SuaraSumbar.id - Penulis Dawson's Creek Heidi Ferrer bunuh diri karena diduga putus asa tak sembuh-sembuh dari Covid-19.
Dilansir dari The Star Rabu (23/06), Ferrer terpapar virus corona lebih dari setahun.
Menurut catatan emosional yang diposting suami Ferrer di blognya GirltoMom, penulis berusia 50 tahun, yang juga mengerjakan serial Wasteland itu meninggal pada 26 Mei atau 13 bulan setelah dia tertular.
"Rasa sakit fisik yang menyiksa dan ketidakmampuan untuk tidur membuat Heidi mengambil keputusan meninggalkan dunia ini dengan caranya sendiri sebelum kondisinya semakin memburuk," tulis suaminya.
Nick Guthe, penulis skenario dan sutradara mengonfirmasi Variety tentang keaslian postingan tersebut. IMDB melaporkan Ferrer mengerjakan dua episode Dawson's Creek pada tahun 1999.
Itu mendahului peluncuran blognya, yang mencatat perjuangan putranya Bexon yang sekarang berusia 13 tahun dengan skoliosis infantil progresif.
Guther belum membagikan detail kematian istrinya sampai sekarang karena khawatir membebani psikologis anak-anak, termasuk teman-teman Bexon.
“Lebih dari 13 bulan ia mengambil setiap bagian dari hidupnya: mobilitasnya, kenikmatan makanannya karena ia harus makan makanan yang sangat ketat dan, pada akhirnya, kemampuannya untuk tidur dan bahkan membaca buku dan menikmatinya,” tulis Guthe.
Dia menyebut efek jangka panjang dari Covid sebagai 'krisis kesehatan masyarakat yang harus ditangani dengan cepat.'
Baca Juga: Terpapar Covid-19 Terlalu Lama, Penulis Dawson's Creek Putuskan Bunuh Diri
Dia akan membuat blog GirltoMom tetap hidup sebagai dokumen hidup, meskipun tidak punya waktu untuk memeriksanya secara teratur karena menjadi ayah tunggal sekarang.
Catatan Redaksi: Hidup sering kali sangat berat dan penuh tekanan, tetapi kematian tidak pernah menjadi jawabannya. Jika Anda atau seseorang yang Anda kenal sedang mengalami masa sulit dan berkecenderungan bunuh diri, sila hubungi dokter kesehatan jiwa di Puskesmas atau rumah sakit terdekat.
Berita Terkait
-
Diduga Stres Positif Corona, Seorang Wanita di Jakbar Coba Bunuh Diri
-
WHO Kini Fokus Tekan Kasus Bunuh Diri yang Melonjak Gara-gara Covid-19
-
WHO Khawatir, Kasus Bunuh Diri Meningkat Pesat Selama Pandemi
-
Petani Gantung Diri Usai Makan dengan Keluarga, 2021 Sudah 23 Warga Gunungkidul Bunuh Diri
-
Waduh! Cekcok dengan Suami, Istri Nekat Tenggak Racun Serangga
Terpopuler
- 9 Potret Rumah Eko Patrio Seharga Rp150 Miliar, Ada Rooftop Pool di Lantai 4
- Kronologi Penangkapan Mahasiswa Unri Khariq Anhar di Jakarta
- Rumah Ahmad Sahroni Dijarah Massa, Bocah Pamer dapat Jam Tangan Rp 11 Miliar
- Pencabutan Artikel 'Ahmad Sahroni Minta Maaf...'
- Eko Patrio dan Uya Kuya Resmi Mundur dari Anggota DPR RI
Pilihan
-
Negara Tetangga Indonesia di Ambang Kekacauan, Potensi Kudeta Militer Mencuat
-
Core Indonesia Desak Pemerintah Koreksi Total Kebijakan Ekonomi, Batalkan Pajak & Pangkas Belanja
-
Netizen Cari Raffi Ahmad yang Mendadak Hening: Mana Suaranya, A?
-
Demo Meluas Bukan karena Asing, Tapi Masalah Perut!
-
Tiga Lembaga Ekonom Kritik Pemerintah: Gelombang Demo Cerminan Gagal Kelola Ekonomi Berkeadilan!
Terkini
-
Demo di DPRD Sumbar Berlangsung Tanpa Anarkis, Ketua: Kami Kawal Sampai Pusat!
-
DPRD Sumbar Dikepung Demonstran, Emak-emak Ikut Berorasi!
-
Lewat KUR, BRI Bantu Setengah Juta Pengusaha UMKM Tingkatkan Skala Usaha
-
Pedagang Ramai-ramai Padati Kawasan DPRD Sumbar, Penjual: Dapat Info Demo Hari Ini!
-
Respon Demo 1 September 2025 di Padang, Sekda Sumbar Imbau Masyarakat Jaga Kondusifitas!