SuaraSumbar.id - Pasangan suami-istri yang sulit memiliki keturunan kini kerap memanfaatkan program bayi tabung. Hanya saja, program bayi tabung tidak bisa asal dilakukan.
Bagi pasangan yang berencana melakukan program bayi tabung ada berbagai persiapan yang harus dilakukan. Terutama kondisi kesehatan si calon ibu.
Dokter spesialis kebidanan dan kandungan konsultan fertilitas, endokrinologi dan reproduksi dr. Shanty Olivia Jasirwan, Sp.OG-KFER, menyampaikan, persiapan yang harus dilakukan sebelum proses bayi tabung berjalan salah satunya dengan fit and proper test suami dan istri.
"Tes ini dilakukan dengan melakukan wawancara awal untuk mengetahui riwayat pernikahan, berapa lama pernikahan, siklus haid, riwayat penyakit dan operasi, riwayat pekerjaan, riwayat pengobatan sebelumnya, dan lainnya," kata dokter Shanty dalam keterangan tertulis kepada suara.com, Jumat (9/7/2021).
Baca Juga: Berniat Jalani Program Bayi Tabung? Ini Syarat yang Harus Dipenuhi
Juga ada sejumlah syarat yang harus dipenuhi, bukan hanya istri tetapj juga suami. Sejumlah syarat yang berlaku di Indonesia untuk melakukan program bayi tabung di antaranya:
1. Harus pasangan suami-istri yang sah dan tidak menggunakan donor sperma atau telur dari bukan pasangan
2. Calon ibu belum menopause
3. Calon ibu tidak memiliki penyakit yang dapat diperberat oleh kehamilan, seperti penyakit jantung
4. Kondisi rongga rahim sehat (tidak didapatkan mioma, polip, dan perlekatan yang mengganggu rongga rahim). Karena rongga rahim nantinya penting untuk penempelan embrio (janin). Apabila didapatkan kelainan pada rongga rahim tersebut, maka harus dilakukan tindakan operatif terlebih dahulu sebelum dilakukan penanaman embrio ke dalam rahim.
5. Tidak didapatkan cairan pada salah satu atau kedua saluran telur (hidrosalping). Apabila ini terjadi, maka harus dilakukan tindakan berupa laparoskopi operatif untuk mengangkat saluran telur yang terkait untuk mencegah leakage cairan dari saluran telur ke dalam rongga rahim yang nantinya dapat mengganggu penempelan embrio.
6. Siap secara mental dan finansial.
"Setelah syarat-syarat tersebut terpenuhi, Anda dan pasangan dapat melakukan serangkaian pemeriksaan. Mulai dari pemeriksaan dasar infertilitas berupa analisis semen sperma, histerosalpingografi (HSG) untuk mengevaluasi saluran telur, USG transvaginal, dan konfirmasi ovulasi dengan melihat siklus haid wanita atau dengan pemeriksaan hormon," paparnya.
Selanjutnya, calon ibu akan diberikan suntikan hormon setiap hari untuk memperbesar ukuran beberapa cangkang telur (folikel), sehingga dapat dilakukan panen telur (ovum pick up). Kemudian akan dipilih telur yang paling baik untuk digabungkan bersama sperma agar terjadi pembuahan.
"Apabila persiapan dan syarat-syarat sudah terpenuhi, maka dokter spesialis kebidanan dan kandungan konsultan fertilitas, endokrinologi, dan reproduksi akan memulai program bayi tabung," katanya. (Suara.com)
Baca Juga: Bertahun-tahun Menikah Tapi Belum Punya Anak, Kapan Perlu Program Bayi Tabung?
Berita Terkait
-
Alasan Memilih Bayi Tabung untuk Keberhasilan Program Kehamilan
-
7 Tahun Menikah Belum Punya Momongan, Fanny Ghassani Tak Terpikir Jalani Bayi Tabung
-
Memilih Klinik Bayi Tabung? Pastikan Bersertifikasi RTAC, Program IVF Berstandar Internasional
-
Meningkatkan Peluang Kehamilan, Ini Deretan Teknologi Terbaru Prosedur Bayi Tabung yang Perlu Diketahui
-
Biaya Program Bayi Tabung di Penang vs Jakarta, Mana Lebih Murah?
Terpopuler
- Raffi Ahmad Ungkap Tragedi yang Dialami Ariel NOAH, Warganet: Masih dalam Lindungan Allah
- Eliano Reijnders Ungkap Rencana Masa Depannya, Berniat Susul Tijjani Reijnders
- Seharga Raize tapi Mesin Sekelas Innova: Yuk Simak Pesona Toyota Frontlander
- Crazy Rich Kalimantan, Begini Mewah dan Mahalnya Kado Istri Haji Isam untuk Ulang Tahun Azura
- Bayern Munchen Pampang Foto Nathan Tjoe-A-On, Pindah ke Bundesliga Jerman?
Pilihan
-
Viral Pertamax Dituding Jadi Biang Rusaknya Fuel Pump Mobil, ITB Sampai Dipanggil
-
MR.DIY Mau Melantai Bursa di BEI, Ini Harga Saham dan Jadwal IPO
-
Diskusi OIKN dan BPK RI: Pembangunan IKN Harus Berlanjut dengan Tata Kelola yang Baik
-
1.266 Personel Diterjunkan, Polres Bontang Pastikan Keamanan di 277 TPS
-
Masa Tenang, Tim Gabungan Samarinda Fokus Bersihkan Alat Peraga Kampanye
Terkini
-
Kasus Polisi Tembak Mati Polisi di Solok Selatan, Sahroni Tekankan Hal Ini di Polda Sumbar
-
Perintah Kapolri, Propam dan Irwasum Tangani Kasus Polisi Tembak Polisi di Solok Selatan
-
Detik-detik AKP Dadang Tembak Mati AKP Ulil, Kompolnas: Kapolres Solok Selatan Berlindung di Ruang Tengah!
-
Lokasi Tambang Galian C Ilegal, Diduga Pemicu Polisi Tembak Polisi di Polres Solok Selatan
-
Jelang Natal dan Tahun Baru, 10 Bus Pariwisata di Sumbar Tak Laik Jalan