SuaraSumbar.id - Lima orang pelaku penipuan dengan modus meminta bantuan memakai kop surat yang diteken Gubernur Sumatera Barat (Sumbar) diringkus jajaran Polresta Padang, Jumat (14/8/2021).
Para pelaku mengaku sebagai honorer di Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Sumbar. Informasinya, mereka meminta uang kepada pengusaha hingga perusahaan dealer sepeda motor. Bahkan juga kepada pihak kampus yang ada di Kota Padang.
Dalam memintai uang, para pelaku mengunakan kop surat dari (Bappeda) dan surat itu ditanda tangani oleh Gubernur Sumbar Mahyeldi Ansharullah.
Penangkapan kelima pelaku dibenarkan Kasat Reskrim Polresta Padang, Kompol Rico Fernanda. Menurutnya, dari hasil penyelidikan, kelima pelaku bukan honorer Bappeda, melainkan hanya masyarakat biasa.
Baca Juga: Menghilang Usai Tersangkut Kasus Rp 1,1 Miliar, David NOAH Ngaku Ponsel Dicuri
"Mereka meminta bantuan uang dengan modal kop surat dari Bappeda. Surat tersebut ada tanda tangan gubernur," katanya, Sabtu (14/8/2021).
Uang yang diminta para pelaku kepada para pengusaha tersebut masuk ke rekening pribadi. Kemudian, nominal uang yang berhasil dikumpulkan mencapai puluhan juta.
"Mereka yang dimintai uang ada yang Rp8 juta dan ada Rp20 juta. Hingga kini, total uang yang masuk ke rekening para pelaku RpRp170 juta," katanya.
Kemudian pihaknya masih menunggu konfirmasi dari Pemprov Sumbar soal keabsahan kop surat yang dijadikan para pelaku untuk meminta bantuan uang. Sebab surat tersebut ditanda tangani oleh gubernur.
"Kami menunggu. Kalau surat ini memang betul, tentu ini adalah kesalahan (Pemprov), kenapa diberikan kepada masyarakat," katanya.
Baca Juga: Lama Bungkam, Akhirnya David NOAH Buka Suara Mengenai Peminjaman Uang Rp 1,1 Milyar
Hingga saat ini, kata dia, terduga pelaku masih dalam pemeriksaan. "Hasil pemeriksaan sementara, terduga pelaku ini mengaku mendapat surat dari pihak gubernur," tuturnya.
Terpisah, Kepala Biro Administrasi Pimpinan Setdaprov Sumbar, Hefdi mengaku telah melihat langsung kop surat tersebut dan betul memakai kop gubernur.
"Kami masih menelusuri terkait keabsahannya (surat) apakah benar diterbitkan oleh Bappeda Sumbar. Kemudian surat itu tidak memiliki nomor," tuturnya.
Kontributor : B Rahmat
Berita Terkait
-
Kenapa KoinWorks Bisa Berikan Pinjaman Kepada Satu Orang dengan 279 KTP Palsu?
-
Kronologi Penipuan Borrower KoinWorks yang Menyebabkan Kerugian Capai Rp 365 Miliar
-
Dana Pinjol KoinWorks Rp365 Miliar Dibawa Kabur Borrower, Investor Resah
-
Angelina Sondakh Ogah Telepon Reza Artamevia usai Diduga Terjerat Penipuan Berlian: Berat Banget...
-
Menkomdigi Ungkap Perempuan Adalah Korban Penipuan dan Pornografi Terbanyak di Medsos
Tag
Terpopuler
- Agus dan Teh Novi Segera Damai, Duit Donasi Fokus Pengobatan dan Sisanya Diserahkan Sepenuhnya
- Bukti Perselingkuhan Paula Verhoeven Diduga Tidak Sah, Baim Wong Disebut Cari-Cari Kesalahan Gegara Mau Ganti Istri
- Bak Terciprat Kekayaan, Konten Adik Irish Bella Review Mobil Hummer Haldy Sabri Dicibir: Lah Ikut Flexing
- Bau Badan Rayyanza Sepulang Sekolah Jadi Perbincangan, Dicurigai Beraroma Telur
- Beda Kado Fuji dan Aaliyah Massaid buat Ultah Azura, Reaksi Atta Halilintar Tuai Sorotan
Pilihan
-
7 Rekomendasi HP 5G Rp 4 Jutaan Terbaik November 2024, Memori Lega Performa Handal
-
Disdikbud Samarinda Siap Beradaptasi dengan Kebijakan Zonasi PPDB 2025
-
Yusharto: Pemindahan IKN Jawab Ketimpangan dan Tingkatkan Keamanan Wilayah
-
5 Rekomendasi HP Murah Rp 3 Jutaan dengan Chipset Snapdragon, Terbaik November 2024
-
Kembali Bertugas, Basri-Najirah Diminta Profesional Jelang Pilkada Bontang
Terkini
-
Polisi Tembak Polisi di Solok Selatan, Kapolda Sumbar: Motif Biar Dibuktikan di Persidangan
-
Kapolda Sumbar Kembali Tegaskan AKP Dadang Tak Ganguan Mental: Sudah Mau Makan!
-
Masa Tenang Pilkada 2024, KPU Sumbar Larang Aktivitas Kampanye dan Survei
-
Bawaslu Agam Tertibkan APK di Masa Tenang Pilkada 2024
-
Kasus Penembakan Kasat Reskrim Solsel, Walhi Sebut Momen Berantas Kejahatan Lingkungan