SuaraSumbar.id - Sebuah kapal yang diduga mengangkut ratusan migran terbalik di tengah laut. Puluhan mayat ditemukan mengapung di lepas pantai Yaman.
Menyadur Al Jazeera Selasa (15/06), ada sekitar 25 jenazah migran yang terlihat, kata pejabat provinsi pada kantor berita AFP.
"Perahu terbalik dua hari lalu dan membawa sekitar 160 hingga 200 orang," kata Jalil Ahmed Ali dari otoritas provinsi Lahij, mengutip informasi yang diberikan oleh penyelundup Yaman.
Nasib penumpang lainnya belum diketahui namun korban jiwa ditemukan oleh beberapa nelayan Yaman. Mereka menyebut jenazah itu kemungkinan berasal dari Afrika.
Baca Juga: Kapal Pengangkut Migran Terbalik, Puluhan Jenazah Mengapung di Laut
Para nelayan mengatakan mayat-mayat itu mengambang di perairan daerah Ras al-Ara di provinsi selatan Lahij, menghadap ke Selat Bab el-Mandeb di lepas pantai Djibouti.
“Kami melihat mayat-mayat mengambang di air 10 mil (16 km) dari pantai Ras al-Ara,” kata salah satu nelayan sembari menyebut kemungkinan mereka ingin mencapai Yaman sebelum menyeberang ke negara Teluk.
Organisasi Internasional untuk Migrasi PBB mengonfirmasi sebuah kapal tenggelam di daerah itu tapi mengatakan masih berusaha menetapkan rincian insiden.
Terlepas dari konflik di Yaman, para migran terus melakukan perjalanan ke sana dengan harapan mendapat pekerjaan di negara kaya minyak yang ekonominya bergantung pada jutaan pekerja asing.
Migran sering menemukan diri mereka terdampar di Yaman, yang terperosok dalam krisis kemanusiaan terburuk di dunia setelah enam tahun konflik.
Baca Juga: Pekerja Migran Indonesia Buktikan Bisa Sarjana Sambil Kerja di Singapura
Dalam beberapa bulan terakhir, puluhan migran tewas di Selat Bab el-Mandeb yang memisahkan Djibouti dari Yaman, rute utama perdagangan internasional yang kerap dipakai untuk perdagangan manusia. (Suara.com)
Berita Terkait
-
Penyaluran KUR Pekerja Migran Pindah ke BP2MI: Ini Kata Menteri UMKM
-
Pekerja Indonesia Disarankan Tak ke Myanmar, Kamboja dan Thailand: Rawan TPPO!
-
CEK FAKTA: Benarkah TNI Jemput Pekerja Migran dari Malaysia untuk Perang?
-
Wacana Pencabutan Moratorium PMI ke Arab Saudi: Jangan Hanya Demi Devisi, Tapi Abai Nasib Pekerja
-
16 Tips Penting agar Terhindar dari Jerat TPPO, Calon Pekerja Migran Wajib Tahu
Terpopuler
- Jadwal Pemutihan Pajak Kendaraan 2025 Jawa Timur, Ada Diskon hingga Bebas Denda!
- Pemain Keturunan Maluku: Berharap Secepat Mungkin Bela Timnas Indonesia
- Marah ke Direksi Bank DKI, Pramono Minta Direktur IT Dipecat hingga Lapor ke Bareskrim
- 10 Transformasi Lisa Mariana, Kini Jadi Korban Body Shaming Usai Muncul ke Publik
- Jawaban Menohok Anak Bungsu Ruben Onsu Kala Sarwendah Diserang di Siaran Langsung
Pilihan
-
Dari Lapangan ke Dapur: Welber Jardim Jatuh Cinta pada Masakan Nusantara
-
Dari Sukoharjo ke Amerika: Harapan Ekspor Rotan Dihantui Kebijakan Kontroversial Donald Trump
-
Sekantong Uang dari Indonesia, Pemain Keturunan: Hati Saya Bilang Iya, tapi...
-
Solusi Pinjaman Tanpa BI Checking, Ini 12 Pinjaman Online dan Bank Rekomendasi
-
Solusi Aktivasi Fitur MFA ASN Digital BKN, ASN dan PPPK Merapat!
Terkini
-
21 Orang Tewas Kecelakaan Selama Lebaran 2025 di Sumbar, 213 Orang Luka-luka!
-
Sukses Ekspor Berkat BRI, UMKM Asal Sidoarjo Raup Omzet Fantastis
-
BRI Bagikan Dividen Rp31,4 Triliun pada 10 April 2025
-
Anggota Satpol PP Agam Dikeroyok Puluhan Orang Saat Bubarkan Orgen Tunggal, Kepala hingga Kaki Lebam
-
Aktivitas Vulkanik Gunung Talang Solok Meningkat, Badan Geologi Minta Masyarakat Waspada Longsor!