SuaraSumbar.id - Sejak awal pandemi hingga saat ini, tercatat sudah tiga varian Covid-19 terdeteksi di Sumatera Barat (Sumbar). Masing-masing, varian D614G, B.1.466.2 dan varian Delta.
Hal itu dinyatakan Kepala laboratorium Fakultas Kedokteran Universitas Andalas, dr Andani Eka Putra.
“Varian D614G mulai ada di Sumbar sejak Juni 2020. Varian ini cukup lama menginfeksi, mencapai satu tahun. Pada awal 2021 mulai turun setelah ada varian kedua,” katanya, dikutip dari Covesia.com, Senin (16/8/2021).
Menurut Andani, varian kedua B.1.466.2 ditemukan dalam kasus positif covid-19 di Sumbar pada November 2020. Saat varian ini terdeteksi dan temuannya naik, varian D614G di Sumbar turun, sampai kemudian habis pada Mei 2021.
Varian delta ditemukan di Sumbar mulai Mei 2021 seiring habisnya varian pertama. “Varian ini berkembang cepat. Dalam sebulan, pada Juni 2021, dari total kasus positif Covid-19 di Sumbar 57 persen adalah varian delta. Sejak Juli 2021, angka varian delta sudah mencapai 93 persen dari kasus positif,” jelasnya.
Andani menjelaskan perbedaan utama varian delta dengan varian lain, adalah penyebarannya yang lebih cepat. Varian D614G menyebar dari satu orang yang terinfeksi menyebar pada 2-3 orang. Sementara, kalau varian delta, dari satu orang bisa menyebar sampai ke 6 orang, 6 orang ke 36 orang dan seterusnya.
Tak hanya itu, Andani juga menyebutkan bahwa varian virus delta selain cepat menyebar juga diperkirakan sudah menginfeksi sudah lebih 50-60 persen populasi. Sebagian besar tanpa gejala atau gejala ringan.
“Bila sudah banyak yang terinfeksi dengan sendirinya kasus akan turun. Hal itu terlihat dari angka positivity rate yang saat ini terus turun. Apakah karena PPKM yang berhasil atau secara alamiah mencapai jumlahnya? Kita sama-sama lihat, apakah (PPKM) jalan?” ujarnya.
Andani mengatakan bahwa sesak nafas pasien Covid-19 beda dengan pasien yang mengalami asma atau sesak nafas pada umumnya. Angka kematian dari sesak nafas akibat Covid-19 lebih meningkat.
“Ini jadi PR kita bersama bagaimana penanganan dan upaya kita secara maksimal menanggulangi Covid-19,” ujarnya.
Baca Juga: Jawab Kritik Megawati Soekarnoputri tentang Sumbar, Ini Penegasan Andre Rosiade
Walau positivity rate saat ini terus turun, menurutnya, vaksinasi tetap perlu untuk mewaspadai berkembangnya varian lain.
Dia berpendapat meski sudah vaksin masih mungkin terinfeksi Covid-19. “Angka PR kita 33 persen, 28 persen, 27 persen. Testing kita bagus tapi tetap tidak optimal.
Andani menyebut apa pun jenis varian Covid-19 untuk solusinya sama saja, yakni tetap prokes. Kepala daerah konsisten. Kalau perlu bikin fakta integritas. Kalau tidak prokes bersedia menerima sanksi yang sudah disepakati.
Pertama diingatkan, kedua bayar denda, ketiga dan sebagainya. Memang harus ada ketegasan, seperti halnya vaksin.
Berita Terkait
-
Fenomena Langka Tapir Bermunculan di Jalan, Warga di Agam Sumbar Resah
-
Syamsuar Tak Pernah Sebut Warga Sumbar-Sumut Penyebab Covid-19 Riau
-
Angka Kematian Pasien Covid-19 di Sumbar Tinggi, Mahyeldi Klaim Penanganan Cukup Baik
-
Pernah Dibully Bareng Puan Maharani di Ranah Minang, Megawati Sebut Sumbar Sudah Berbeda
Terpopuler
- Susunan Tim Pelatih Timnas Indonesia U-23 di SEA Games 2025, Indra Sjafri Ditopang Para Legenda
- Gugat Cerai Hamish Daud? 6 Fakta Mengejutkan di Kabar Perceraian Raisa
- Pria Protes Beli Mie Instan Sekardus Tak Ada Bumbu Cabai, Respons Indomie Bikin Ngakak!
- 7 Sunscreen yang Wudhu Friendly: Cocok untuk Muslimah Usia 30-an, Aman Dipakai Seharian
- 19 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 23 Oktober 2025: Pemain 110-113, Gems, dan Poin Rank Up Menanti
Pilihan
-
Harga Emas Sabtu 25 Oktober 2025: Antam Masih 'Hilang', UBS dan Galeri 24 Menguat
-
Superkomputer Prediksi Arsenal Juara Liga Champions 2025, Siapa Lawan di Final?
-
Bayar Hacker untuk Tes Sistem Pajak Coretax, Menkeu Purbaya: Programmer-nya Baru Lulus SMA
-
Perbandingan Spesifikasi HONOR Pad X7 vs Redmi Pad SE 8.7, Duel Tablet Murah Rp 1 Jutaan
-
Di GJAW 2025 Toyota Akan Luncurkan Mobil Hybrid Paling Ditunggu, Veloz?
Terkini
-
Desa BRILiaN Lawang Bukittinggi Jadi Inspirasi Pemberdayaan UMKM Nasional
-
Dorong Pertumbuhan Inklusif, BRI Salurkan KUR Rp130,2 Triliun dan Resmikan Kredit Program Perumahan
-
Apa Hukum Talak di Luar Pengadilan? Ini Penjelasan Fikih dan Hukum Islam
-
BRI Resmi Mulai Rangkaian HUT ke-130, Angkat Tema Satu Bank Untuk Semua
-
Benarkah Menangis Bisa Jaga Kesehatan Mental? Ini Penjelasannya