar.id - Seorang polisi wanita Afghanistan yang sedang hamil 6 bulan ditembak mati oleh pasukan Taliban di depan anak dan suaminya.
Mengutip Suara.com, Senin (6/9/2021), Banu Negar dibunuh oleh pasukan Taliban pada Sabtu (4/9/2021) di rumahnya yang terletak di Ghor, Afghanistan.
Media lokal, jurnalis terkemuka Afghanistan Bilal Sarwary, dan BBC melaporkan kasus tersebut dan menyebutkan jika pembunuhan dilakukan oleh Taliban.
Banu dilaporkan merupakan mantan anggota polisi penjaga penjara Afghanistan sejak sebelum Taliban menguasai negara tersebut.
Ibu dari seorang putra tersebut juga dilaporkan sedang hamil enam bulan ketika Taliban menembaknya tepat di bagian kepala.
Foto-foto ketika Banu ditembak matik juga beredar di media sosial. Tampak tubuhnya terbaring di atas karpet dan bersimbah darah.
Foto lain menunjukkan darah berceceran di dinding rumahnya dan jasadnya sudah dibungkus oleh kain seprei.
Media lokal Afghanistan Etilaatroz melaporkan bahwa Banu telah bekerja di penjara provinsi sebelum jatuhnya Afghanistan.
Outlet media tersebut juga melaporkan jika dua penduduk setempat telah mengkonfirmasi kematian Banu yang terjadi antara sekitar pukul 08.00 malam waktu setempat.
Baca Juga: Kekhawatiran Pengungsi Afghanistan di Indonesia atas Berkuasanya Taliban
Sekretaris juru bicara Taliban Bilal Karimi dilaporkan belum memberikan tanggapan terkait laporan tersebut, namun sudah menerima informasi.
Bilal justru menegaskan bahwa Taliban telah memberikan ampun kepada semua orang yang pernah bekerja untuk pemerintahan sebelumnya.
Namun, masih ada banyak laporan tentang pasukan Taliban yang memburu orang-orang yang dianggap sebagai musuh mereka.
Taliban juga dilaporkan melakukan pencarian mantan anggota pasukan keamanan Afghanistan atau sekutu Barat dari pintu ke pintu.
Banyak dari mereka yang bekerja untuk pemerintah bersembunyi atau berusaha melarikan diri dari Afghanistan karena takut akan dibunuh oleh Taliba
Berita Terkait
-
Google Kunci Akun Email Pemerintah Afghanistan dari Taliban
-
Kuasai Afghanistan, Buya Syafii Maarif Sebut Taliban Bawa Keping Neraka
-
Pesan Buya Maarif: Jangan Mudah Percaya, Indonesia Harus Waspada Taliban
-
Dari Aceh hingga Arab, Pengalaman 5 Perempuan Hidup di Bawah Hukum Islam
-
Sejak Taliban Kembali Berkuasa, Burqa Terjual Laris Manis di Afghanistan
Terpopuler
- Nikmati Belanja Hemat F&B dan Home Living, Potongan Harga s/d Rp1,3 Juta Rayakan HUT ke-130 BRI
- 7 Mobil Bekas Keluarga 3 Baris Rp50 Jutaan Paling Dicari, Terbaik Sepanjang Masa
- JK Kritik Keras Hilirisasi Nikel: Keuntungan Dibawa Keluar, Lingkungan Rusak!
- 5 Sepatu Running Lokal Selevel Asics Original, Kualitas Juara Harga Aman di Dompet
- 7 HP Samsung Seri A Turun Harga hingga Rp 1 Jutaan, Mana yang Paling Worth It?
Pilihan
-
5 HP RAM 6 GB Paling Murah untuk Multitasking Lancar bagi Pengguna Umum
-
Viral Atlet Indonesia Lagi Hamil 4 Bulan Tetap Bertanding di SEA Games 2025, Eh Dapat Emas
-
6 HP Snapdragon RAM 8 GB Termurah: Terbaik untuk Daily Driver Gaming dan Multitasking
-
Analisis: Taktik Jitu Andoni Iraola Obrak Abrik Jantung Pertahanan Manchester United
-
29 Unit Usaha Syariah Mau Spin Off, Ini Bocorannya
Terkini
-
Penyintas Banjir Bandang di Padang Mulai Diserang ISPA, Dokter Ungkap Penyebab dan Risiko Penularan
-
Jalur Padang-Bukittinggi via Lembah Anai Resmi Dibuka Terbatas, Ini Kata Menteri PU
-
Percepat Relokasi Korban Bencana Sumbar, Mensesneg Perintah Gubernur Pakai Lahan Negara dan BUMN!
-
Pasaman Barat Perpanpang Masa Tanggap Darurat, Akses Terputus Jadi Tantangan Serius
-
Penumpang Bandara Internasional Minangkabau Diprediksi Menurun Saat Libur Nataru 2026, Ini Alasannya