SuaraSumbar.id - Saat perayaan Idul Adha, daging kambing biasanya diolah menjadi sate, rendang, semur, atau olahan lainnya. Namun perlu diketahui, tidak baik terlalu berlebihan mengkonsumsi daging kambing dan hal tersebut bisa mengancam kesehatan.
Daging kambing termasuk golongan daging merah yang memiliki kandungan zat besi, protein, dan kandungan lainnya. Jadi, mengkonsumsi daging kambing itu penting untuk tubuh, asal tidak terlalu berlebihan. Sebab ada bahaya daging kambing yang mengintai.
Berikut alasan kenapa daging kambing tidak boleh dikonsumsi berlebihan.
1. Sembelit
Meski daging kambing kaya akan protein, namun jika terlalu berlebihan mengkonsumsinya akan menyebabkan kondisi pencernaan kurang baik atau menyebabkan sembelit. Sebab daging kambing ini salah satu jenis makanan yang butuh kerja ekstra bagi usus untuk mengeluarkannya.
2. Kanker
Bahaya daging kambing yang perlu kamu tahu jika terlalu banyak mengkonsumsi yakni berpotensi terkena kanker. WHO menyampaikan pada Oktober 2015 lalu, bahwa daging kambing bersifat karsinogenik, yang artinya meningkatkan risiko kanker.
National Cancer Institute juga menyampaikan bahwa mengolah daging merah bersuhu tinggi, seperti dipanggang atau digoreng merupakan cara mengolah daging yang berkontribusi tinggi atas meningkatnya risiko kanker.
3. Gagal Ginjal
Baca Juga: 5 Bahaya Daging Kambing Jika Dikonsumsi Berlebihan Pasca Idul Adha
Bahaya makan daging kambing secara berlebihan berikutnya yang perlu diketahui yakni meningkatkan risiko gagal ginjal. Sebuah penelitian dari Sekolah Kedokteran di Singapura menyebutkan bahwa 25% responded yang mengkonsumsi daging merah berisiko tinggi terkena gagal ginjal.
4. Jantung
Makan daging kambing berlebihan dapat meningkatnya risiko penyakit jantung. Sejumlah penelitian menyebutkan bahwa pria yang mengkonsumsi daging merah lebih dari 75 g per hari berisiko tinggi terkena gagal jantung.
5. Penyempitan pembuluh darah dalam otak
Daging merah jika dikonsumsi terlalu berlebihan berpotensi meningkatnya kadar kolesterol. Kadar kolesterol yang tinggi menyebabkan menyempitnya pembuluh darah dalam otak, sehingga akan membuat gampang lupa dan kesulitan dalam mengambil keputusan.
Berita Terkait
-
Gampang! 5 Cara Hilangkan Bau Daging Kurban Idul Adha 2021
-
Bingung Mengolah Daging Kurban? Cobain Resep Khas Jawa Timur Ini
-
Tips Mengolah Daging Kurban ala Chef Juna, Praktis dan Dijamin Nikmat
-
Ini Resep Membuat Sate Kambing Bersama Keluarga Saat Hari Raya Idul Adha
-
Dijamin Empuk dan Tak Berbau, Begini Tips Memasak Daging Kambing
Terpopuler
- 5 Mobil Keluarga Bekas Senyaman Innova, Pas untuk Perjalanan Liburan Panjang
- 7 Rekomendasi Lipstik untuk Usia 40 Tahun ke Atas, Cocok Jadi Hadiah Hari Ibu
- 5 Mobil Kencang, Murah 80 Jutaan dan Anti Limbung, Cocok untuk Satset di Tol
- 4 HP Flagship Turun Harga di Penghujung Tahun 2025, Ada iPhone 16 Pro!
- 5 Moisturizer Murah yang Mencerahkan Wajah untuk Ibu Rumah Tangga
Pilihan
-
Bank Sumsel Babel Dorong CSR Berkelanjutan lewat Pemberdayaan UMKM di Sembawa Color Run 2025
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
Terkini
-
KLH Segel 5 Tambang di Sumbar, Diduga Picu Banjir DAS Batang Kuranji Padang
-
72 Korban Bencana Hidrometeorologi di Agam Belum Ditemukan, Pencarian Dikebut Pakai Alat Berat
-
Parah! Kematian Ikan Danau Maninjau Tembus 1.428 Ton, Petani Merugi Rp 32,86 Miliar
-
Danantara dan BP BUMN Konsolidasikan 1.000 Relawan BUMN di Sumatra, Dukung Pemulihan Warga Terdampak
-
BRI Terjunkan Berbagai Bantuan kepada Masyarakat Terdampak Bencana di Sumatera