SuaraSumbar.id - Sebanyak 60 daerah di Indonesia dilaporkan berada di zona merah Covid-19. Kenaikan tajam zona merah ini dilaporkan oleh Satuan Tugas Penanganan Covid-19.
Disitat dari situs resmi Satgas Covid-19 per 30 Juni 2021, zona merah berjumlah 60 kabupaten dan kota (11,67 persen). Sedangkan pekan sebelumnya hanya 20 kabupaten dan kota.
Zona merah kini didominasi oleh daerah di Pulau Jawa. Berikut rincinya.
1. Jawa Timur: Bondowoso, Kota Madiun, BanyuwangiJawa Tengah: Wonogiri, Kudus, Kota Semarang, Kota Pekalongan, Blora, Pati, Kendal, Brebes, Kebumen, Sukoharjo, Grobogan, Temanggung, Tegal, Kota Magelang, Purworejo, Wonosobo, Sragen, Demak, Semarang, Klaten, Jepara, Kota Salatiga
2. Jawa Barat: Bandung, Kota Depok, Cirebon, Kota Bandung, Garut, Bandung Barat, Kuningan, Majalengka, Indramayu, Karawang, Kota Cimahi
3. DKI Jakarta: Jakarta Selatan, Jakarta Pusat, Jakarta Timur, Jakarta Barat, Jakarta Utara
4. DI Yogyakarta: Sleman, Kulon Progo, Bantul, Gunungkidul, Kota Yogyakarta
5. Banten: Kota Tangerang, Kota Tangerang Selatan, Lebak, dan Tangerang.
Lalu daerah zona merah lainnya berada di luar Pulau Jawa, antara lain:
Baca Juga: Jokowi King of Lip Service, Anggota DPR: Kritik Mahasiswa Tak Boleh Dipidana
1. Aceh: Aceh Tengah
2. Sumatera Utara: Kota Medan, Kota Padang Sidimpuan
3. Sumatera Selatan: Kota Palembang
4. Bengkulu: Kota Bengkulu
5. Lampung: Pringsewu
6. Kepulauan Riau: Kota Batam, Bintan
7. Kalimantan Tengah: Kota Palangkaraya
8. Kalimantan Barat: Kota Pontianak
Sementara, jumlah kabupaten dan kota yang masuk dalam resiko sedang atau oranye juga naik dari 289 menjadi 308 kabupaten dan kota (59,92 persen).
Lalu, zona resiko rendah atau kuning naik menjadi 129 kabupaten dan kota, dan zona hijau atau zona hijau tidak ada kasus 16 kabupaten dan kota, serta tidak terdampak 1 kabupaten/kota.
Pemerintah disebut-sebut akan segera menerapkan PPKM Darurat di zona merah dan zona oranye mulai 2-20 Juli 2021.
Kegiatan perkantoran, belajar mengajar, sektor esensial, makan dan minum di tempat umum, pusat perbelanjaan atau mal, konstruksi, ibadah, area publik, seni budaya, hingga transportasi umum akan dibatasi semakin ketat. (Suara.com)
Berita Terkait
-
Warga Bulukumba Temukan Ratusan Kartu Indonesia Sehat Tergeletak di Tumpukan Sampah
-
Sekolah Indonesia Kota Kinabalu Raih 2 Perak dalam International Roboticist Challenge 2021
-
Asam Jawa: Manfaat, Cara Menanam
-
Viral, Perempuan Injak Al-Quran dan Bakar Bendera Indonesia
-
Luhut Pimpin Penerapan PPKM Darurat untuk Bali dan Pulau Jawa
Terpopuler
- Pendidikan Gustika Hatta, Pantas Berani Sebut Indonesia Dipimpin Penculik dan Anak Haram Konstitusi
- Gebrak Meja Polemik Royalti, Menkumham Perintahkan Audit Total LMKN dan LMK!
- Detik-Detik Pengumuman Hasil Tes DNA: Ridwan Kamil Siap Terima Takdir, Lisa Mariana Tetap Yakin
- Kasih Kode Mau Bela Timnas Indonesia, Ryan Flamingo Kadung Janji dengan Ibunda
- Putrinya Bukan Darah Daging Ridwan Kamil, Lisa Mariana: Berarti Anak Tuyul
Pilihan
-
Heboh Warga Solo Dituduh Buron 14 Tahun, Kuasa Hukum Tak Habis Pikir: Padahal di Penjara
-
7 Rekomendasi HP Gaming Rp 2 Jutaan RAM 8 GB Terbaru Agustus 2025, Murah Performa Lancar
-
Neraca Pembayaran RI Minus Rp109 Triliun, Biang Keroknya Defisit Transaksi Berjalan
-
Kak Ros dan Realita Pahit Generasi Sandwich
-
Immanuel Ebenezer: Saya Lebih Baik Kehilangan Jabatan
Terkini
-
Semen Padang FC vs PSM Makassar, Pelatih Target Menang Lagi di Laga Kandang: Kita Sudah Persiapan!
-
Hadapi Ketidakpastian Ala BCA: Tips Sukses dari Direktur untuk Ratusan Mahasiswa Unand!
-
Kereta Api Tabrak Mobil Berpenumpang 7 Pelajar SMA di Padang, 1 Meninggal dan 6 Luka-luka!
-
Ancaman Serangan Digital Mengintai Aktivis Sumbar, Ini Hasil Diskusi Publik AJI Padang dan INTERES
-
Penghargaan dari Euromoney Awards for Excellence 2025, Wujud Komitmen BRI Perkuat Layanan