Scroll untuk membaca artikel
Riki Chandra
Sabtu, 14 Agustus 2021 | 14:58 WIB
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menerima kurma Jericho dan tengah membaca surat yang penuh pesan menyentuh dari Pendeta Gilbert Lumoindong terkait dampak bagi warga sipil atas konflik Israel-Palestina. [Instagram@aniesbaswedan]

SuaraSumbar.id - Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan mendapat peringkat pertama dalam survei elektabilitas yang dilakukan lembaga Indonesia Politicial Opinion atau IPO.

Mengutip Suara.com, elektabilitas Anies mengungguli 19 tokoh yang disurvei. Anies memperoleh 18,7 persen dukungan dari responden.

Dalam survei IPO yang terbaru, Menteri Pertahanan Prabowo Subianto berada pada peringkat kelima (7,8 persen) sebagai tokoh potensial.

Tapi menurut Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Habiburokhman semua hasil survei menyangkut partainya akan menjadi masukan untuk merumuskan kebijakan selanjutnya.

Baca Juga: Survei IPO: Elektabilitas Anies Teratas, Prabowo Nomor Lima

"Tentu kami menjadikan semua hasil survei baik yang bagus maupun yang kurang bagus sebagai masukan pada Partai Gerindra untuk menentukan dan merumuskan kebijakan yang ke depan," kata Habiburokhman dalam diskusi bertajuk Pandemi & Konstelasi Politik 2024 secara virtual, Sabtu (14/8/2021).

Prabowo Subianto

Bagi Gerindra, kata Habiburokhman, lebih mempercayai hasil survei yang dibuat tim internal partai.

"Tapi kami kalau survei tentu yang paling kami percaya adalah survei yang kami lakukan sendiri dan hasilnya tidak kami buka, untuk kami sendiri," katanya.

Hasil survei juga menunjukkan tokoh-tokoh potensial, seperti Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo (16,5 persen), Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno (13,5 persen), Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti (9,9 persen) atau satu tingkat di atas Prabowo.

Prabowo berada di urutan kelima. Di bawah Prabowo ada Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil (6,2 persen).

Baca Juga: Anies Serahkan Apresiasi pada Greysia Polii/Apriyani Rahayu Rumah Rp 3,3 Miliar dan Uang

Selanjutnya, Erick Thohir (4,7 persen), Tito Karnavian (3,6 persen), Airlangga Hartarto (2,5 persen), Zulkifli Hasan (1,9 persen), Haedar Nashir (1,7 persen), Puan Maharani (0,9 persen), Said Aqil Siroj (0,8 persen), Gatot Nurmantyo (0,7 persen), Muhaimin Iskandar (0,5 persen).

Luhut Binsar Pandjaitan (0,3 persen), Surya Paloh (0,2) persen, Suharso Monoarfa (0,0 persen), Grace Natalie (0,0 persen), Mahfud MD (0,0 persen). Sebanyak 9,6 persen responden memilih opsi tidak tahu atau tidak menjawab.

Faktor persepsi responden memilih tokoh karena 32 persen melihat dari kejujuran tokoh, 26 persen ketegasan, 17 persen berprestasi, 10 persen bersih, 9 persen profesional, dan 6 persen religius.

Survei IPO diselenggarakan 2 Agustus hingga 10 Agustus 2021. Survei yang melibatkan 1.200 responden tersebut menggunakan metode multistage random sampling dengan pengukuran kesalahan 2,50 persen dan tingkat akurasi data 97 persen.

Load More