SuaraSumbar.id - Pegawai Negeri Sipil (PNS) dilingkup Pemerintah kota (Pemkot) Pariaman yang tak mengikuti vaksin Covid-19 tanpa alasan yang jelas dipastikan tidak akan menerima Tambahan Penghasilan Pegawai (TPP).
Hal itu merujuk pada keputusan Wali Kota Pariaman Genius Umar. Menurutnya, kebijakan tersebut dikeluarkan agar seluruh PNS di Kota Pariaman menyukseskan program vaksinasi.
"Persentase vaksinasi di Kota Pariaman baru 34,9 persen dari seluruh sasaran yang ditetapkan 14.566 terdiri dari tenaga kesehatan, lansia dan petugas publik di Kota Pariaman. Capaian vaksinasi nakes di Kota Pariaman sudah 137,78 persen, lansia 1,20 persen dan petugas publik sudah 68,74 persen", kata Genius disitat dari Klikpositif.com - jaringan Suara.com, Rabu (23/6/2021).
"Seluruh PNS sebagai petugas publik di Kota Pariaman harus bersedia divaksin, bila tidak mau divaksin maka tidak akan kita bayarkan TPP nya", katanya lagi.
Vaksinasi adalah program pemerintah dari pusat hingga daerah dalam rangka memutus rantai penyebaran Virus Covid-19 terutama Kota Pariaman .
"Bila ada PNS yang tidak mendukung vaksinasi ini, bagaimana mereka akan mengajak masyarakat sekitarnya untuk mau divaksin", tutupnya.
Berita Terkait
-
Pacaran 5 Tahun, Wanita Nyesek Tahu Kekasih Telah Dijodohkan, Ibu Incar Menantu PNS
-
Perpres 14 Tahun 2021 Berlaku di Batam, Tolak Vaksin Covid-19 Bisa Didenda
-
Curhat Wanita 14 Tahun Ikut Tes CPNS, Mundur dari Perusahaan Demi Mimpi Orang Tua
-
Hotel Yasmin Penuh, Pasien COVID-19 di Tangerang Dikarantina di Rumah Dinas PNS
Terpopuler
- 7 Sepatu New Balance Diskon 70 Persen di Sports Station, Mulai Rp100 Ribuan
- Petugas Haji Dibayar Berapa? Ini Kisaran Gaji dan Jadwal Rekrutmen 2026
- 5 Mobil Bekas Selevel Innova Budget Rp60 Jutaan untuk Keluarga Besar
- Liverpool Pecat Arne Slot, Giovanni van Bronckhorst Latih Timnas Indonesia?
- 5 Pilihan Ban Motor Bebas Licin, Solusi Aman dan Nyaman buat Musim Hujan
Pilihan
-
Menkeu Purbaya Diminta Jangan Banyak Omon-omon, Janji Tak Tercapai Bisa Jadi Bumerang
-
Trofi Piala Dunia Hilang 7 Hari di Siang Bolong, Misteri 59 Tahun yang Tak Pernah Tuntas
-
16 Tahun Disimpan Rapat: Kisah Pilu RR Korban Pelecehan Seksual di Kantor PLN
-
Harga Pangan Nasional Hari Ini: Cabai Makin Pedas
-
FIFA Atur Ulang Undian Piala Dunia 2026: 4 Tim Unggulan Dipastikan Tak Segrup
Terkini
-
Gubernur Sumbar Surati Semua Kepala Daerah Terdampak Bencana, Percepat Penanganan dan Siaga Total!
-
Kronologi Warga Agam Hanyut Terseret Arus Batang Antokan, Pencarian Terkendala Air Deras!
-
Sampai Kapan Cuaca Ekstrem di Sumbar? BMKG Ungkap Fakta Mengejutkan, Warga Diminta Waspada!
-
Rumah Warga Hanyut Terseret Luapan Batang Masang Pasaman Barat, 10 Kecamatan Diterjang Bencana!
-
Warga Dilarang Tinggal di Kawasan Longsor Ngarai Sianok, Wako Bukittinggi: Lokasinya Sudah Genting!