SuaraSumbar.id - Seorang pria di China menyerang warga menggunakan pisau. Akibatnya, enam orang tewas dan 14 lainnya luka-luka.
Menyadur Straits Times, Senin (7/6/2021) serangan kejam itu terjadi di trotoar depan pusat perbelanjaan kaki lima Anqing di provinsi Anhui, Sabtu (5/6) sore waktu setempat.
Pada Minggu (6/6) polisi China menangkap seorang tersangka yang diketahui pengangguran dan berusia 25 tahun.
"Ia melampiaskan kemarahan atas hal-hal yang tidak berjalan baik dalam keluarga, dan pesimisme," kata Partai Komunis di Anqing, dalam sebuah pernyataan di situs media sosial Weibo.
Baca Juga: Seorang Pria di China Lakukan Penyerangan, Enam Tewas 14 Luka-luka
Dari 14 orang yang terluka, satu masih dalam kondisi kritis dan sisanya sudah dalam kondisi stabil, jelas pernyataan itu.
Serangan pisau tidak jarang terjadi di China, di saat negara tersebut sangat membatasi akses warganya untuk memiliki senjata api.
Pada bulan April, seorang pria membunuh dua anak dan melukai 16 lainnya di sebuah taman kanak-kanak di Cina selatan.
Pada 2018, seorang pria menikam sembilan anak hingga tewas dan melukai 11 lainnya di China utara, ia akhirnya dijatuhi hukuman mati.
Menurut laporan, kejahatan kekerasan meningkat di China dalam beberapa dekade terakhir karena ledakan ekonomi yang memicu kesenjangan sosial.
Baca Juga: Menko Luhut dan Menteri BUMN Erick Thohir Safari ke China, Ini Hasilnya
Sebuah studi juga menggambarkan, negara dengan ikon Tembok China tersebut mengalami peningkatan prevalensi gangguan mental. (Suara.com)
Berita Terkait
-
Dua Wakil Indonesia Alami Lonjakan Drastis dalam Ranking BWF World Tour 2024
-
Beda Style dari Xiaomi: Begini Tampang dan Spesifikasi Mobilnya Huawei
-
Dituduh Gila, Influencer China Konsumsi Pakan Babi Demi Konten
-
BYD Luncurkan Charging Baterai Tercepat di Dunia, tapi untuk Mesin Konstruksi
-
Amerika Serikat Balas Dendam ke Kanada, Meksiko dan China, Ini Yang Dilakukan Donald Trump
Terpopuler
- Ragnar Oratmangoen Akui Lebih Nyaman di Belanda Ketimbang Indonesia: Saya Tidak Menonjol saat...
- Meutya Hafid Copot Prabu Revolusi, Tunjuk Molly Prabawaty Jadi Plt Dirjen Kementerian Komdigi
- Ragnar Oratmangoen ke Media Belanda: Mimpi ke Piala Dunia itu...
- Segini Kekayaan Prabu Revolusi: Dicopot Meutya Hafid dari Komdigi, Ternyata Komisaris Kilang Pertamina
- dr. Oky Pratama Dituding Berkhianat, Nikita Mirzani: Lepasin Aja...
Pilihan
-
Apa Itu Swiss Stage di M6 Mobile Legends? Begini Sistem dan Eliminasinya
-
Bagaimana Jika Bumi Tidak Memiliki Atmosfer?
-
Dirut Baru Garuda Langsung Manut Prabowo! Harga Tiket Pesawat Resmi Turun
-
Pandji Pragiwaksono Sindir Sembako 'Bantuan Wapres Gibran' Pencitraan: Malah Branding Sendirian
-
Bansos Beras Berlanjut Hingga 2025, Siapa Saja yang Dapat?
Terkini
-
Daftar 10 Bupati dan Wali Kota Petahana di Sumbar Tumbang Versi Hasil Hitung Cepat Pilkada 2024
-
Kapolda Sumbar Geruduk Tambang Ilegal di Solok Selatan, Sejumlah Barang Bukti Dibakar
-
Pasang Sirine Peringatan Dini, Pasaman Barat Perkuat Mitigasi Tsunami
-
Soroti Kasus Tambang Ilegal di Solok Selatan, Anggota DPR Rahmat Saleh: Jangan Menimbulkan Perpecahan di Internal APH!
-
Ramlan Nurmatias Klaim Menangkan Pilkada Bukittinggi 2024: Kita Tunggu Hasil Resmi KPU!