SuaraSumbar.id - Sebanyak 16 orang tenaga kesehatan (nakes) di Puskesmas Sungai Tarab, Kabupaten Tanah Datar, Sumatera Barat, positif terpapar Covid-19. Saat ini, Pemkab Tanah Datar sedang melakukan tracing kepada warga yang memiliki kontak erat para nakes tersebut.
"Kita tracing dulu dengan siapa siapa saja nakes ini melakukan kontak, dan kita liat siapa yang kontak dua hari sebelum swab," kata Kepala Bidang (Kabid) Pengendalian dan pemberantasan penyakit (P2P) Dinas Kesehatan Tanah Datar, Roza Mardiah, Selasa (8/6/2021).
Pasca dinyatakan 16 nakes positif terinfeksi virus corona jenis baru itu, layanan kesehatan di Puskesmas Sungai Tarab pun dihentikan sementara.
Penghentian layanan kesehatan itu dilakukan sejak Senin (7/6/2021) hingga waktu yang belum ditentukan.
Baca Juga: Direktur Indo Barometer Nilai AHY 'Miskin' Pengalaman, Demokrat Meradang
"Untuk sementara layanan kesehatan di Puskesmas Sungai Tarab kita hentikan terlebih dahulu hingga waktu yang belum ditentukan. Kita cari dahulu orang-orang yang kontak erat," katanya.
Terkait dengan adanya guru yang kontak dengan tenaga kesehatan saat vaksinasi di puskesmas itu, pihaknya mengaku belum mengetahui secara pasti.
"Kita cek dulu apa ada nakes kita melakukan vaksinasi saat itu, kita belum dapat informasi pasti, biasanya nakes kita berpakaian pengaman lengkap. Tapi kita tanya dulu ya, apa ada guru yang vaksin saat itu," katanya.
Menurutnya, tingginya angka penyebaran Covid-19 di Tanah Datar sejak beberapa waktu terakhir dipicu kendornya penerapan protokol kesehatan (prokes) di tengah-tengah masyarakat.
Sementara dalam beberapa hari terakhir, penambahan kasus terkonfirmasi Covid-19 di Tanah Datar meningkat drastis, dalam tiga hari terakhir terdapat 134 orang kasus positif.
Baca Juga: Revisi PP 109 Ancam Pendapatan Pekerja Tembakau
"Saya harapkan kepada masyarakat agar tetap disiplin dalam penerapan protokol kesehatan, pakai masker, cuci tangan, dan jaga jarak, hindari kerumunan," katanya. (Antara)
Berita Terkait
-
Ujaran Kebencian Selama Pilkada Serentak Lebih Banyak Dibandingkan Saat Pilpres, Ada Faktor Kesengajaan?
-
Tragis! Pria Italia Giulia Manfrini Tewas Saat Berselancar di Pantai Sumatera Barat: Dadanya Tertusuk Ikan Todak
-
15 Tewas, Tragedi Tambang Emas Ilegal Ambruk di Indonesia jadi Sorotan Media Asing
-
Ibunda Afif Ngadu ke DPR Minta Keadilan Sambil Menangis: Saya Tidak Ikhlas Pelaku Penganiayaan Belum Diungkap
-
Garis Keturunan Geni Faruk Ada Jejak Marga Abbas, Masih Punya Hubungan Darah dengan Ulama Besar Sumatera Barat?
Terpopuler
- Raffi Ahmad Ungkap Tragedi yang Dialami Ariel NOAH, Warganet: Masih dalam Lindungan Allah
- Eliano Reijnders Ungkap Rencana Masa Depannya, Berniat Susul Tijjani Reijnders
- Seharga Raize tapi Mesin Sekelas Innova: Yuk Simak Pesona Toyota Frontlander
- Crazy Rich Kalimantan, Begini Mewah dan Mahalnya Kado Istri Haji Isam untuk Ulang Tahun Azura
- Bayern Munchen Pampang Foto Nathan Tjoe-A-On, Pindah ke Bundesliga Jerman?
Pilihan
-
Viral Pertamax Dituding Jadi Biang Rusaknya Fuel Pump Mobil, ITB Sampai Dipanggil
-
MR.DIY Mau Melantai Bursa di BEI, Ini Harga Saham dan Jadwal IPO
-
Diskusi OIKN dan BPK RI: Pembangunan IKN Harus Berlanjut dengan Tata Kelola yang Baik
-
1.266 Personel Diterjunkan, Polres Bontang Pastikan Keamanan di 277 TPS
-
Masa Tenang, Tim Gabungan Samarinda Fokus Bersihkan Alat Peraga Kampanye
Terkini
-
Kasus Polisi Tembak Mati Polisi di Solok Selatan, Sahroni Tekankan Hal Ini di Polda Sumbar
-
Perintah Kapolri, Propam dan Irwasum Tangani Kasus Polisi Tembak Polisi di Solok Selatan
-
Detik-detik AKP Dadang Tembak Mati AKP Ulil, Kompolnas: Kapolres Solok Selatan Berlindung di Ruang Tengah!
-
Lokasi Tambang Galian C Ilegal, Diduga Pemicu Polisi Tembak Polisi di Polres Solok Selatan
-
Jelang Natal dan Tahun Baru, 10 Bus Pariwisata di Sumbar Tak Laik Jalan