Scroll untuk membaca artikel
Suhardiman
Kamis, 02 September 2021 | 16:50 WIB
Ilustrasi ekspor-impor. [ANTARA]

SuaraSumbar.id - Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat, nilai ekspor Sumatera Barat (Sumbar) naik 14,19 persen pada Juli 2021, dibandingkan pada bulan sebelumnya.

"Pada Juni ekspor Sumbar mencapai 194,60 juta dolar AS, Juli naik 221,21 juta dolar AS," kata Kepala BPS Sumbar Herum Fajarwati, melansir Antara, Kamis (2/9/2021).

Ia merinci, golongan barang yang paling banyak diekspor adalah lemak dan minyak hewan/nabati 170,42 juta dolar AS, dan golongan karet serta barang dari karet 18,71 juta dolar AS.

Negara tujuan terbesar ekspor adalah Pakistan 72,50 juta dolar AS dan India 37,67 juta dolar AS.

Baca Juga: Keren, Saat Masyarakat Namibia Belajar Bikin Batik Bareng Orang Indonesia

Selama periode Januari-Juli 2021 ekspor ke Pakistan memberikan peran terbesar mencapai 23,46 persen.

Sedangkan pada Juli 2021 nilai impor Sumbar mencapai 66,44 juta dolar AS atau naik mencapai 133,73 persen dibandingkan Juni 2021 yang tercatat 28,43 juta dolar AS.

Golongan paling banyak diimpor pada Juli 2021 adalah bahan bakar mineral 51,43 juta dolar AS, dan ampas/sisa industri makanan 9,37 juta dolar AS.

Impor terbesar berasal dari Singapura sebesar 43,08 juta dolar AS dan Brazil 9,37 juta dolar AS yang didominasi bahan bakar mineral.

Sebelumnya, Ketua Kadin Sumbar Ramal Saleh berharap, pemerintah pusat segera mewujudkan tol laut dari Teluk Bayur menuju Kolombo dalam rangka meningkatkan ekspor Sumbar.

Baca Juga: Beredar Video Saat Coki Pardede Ditangkap, Netizen Kaget Dengar Video Syur Cowo

"Teluk Bayur merupakan satu-satunya pelabuhan terbaik di Pantai Barat Sumatera, dan sebelumnya sudah ada kerja sama dengan negara-negara di pesisir Samudra Hindia, peluang ini harus diambil," tukasnya.

Load More