SuaraSumbar.id - Telapak tangan ternyata bisa membantu mengidentifikasi komplikasi diabetes tipe 2 lebih awal. Diketahui, Diabetes tipe 2 salah satu kondisi kesehatan yang bisa menyebabkan sejumlah komplikasi jika diabaikan.
Salah satunya adalah rasa kaku mulai dari jari kelingking dan menyebar ke ibu jari bisa terjadi ketika Anda menderita cheiroarthropati diabetik.
Gerakan jari yang terbatas dan kulit tangan yang menebal juga bisa mengindikasikan gejala komplikasi diabetes tipe 2.
Seiring waktu, jari-jari Anda mungkin tidak bisa saling bersentuhan ketika Anda menyatakan kedua tangan karena kondisi tersebut.
Jika ada celah di antara jari dan telapak tangan dalam posisi ini, Anda disarankan menemui dokter.
Diabetic stuff hand syndrome biasanya kelanjutan dari neuropati diabetik (yaitu kerusakan saraf). Kondisi tersebut juga dapat menjadi prediktor untuk kondisi kesehatan terkait diabetes lainnya.
Neuropati Diabetik
Menurut Mayo Clinic dilansir dari Express, gula darah tinggi bisa melukai saraf di seluruh tubuh. Neuropati perifer mempengaruhi kaki dan tungkai terlebih dahulu, diikuti oleh tangan dan lengan.
Gejala komplikasi diabetes ini seringkali lebih buruk di malam hari yang meliputi:
Baca Juga: Tes Telapak Tangan Bisa Identifikasi Komplikasi Diabetes, Ini Tandanya
- Mati rasa atau berkurangnya kemampuan untuk merasakan sakit atau perubahan suhu
- Sensasi kesemutan atau terbakar
- Nyeri tajam atau kram
- Peningkatan kepekaan terhadap sentuhan
- Masalah kaki serius, seperti bisul, infeksi dan nyeri tulang serta sendi.
Jika sistem saraf otonom mulai gagal karena kerusakan saraf, kondisi ini bisa menyebabkan masalah kandung kemih atau usus. Anda mungkin merasa mual, kehilangan nafsu makan, dan muntah karena sistem pencernaan terpengaruh.
Kemudian, neuropati proksimal bisa menyebabkan sakit perut yang parah, nyeri pinggul, paha atau bokong. Kondisi ini juga bisa menyebabkan kesulitan bagi orang yang mencoba bangkit dari posisi duduk.
Mononeuropati dapat menyebabkan perasaan pegal di belakang satu mata, kesulitan fokus, penglihatan ganda, atau mati rasa atau kesemutan di tangan atau jari, kecuali kelingking.
NHS memperingatkan bahwa kadar gula darah tinggi yang tidak terkontrol bisa menyebabkan berbagai masalah kesehatan. Kondisi ini bisa menyebabkan penyakit jantung, stroke, kebutaan dan impotensi seksual.
Penderita diabetes dianjurkan untuk melakukan pemeriksaan kesehatan secara teratur. Seorang perawat diabetes dari dokter harus memeriksa kadar gula darah Anda setiap enam bulan. (Suara.com)
Berita Terkait
-
Jangan Berlebihan! Ini 5 Bahaya Jika Terlalu Sering Mengonsumsi Junk Food
-
Bagi Orang Pradiabetes, Almond Bisa Jadi Camilan Pengontrol Glukosa
-
Penting! 5 Cara Mencegah Penyakit Diabetes di Usia Muda
-
Kotoran Telinga Bisa Jadi Tanda Seorang Terkena Diabetes, Begini Cirinya
-
Manfaat Timun Suri di Masa Pandemi COVID-19
Terpopuler
- 7 Serum Vitamin C yang Bisa Hilangkan Flek Hitam, Cocok untuk Usia 40 Tahun
- Sunscreen untuk Usia 50-an Sebaiknya SPF Berapa? Cek 5 Rekomendasi yang Layak Dicoba
- 5 Mobil Diesel Bekas Mulai 50 Jutaan Selain Isuzu Panther, Keren dan Tangguh!
- Harta Kekayaan Abdul Wahid, Gubernur Riau yang Ikut Ditangkap KPK
- 5 Mobil Eropa Bekas Mulai 50 Jutaan, Warisan Mewah dan Berkelas
Pilihan
-
Jusuf Kalla Peringatkan Lippo: Jangan Main-Main di Makassar!
-
Korban PHK Masih Sumbang Ratusan Ribu Pengangguran! Industri Pengolahan Paling Parah
-
Cuma Mampu Kurangi Pengangguran 4.000 Orang, BPS Rilis Data yang Bikin Kening Prabowo Berkerut
-
Rugi Triliunan! Emiten Grup Djarum, Blibli PHK 270 Karyawan
-
Angka Pengangguran Indonesia Tembus 7,46 Juta, Cuma Turun 4.000 Orang Setahun!
Terkini
-
Kapan BLT Kesra Rp 900 Ribu November 2025 Cair? Begini Cara Cek Penerimanya
-
Ratusan Ribu Warga Padang Ikut Simulasi Tsunami Megathrust Mentawai, Waktu Evakuasi Hanya 20 Menit!
-
BRI Hadirkan Lagi Pengusaha Muda BRILiaN 2025, Tahun Ini Jangkau 8 Wilayah Indonesia
-
CEK FAKTA: Luhut Ancam Tembak Mati Rakyat Indonesia, Benarkah?
-
Benarkah Purbaya Kembalikan Harga Bensin Seperti Era Soeharto? Begini Faktanya