Scroll untuk membaca artikel
Riki Chandra
Kamis, 15 Juli 2021 | 12:59 WIB
Izet pemalak sopir truk di Padang diciduk. [Dok.Istimewa]

SuaraSumbar.id - Setelah buron sekitar sepekan, Izet si pemalak sopir truk di Padang yang viral di media sosial (medsos) akhirnya diringkus jajaran Polda Sumatera Barat (Sumbar).

Kabid Humas Polda Sumbar Kombes Satake Bayu Setianto mengatakan, pelaku ditangkap di kawasan Kabupaten Tanah Datar pada Kamis (15/7/2021).

"Ya, dia sudah kami tangkap pagi tadi sekitar pukul 06.00 WIB di daerah Tanah Datar," katanya.

Untuk pemrosesanya, kata Satake, pelaku akan diserahkan ke Polresta Padang karena peristiwa pemalakan itu terjadi di wilayah hukumnya.

Baca Juga: Tanah Datar Siapkan Kebijakan Berantas Rentenir

"Setelah di Padang, proses (hukumnya) kita serahkan ke Polresta Padang," ungkapnya.

Sebelumnya, seorang sopir truk dipalak preman hingga dipukuli. Aksi premanisme yang terekam video dan viral di media sosial (medsos) itu terjadi di Kota Padang, Sumatera Barat (Sumbar).

Video pemalakan itu salah satunya diposting akun Facebook Yogi Bomex’s. Video tersebut pun telah dibagikan sebanyak 2.382 kali, ditonton 816 orang, dan dibanjiri ratusan komentar netizen.

Ternyata, kejadian dalam video pemalakan berdurasi 4 menit 37 detik itu dialami sopir truk di area PPI Indarung PT Semen Padang, Kota Padang pada Sabtu (10/7/2021).

Dalam video itu, tampak seorang pria memakai kemeja warna dongker berpadu kaos putih berdiri di pintu kemudi. Pria tersebut langsung mengeluarkan kata-kata kotor dengan bahasa Minang, kemudian juga memukul sopir. Sang sopir juga sempat menanyakan apa permasalahan yang terjadi.

Baca Juga: Izet Pemalak Sopir Truk di Padang Tak Kunjung Tertangkap, Polda Sumbar Turun Tangan

“Ndak ado urang yang ndak amuah agiah pitih ka den di siko dek ang (tidak ada orang yang tidak mau memberi uang ke saya di sini, jelas kamu),” kata preman kepada sopir truk dengan nada keras di dalam video tersebut.

Si sopir di dalam video sempat memohon dan menjelaskan bahwa uang yang tersisa hanya untuk pegangan jalan ke Pekanbaru.

Preman itu malah kembali mengeluarkan kata-kata kotor. Sang sopir juga kembali mendapatkan tamparan dan baju ditarik untuk diminta turun dari kemudi. Si preman mengaku meminta uang untuk membeli minuman keras.

Si Preman tersebut juga menyebutkan nama panggilannya Izet yang sudah diketahui semua kalangan di daerah setempat.

“Sado sopir-sopir tu tau jo den mah, iko nan Izet tu, polisi tau jo den mah. Masalah e namo Izet paling banyak urang nan tau (semua sopir-sopir tau dengan saya. Ini yang Izet itu, Polisi juga tau dengan saya. Masalahnya nama Izet paling banyak diketahui orang),” katanya.

Akhirnya sang sopir truk menyerahkan uang Rp 20 ribu kepada si preman yang mengaku Izet tersebut.

Kontributor : B Rahmat

Load More