Scroll untuk membaca artikel
Riki Chandra
Kamis, 26 Agustus 2021 | 09:10 WIB
Israel tembak warga Palestina [DW Indonesia]

Mesir juga melakukan hal serupa di sepanjang wilayah kantong dekat perbatasannya. Kedua negara beralasan ancaman Hamas terpaksa membuat mereka menerapkan kebijakan tersebut.

Kekerasan lintas batas semakin meningkat Kekerasan lintas batas mengalami peningkatan meski Israel pekan lalu telah mengumumkan kembali dibukanya bantuan masuk dari Qatar ke Gaza—sebuah keputusan yang dianggap dapat menguatkan kembali gencatan senjata yang rapuh.

Sebelumnya, pada Sabtu (21/08) kericuhan terjadi di Gaza ketika massa membakar ban dan melemparkan bahan peledak di sepanjang perbatasan.

Tentara Israel berupaya mengendalikan situasi dengan menembak dan melukai 41 warga Palestina. Dua di antaranya dalam kondisi kritis, sebut tenaga medis.

Baca Juga: Bocah Palestina Usia 15 Tahun Ditembak Mati Militer Israel

Sehari sebelumnya, militan Gaza meluncurkan serangan roket ke arah Israel yang berhasil dihadang oleh sistem pertahanan anti-rudal Iron Dome.

Serangan ini merupakan yang pertama kali terjadi sejak gencatan senjata disepakati 21 Mei lalu. Dilaporkan lebih dari 250 warga Palestina dan 13 orang di Israel tewas dalam konflik bulan Mei, ketika militan Gaza menembakkan roket ke kota-kota Israel dan dibalas dengan serangkaian serangan udara di wilayah kantong pesisir.

Load More