SuaraSumbar.id - Seorang nenek berusia 63 tahun menjadi korban perampokan di Kota Bukittinggi, Sumatera Barat. Perempuan bernama Mutriani itu dipaksa naik ke dalam mobil kemudian dicekik dan dirampok hingga akhirnya diturunkan paksa.
Peristiwa itu dibenarkan Kanit Reskrim Polsek Kota Bukittinggi, Iptu Nofrizal. Perampokan tersebut terjadi pada Rabu (9/6/2021). Saat itu, korban yang sedang berjalan sendirian di kawasan Simpang Tarok, Bukittinggi.
"Benar, kita menerima laporan dugaan tindak pidana pencurian dengan kekerasan terhadap korban Mutriani, warga Kelurahan Tarok Dipo, Kecamatan Guguk Panjang," kata Iptu Nofrizal, Kamis (10/6/2021).
"Korban didatangi seorang pelaku yang membujuk korban untuk ikut dengannya dengan alasan menjemput sebuah paket," katanya lagi.
Baca Juga: Kapolres Pasaman Diduga Lecehkan Wartawan, Polda Sumbar: Kita Cek Dulu Kebenarannya
Korban menolak untuk ikut karena merasa tidak pernah memesan paket yang dimaksud.
"Merasa bujukannya tidak berhasil, pelaku yang diketahui berjumlah tiga orang dan salah satunya perempuan kemudian memaksa korban untuk naik ke mobil para tersangka jenis avanza berwarna hitam," bebernya.
Korban ditarik ke dalam mobil, kemudian dari arah belakang dalam mobil, salah seorang pelaku mencekik dan menutup kepala korban.
"Menurut keterangan korban, ia mengalami kekerasan fisik di dalam mobil pelaku dan seluruh perhiasan berupa dua buah cincin seberat 5,4 emas, gelang tiga gram dan kalung emas berhasil diambil paksa oleh pelaku," tuturnya.
Selanjutnya korban dibawa berkeliling hingga akhirnya diturunkan secara paksa di Jalan Veteran Luak Anyir tepatnya di sekitar Kantor Pengadilan Agama Bukittinggi.
Baca Juga: Kapolres Pasaman Bantah Lecehkan Wartawan, AKBP Dedi: Nggak Ada
"Korban memgalami kerugian materi sebesar Rp 15 Juta karena aksi perampokan ini, tersangka saat ini dalam penyelidikan kami," kata Novrizal.
Sementara itu, keluarga korban mengaku takut dengan kejadian yang menimpa orang tuanya tetapi masih bersyukur dengan keselamatan korban.
"Alhamdulillah, orang tua kami masih diberi umur panjang untuk selamat bersama kami, semoga Allah memberi ganjaran setimpal bagi pelaku yang telah menganiaya orang yang sudah tua," kata Elfa dalam tulisannya di grup Facebook Kaba bukittinggi.
Sebelumnya, aksi perampokan juga terjadi di wilayah hukum Polres Bukittinggi yang menimpa dua orang korban pengusaha kelontong dan anaknya dengan jumlah kerugian mencapai ratusan juta pada akhir Ramadhan 2021. (Antara)
Berita Terkait
-
PT KAI Datangkan 12 Unit Kereta Baru untuk Perkuat KA Pariaman Ekspres
-
Kulineran di Pariaman? Ini 4 Kuliner Andalan yang Harus Dicicipi!
-
Melihat Proses Evakuasi Harimau Sumatera Pemakan Ternak di Agam
-
Jadwal Buka Puasa Kota Bukittinggi Hari Ini, 10 Maret 2025
-
Jadwal Buka Puasa Kota Bukittinggi 8 Maret 2025
Terpopuler
- Advokat Hotma Sitompul Meninggal Dunia di RSCM
- Jay Idzes Ditunjuk Jadi Kapten ASEAN All Star vs Manchester United!
- Kejutan! Justin Hubner Masuk Daftar Susunan Pemain dan Starter Lawan Manchester United
- Sosok Pria di Ranjang Kamar Lisa Mariana Saat Hamil 2021 Disorot: Ayah Kandung Anak?
- Hotma Sitompul Wafat, Pengakuan Bams eks Samsons soal Skandal Ayah Sambung dan Mantan Istri Disorot
Pilihan
-
LAGA SERU! Link Live Streaming Manchester United vs Lyon dan Prediksi Susunan Pemain
-
BREAKING NEWS! Indonesia Tuan Rumah Piala AFF U-23 2025
-
Aksi Kamisan di Semarang: Tuntut Peristiwa Kekerasan terhadap Jurnalis, Pecat Oknum Aparat!
-
Belum Lama Direvitalisasi, Alun-alun Selatan Keraton Solo Dipakai Buat Pasar Malam
-
IHSG Susah Gerak, Warga RI Tahan Belanja, Analis: Saya Khawatir!
Terkini
-
Daftar 5 Patahan Aktif Berpotensi Picu Gempa Dahsyat di Sumatera Barat, Ini Peringatan BMKG!
-
Rahasia Klaim DANA Kaget Terbukti! Ini Link Aman dan Tips Dapat Saldo DANA Gratis 17 April 2025
-
DANA Kaget 17 April 2025 Dibagikan Lagi, Saldo Gratis Langsung Cair!
-
Tragis! Bocah 11 Tahun Ditemukan Meninggal di Sungai Kalumpang Padang, Ini Kronologinya
-
DANA Kaget 16 April 2025: Buruan Klaim! Saldo Gratis Menantimu