Scroll untuk membaca artikel
Riki Chandra
Selasa, 18 Mei 2021 | 07:10 WIB
Tentara Pembebasan Negara Papua Barat, sayap militer Organisasi Papua Merdeka, mengklaim militer Indonesia membombardir rumah-rumah warga sipil di Ilaga, Kabupaten Puncak. [dokumentasi]

SuaraSumbar.id - Sayap militer Organisasi Papua Merdeka yakni Tentara Pembebasan Negara Papua Barat (TPNPB) mengklaim militer Indonesia atau TNI membombardir rumah-rumah warga sipil di Ilaga, Kabupaten Puncak.

Hal itu terjadi saat TNI dan Polri melakukan gerakan ofensif di Ilaga, Kabupaten Puncak, Papua, tanggal 15 - 16 Mei 2021.

"Ada tiga helikopter milik TNI AU yang membombardir honai-honai (rumah) warga. Satu gereja di Dolinggame diledakkan oleh pasukan Indonesia. Kami ada foto-foto buktinya," kata Juru Bicara TPNPB-OPM Sebby Sambom dalam keterangan tertulis, Senin (17/5/2021).

Ia menuturkan, serangan udara militer Indonesia itu menargetkan markas TPNPB-OPM di Ilaga. Namun, area sipil juga menjadi sasaran.

Baca Juga: Ada Iran Di Balik Serbuan Roket Hamas ke Israel

Setidaknya, kata Sebby, ada 40 kali bom roket yang dilancarkan dalam serangan udara tersebut.

"Dalam serangan ini, militer dan melepaskan bom roket sekitar 40 Kali serangan udara dari militer gabungan," tulis mereka.

Sebby mengklaim, tak ada korban jiwa dari warga sipil Papua dalam operasi militer Indonesia tersebut.

"Sejak perang dimulai, ratusan warga sipil mengungsi ke kampung yang dianggap aman. Sebagian ada yang ke kota Ilaga, di rumah kepala dinas sosial. Sebagian ada yang mengungsi ke Timika dan Nabire."

Kontak Senjata

Baca Juga: TPNPB: 40 Roket dari Helikopter TNI Sasar Markas, Rumah Warga dan Gereja

Satu prajurit TPNPB, Edis Waker dinyatakan gugur dalam kontak senjata dengan TNI-Polri di Ilaga, Kamis (13/5).

"Mengumumkan duka nasional bagi bangsa Papua, karena seorang prajurit terbaik bangsa Papua telah gugur dalam perang pembebasan nasional. Hormat kepada almarhum Edis Waker dan, Rest in Peace. Berjuang tetap berlanjut sampai Papua merdeka," kata Juru Bicara TPNPB-OPM Sebby Sambom, Sabtu (15/5).

Sebby mengatakan, pasukannya terlibat kontak tembak dengan pasukan TNI-Polri di sekitar Jalan Raja Kagago-Muara, Kampung Wuloni, Distrik Ilaga, Kabupaten Puncak, Kamis pukul 07.25 WIT. Saat itu, Edis Waker tengah melakukan pemantauan bersama pasukan lainnya.

Namun, dari arah belakang, pasukan TNI-Polri rupanya tengah dalam kondisi bersiaga. Keberadaan Edis diketahui anggota TNI-Polri yang kemudian melakukan penembakan.

"Edis Waker dia duluan pantau dan pasukan lain dari belakang, tetapi ternyata anggota TNI/Polri sudah ambil posisi siaga, maka saat anggota TPNPB atas nama Edis Waker datang langsung ditembak," jelasnya.

Tiga pasukan TPNPB-OPM yang bersama Edis berhasil kabur dan melaporkan kejadian ini kepada Komando Lapangan Leri Mayu Enumbi. Atas laporan itu, pasukan TPNPB-OPM kembali melakukan penyerangan ke pihak TNI-Polri.

"Setelah mendengar anggota TPNPB gugur maka Pasukan TPNPB kembali serang," beber Sebby.

Sebby menambahkan, penyerangan berlangsung pada pukul 08.30 hingga 15.15 WIT. Dalam kontak sejata itu, satu anggota TNI dilaporkan tewas.

"Dalam serangan ini, satu anggota pasukan militer Indonesia ditembak oleh pasukan TPNPB di tempat yang sama di Uloni Jalan Muarah, Kecamatan Kagago."

Sementara itu, Satuan Tugas Operasi Gabungan TNI/Polri Nemangkawi menembak tiga anggota kelompok bersenjata kriminal (KKB)—yang saat ini telah ditetapkan sebagai kelompok teroris—di Mayumberi, Ilaga, Kabupaten Puncak, Provinsi Papua, Ahad.

Penembakan itu terjadi setelahaksi saling tembak antara Satgas Nemangkawi dan Kelompok Lekagak Talenggeng di Jembatan Mayumberi sekitar pukul 03.19 WIT, demikian informasi dari keterangan tertulis Satgas Nemangkawi yang diterima di Jakarta, Ahad.

"Pada pukul 04.12 TNI/Polri berhasil menembak tiga teroris anggota Kelompok Teroris Lekagak Talenggeng dengan dua teroris meninggal dunia, dan satu orang melarikan diri dengan kondisi tertembak," kata Kepala Satuan Tugas Bidang Hubungan Masyarakat Operasi Nemangkawi Kombes Pol. M. Iqbal Alqudusy.

Ia menerangkan TNI/Polri masih melakukan penyisiran di sekitar lokasi baku tembak dan petugas masih mengejar satu anggota KKB yang melarikan diri.

"Seorang KKB yang melarikan diri dengan membawa satu pucuk senjata jenis AK47 milik teroris yang meninggal dunia,” katanya.

Kombes M Iqbal Alqudusy menginformasikan bahwa olah tempat kejadian perkara (TKP) di Mayumberi pada hari Ahad. (Suara.com)

Load More