Scroll untuk membaca artikel
Wakos Reza Gautama
Sabtu, 21 Agustus 2021 | 14:23 WIB
Ketua DPC Gerindra Kabupaten Solok Jon Firman Pandu bicara mengenai pemecatan Dodi Hendra sebagai Ketua DPRD Solok. [ANTARA]

SuaraSumbar.id - Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Gerindra, Kabupaten Solok, Sumbar, buka suara terkait keputusan Badan Kehormatan (BK) DPRD Solok yang memberhentikan Dodi Hendra sebagai Ketua DPRD Solok periode 2019-2024. 

Ketua DPRD Solok Dodi Hendra adalah kader Partai Gerindra. Ia diberhentikan oleh BK dari jabatannya karena dianggap tidak melaksanakan kewajiban. 

Ketua DPC Gerindra Kabupaten Solok Jon Firman Pandu mengatakan, dirinya tidak akan mengintervensi keputusan BK yang memecat Dodi Hendra sebagai Ketua DPRD Solok. 

"Kami tidak akan mengintervensi keputusan-keputusan yang diambil oleh kawan-kawan DPRD melalui BK," kata Jon Firman Pandu di Arosuka, Sabtu (21/8/2021) dikutip dari ANTARA.

Baca Juga: Kemnaker Siap Kembangkan Kejuruan Pariwisata di Solok, Sumatra Barat

Ia juga menghargai suatu keputusan yang memang sudah disepakati oleh sejumlah anggota DPRD Kabupaten Solok secara bersama dan itu merupakan keputusan lembaga yang disampaikan melalui BK.

"Dalam kondisi hari ini sebagai DPC Partai Gerindra kami mempunyai langkah-langkah dan strategis yang harus disampaikan ke DPD maupun DPP bahwa inilah yang terjadi di Solok hari ini," ujar dia.

Selain itu, menurut dia langkah ke depan yang akan dilakukan DPC Gerindra tentu mengadakan rapat dengan fraksi serta dengan anggota DPC Kabupaten Solok mengenai langkah berikutnya.

Ia juga mengatakan bahwa Partai Gerindra akan tetap tegak lurus dan tetap mengutamakan kepentingan masyarakat.

"Keputusan hari ini kita hargai yang pasti tentu kita akan melakukan upaya-upaya hukum sekaitan dengan keputusan ini mungkin ada tindak lanjut dari tingkat provinsi dan tentu ada upaya-upaya yang dilakukan," Kata dia.

Baca Juga: BK Pecat Dodi Hendra Sebagai Ketua DPRD Solok, Ini Alasannya

Selain, itu ia mengatakan persoalan ini tidak berdampak buruk terhadap hubungannya sebagai Wakil Bupati Solok yang diusung Partai Gerindra dengan Bupati Solok dari PAN.

Terkait hubungannya dengan bupati Solok tetap baik-baik saja selayaknya bupati dan wakil bupati pada umumnya.

"Hubungan saya secara pribadi dengan bapak bupati Solok tidak ada persoalan. Saya sebagai wakil bupati tahu dengan tugas. Bupati Solok tidak hanya sebagai mitra bagi saya, secara pribadi beliau sebagai orang tua bagi saya dan saya harus banyak belajar dengan beliau," kata dia.

Ia mengharapkan agar masyarakat tidak terpancing atau terprovokasi dengan persoalan ini. "Tujuan kita adalah satu mengutamakan kepentingan rakyat," kata dia. (ANTARA)

Load More