SuaraSumbar.id - Selama libur Lebaran 1442 Hijriyah, empat daerah di Sumatera Barat (Sumbar) tetap membuka kawasan objek wisatanya untuk pengunjung. Daerah-daerah tersebut berada di zona kuning Covid-19.
"Daerah itu masing-masing Pariaman, Solok, Kabupaten Solok dan Dharmasraya akan membuka objek wisatanya dengan penerapan syarat khusus," kata Kepala Bidang Pengembangan Destinasi Pariwisata Dinas Pariwisata Sumbar, Doni Hendra, Jumat (14/5/2021).
Syarat itu di antaranya, pengelola harus membatasi jumlah pengunjung pada waktu bersamaan ke dalam objek wisata sehingga tidak terjadi penumpukan.
Sementara itu, pengunjung harus menerapkan protokol kesehatan dan tetap menggunakan masker selama dalam objek wisata.
Baca Juga: Objek Wisata Bantul Buka, Wisatawan Lokal Tak Perlu Bawa Surat Bebas Covid
Doni mengatakan, pembukaan objek wisata itu sesuai Surat Edaran Gubernur Nomor 08/Ed/GSB-2021 tertanggal 8 Mei 2021 itu tentang Penyelenggaraan Salat Idul Fitri tahun 1442 Hijriah/2021 Masehi, Pembukaan Objek Wisata dan Pengaturan Mobilitas Pergerakan Masyarakat Lintas Kabupaten Kota dalam Rangka Pencegahan dan Pengendalian Penyebaran Covid-19 di Sumbar 2021.
"Bagi daerah zona hijau dan zona kuning memang dimungkinkan untuk membuka objek wisata dengan penerapan protokol kesehatan," katanya.
Kepala Dinas Pariwisata Kota Pariaman Dwi Marhen Yono membenarkan daerahnya akan membuka objek wisata pada libur lebaran 1442 H/2021.
Ia mengatakan hal itu sesuai dengan Surat Edaran Wali Kota Nomor 556/27/Perbud/2021 tentang Pencegahan Penyebaran Virus Covid-19 di Kota Pariaman dan kawasan Wisata pada Hari Raya Idul Fitri 1442 Hijriah.
Dalam edaran itu dikatakan objek wisata yang dibuka harus membatasi jumlah pengunjung maksimal 25 persen dari kapasitas normal.
Baca Juga: Dua Pemudik Sumbar dari Riau Tewas di Sungai 50 Kota, Satu Masih Dicari
Petugas restribusi masuk kawasan wisata memaksimalkan penggunaan e-resttribusi mulai pukul 08.00-17.00 WIB.
Kemudian juga harus dipastikan tidak ada pedagang tambahan (baru) pada untuk beberapa destinas diantaranya pantai Cermin, Pantai Gondoriah, Pantai Kata dan pantai Talao Pauh.
"Semua pengunjung juga wajib menerapkan protokol COVID-19," ujarnya.
Senada Kepala Bidang Pariwisata Dinas Kebudayaan, Pariwisata, Pemuda dan Olahraga Dharmasraya, Benny Mandala Putra menyebut objek wisata di daerahnya juga akan dibuka tetapi lebih untuk wisatawan lokal.
"Dharmasraya berbatasan dengan Riau dan Jambi. Perlu kami wanti-wanti objek wisata hanya untuk wisatawan lokal," ujarnya. (Antara)
Berita Terkait
-
4 Tempat Wisata di Jogja yang Instagramable
-
6 Ton Ikan di Danau Maninjau Agam Kembali Mati Mendadak, Ini Penyebabnya
-
Polda Sumbar Usut Kasus Tewasnya 8 Penambang Emas Liar di Solok Selatan
-
Bukittinggi Akhirnya Tutup Objek Wisata Saat Libur Lebaran Idul Fitri
-
Basarnas Medan Kerahkan 60 Personel di Lokasi Wisata saat Libur Lebaran
Terpopuler
- Ogah Ikut Demo Besar-besaran Ojol di Jakarta 20 Mei, KBDJ: Kami Tetap Narik Cari Rezeki!
- 10 Mobil Bekas di Bawah Rp100 Jutaan: Kabin Lapang, Keluaran Tahun Tinggi
- 8 Rekomendasi Sunscreen Mengandung Vitamin C, Ampuh Hilangkan Noda Hitam
- 7 Sunscreen Mengandung Salicylic Acid, Ampuh Atasi Jerawat dan Kulit Berminyak
- Kritik Suporter PSS ke Manajeman Viral, Bupati Sleman: Ya Harus segera Berbenah
Pilihan
-
Honda Cari Bibit Pembalap Muda di Ajang HDC
-
Profil Pemilik Rupiah Cepat, Pinjol Viral yang Disorot Publik Ternyata Dikuasai Asing
-
5 HP Murah Rp2 Jutaan Layar AMOLED: RAM Besar, Kamera Resolusi Tinggi
-
Mau Wajah Glowing? Inilah Urutan Menggunakan Skincare Malam yang Tepat
-
7 Brand Skincare Korea Terbaik, Auto Bikin Kulit Mulus Harga Mulai Rp19 Ribu
Terkini
-
Nomor HP Kamu Beruntung! Dapat Saldo Gratis Ratusan Ribu, Klaim 5 Link DANA Kaget Aktif Terbaru!
-
Hari Kebangkitan Nasional Jadi Momentum Refleksi BRI untuk Terus Berkontribusi Membangun Bangsa
-
Kebakaran Pabrik Karet di Padang: 17 Jam Proses Pemadaman Api, Tim Inafis Olah TKP!
-
7 Link DANA Kaget Aktif Hari Ini, Cek Nomor HP Kamu Biar Dapat Saldo Gratis!
-
BRI Cetak Rekor, Portofolio Keuangan Berkelanjutan Capai Rp796 Triliun