Scroll untuk membaca artikel
Riki Chandra
Kamis, 17 Juni 2021 | 17:22 WIB
Menhan Prabowo Subianto bersiap mengikuti rapat kerja dengan Komisi I DPR di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (2/6/2021). ANTARA FOTO/Muhammad Adimaja

SuaraSumbar.id - PA 212 tidak mendukung Prabowo Subianto di Pilpres 2024. Hal ini adalah dampak dari kekecewaan umat Islam terhadap Ketum Partai Gerindra itu.

Pernyataan tersebut disampaikan langsung oleh Ketua PA 212 Slamet Maarif. Sebelumnya, PA 212 mendukung Prabowo Subianto saat Pilpres 2019 lalu.

Akan tetapi, Slamet mengatakan bahwa pihaknya takkan mengusung Prabowo lagi sebagai capres nanti.

Alasan pertama, Slamet menyebut bahwa masa Prabowo sudah selesai. Sudah sepatutnya yang memimpin negara adalah kaum yang lebih muda.

Baca Juga: Warning Kader, PDIP Tegaskan Tak Ada Keputusan Persilakan Ganjar Cari Parpol Lain

“Kami sangat sulit untuk mendukung kembali PS (Prabowo Subianto) di 2024). Era PS sudah selesai, 2024 era generasi muda untuk tampil,” ujar Slamet Maarif.

Slamet kemudian mengatakan alasan selanjutnya yakni Prabowo telah beberapa kali mencalonkan diri sebagai presiden.

Oleh karena itu, Slamet bertanya, apakah Prabowo tak malu apabila harus mencalonkan diri untuk ketiga kalinya.

Ia pun meyakini bahwa Prabowo akan sulit memenangkan Pilpres 2024 mendatang.

“Saya juga yakin PS diusung atau dipasangkan dengan siapa pun sangat amat sulit bisa memenangkan pertarungan di 2024,” ujarnya.

Baca Juga: LSI: Veteran Capres Prabowo Subianto Masih Paling Banyak Dipilih Publik di Pilpres 2024

Alasan terakhir, pihaknya mengakui bahwa umat telah kecewa akan Prabowo Subianto.

“Kekecewaan umat di 2019 sangat sulit dilupakan,” pungkasnya. (Suara.com)

Load More