Scroll untuk membaca artikel
Riki Chandra
Selasa, 20 Juli 2021 | 11:10 WIB
Ilustrasi Banjir. (Pixabay.com/Hermann)

SuaraSumbar.id - Sebanyak 24 orang tewas tertimpa sebuah tembok yang runtuh setelah hujan deras mengguyur satu wilayah di India. Peristiwa itu juga menyebabkan tanah longsor.

Dilansir dari India Today Senin (19/7/2021), insiden tersebut terjadi pada Minggu (18/7) malam waktu setempat di daerah Chembur dan Vikhroli, Mumbai. Sedikitnya, 15 orang tewas di Chembur dan 9 orang di Vikhroli.

Korban tewas di Chembur akibat sebuah dinding rumah runtuh pada 17 Juli dan 18 Juli sekitar pukul 1 pagi waktu setempat.

Menurut Pasukan Tanggap Bencana Nasional (NDRF), tembok itu runtuh karena tanah longsor. Operasi penyelamatan sedang berlangsung dan para korban luka telah dibawa ke rumah sakit.

Baca Juga: Sedikitnya 24 Orang Tewas Dalam Insiden Banjir dan Tanah Longsor di India

Sedangkan korban tewas di Vikhroli karena tertimpa puing-puing bangunan rumah. Semua korban tertimpa saat lari menyelamatkan diri. Dua orang terluka dan sudah menjalani perawatan di rumah sakit.

"Tiga mayat telah ditemukan dan lima-enam dikhawatirkan masih terperangkap di puing-puing bangunan yang runtuh di daerah Vikhroli menyusul hujan yang tak henti-hentinya di Mumbai." jelas Wakil Komandan NDRF, Ashish Kumar.

Perdana Menteri Narendra Modi menyampaikan belasungkawa dan mengumumkan bantuan 200.000 rupee (Rp 38,8 juta) untuk keluarga korban tewas dan 50.000 rupee (Rp 9,7 juta) untuk korban luka-luka.

"Bantuan 2 lakh rupee dari PMNRF (Prime Minister's National Relief Fund) akan diberikan kepada keluarga terdekat dari mereka yang kehilangan nyawa karena runtuhnya tembok di Mumbai. 50.000 rupee akan diberikan kepada mereka yang terluka," kata jelas Narendra Modi.

"Sedih dengan hilangnya nyawa akibat runtuhnya tembok di Chembur dan Vikhroli. Pada saat duka ini, pikiran saya bersama keluarga yang ditinggalkan. Berdoa agar mereka yang terluka segera pulih," kata Perdana Menteri dalam sebuah pernyataan.

Baca Juga: Sumur Ambles Saat Selamatkan Gadis yang Tercebur, 11 Orang Tewas

Selain tanah longsor, hujan deras telah menyebabkan pemadaman listrik dan mengganggu layanan kereta api di wilayah Mumbai.

Setelah hujan lebat, Western Railway mengumumkan penangguhan layanan di pinggiran kota karena jalur yang tergenang air.

Central Railway juga mengatakan bahwa layanan kereta api di jalur utama ditangguhkan karena genangan air di jalur di Dadar, Parel, Matunga, Kurla, Sion, dan Bhandup. (Suara.com)

Load More