SuaraSumbar.id - Untuk mengatasi kemungkinan lonjakan kasus baru Covid-19 usai Idul Fitri 2021, Pemkot Padang menyiapkan tempat isolasi mandiri di Rumah Nelayan, Kecamatan Koto Tangah.
Kepala Dinas Kesehatan Kota Padang Ferimulyani Hamid mengatakan bahwa mobilitas warga tak bisa ditahan lantaran libur Lebaran kali ini cukup lama.
"Libur lebaran kali ini cukup lama. Mobilisasi warga dari satu tempat ke tempat lain tidak akan dapat ditahan. Hal ini akan mempercepat penularan Covid-19, mulai Senin 17 Mei kita buka tempat isolasi mandiri," kata Ferimulyani dikutip dari Antara, Rabu (13/5/2021).
Menurutnya, tempat isolasi mandiri tersebut berupa fasilitas 80 rumah yang dapat menampung 300 pasien Covid-19.
“Kami juga siapkan tenaga kesehatan di Rumah Nelayan itu nanti,” ujarnya.
Feri menyebutkan angka positif Covid-19 di Kota Padang memang terus meningkat sepekan terakhir ini. Bahkan, sehari sebelum Lebaran, berdasarkan hasil pemeriksaan laboratorium, jumlah warga yang terpapar Covid-19sebanyak 154 kasus.
“Kami berharap seluruh warga mematuhi protokol kesehatan meski sedang berlebaran,” ujarnya.
Tidak hanya itu, Pemkot juga menjajaki kemungkinan untuk menetapkan kembali Rumah Sakit Umum Daerah Rasidin sebagai rumah sakit khusus Covid-19.
"Jika kasus baru terus naik itu akan dilakukan," katanya.
Ia mengingatkan terdapat sejumlah kondisi rawan penyebaran Covid-19 yang harus diwaspadai oleh masyarakat agar tidak tertular.
Pertama adalah ketika seseorang merasa memiliki kedekatan seperti di antara sesama anggota keluarga sehingga merasa tidak perlu menerapkan protokol kesehatan.
"Misalnya seorang suami yang baru pulang kerja merasa tidak terinfeksi apa-apa, lalu di rumah tidak perlu cuci tangan, mandi dan ganti baju dan langsung berinteraksi dengan anggota keluarga yang lain," ujarnya.
Kedua pada saat berkumpul bersama orang kadang tidak nyaman memakai masker, kemudian dibuka di bagian hidung, padahal memakai masker yang benar adalah menutup mulut dan hidung sehingga tidak ada celah droplet masuk.
Ia melihat ada orang yang saat berbicara melepas masker dan ini merupakan titik lemah rawan menyebarkan Covid-19. Berikutnya yang ketiga ketika selesai mengikuti suatu kegiatan bersama foto bersama dan membuka masker.
"Foto bareng itu biasanya kalau ibu-ibu kan ingin memperlihatkan lipstik di bibir, dan bapak bapak mau nampak kumis, jadi buka masker," ujarnya.
Berita Terkait
-
Kondisi Yerusalem Masih Mencekam, Persiapan Hari Raya Idul Fitri Terhenti
-
Jemaah Salat Idul Fitri Diminta Wudu di Rumah Sehingga Tak Perlu Antre
-
Resmi! Pemkot Padang Larang Salat Idul Fitri di Masjid dan Lapangan Terbuka
-
Masih Ada Pemudik yang Lolos, Panewu Kotagede Beri Syarat Isolasi Mandiri
-
Merayakan Lebaran Idul Fitri Tanpa Sampah, Petugas Kebersihan Lembur
Terpopuler
- 6 Ramalan Shio Paling Beruntung di Akhir Pekan 4-5 Oktober 2025
- DANA Kaget Jumat Berkah: Klaim Saldo Gratis Langsung Cair Rp 255 Ribu
- Fakta-Fakta Korupsi Bupati HSS Kalsel, Diduga Minta Dana Proyek Puluhan Miliar
- 20 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 4 Oktober 2025, Klaim Ballon d'Or dan 16.000 Gems
- 18 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 3 Oktober: Klaim Ballon d'Or 112 dan Gems
Pilihan
-
Formasi Bocor! Begini Susunan Pemain Arab Saudi Lawan Timnas Indonesia
-
Getol Jualan Genteng Plastik, Pria Ini Masuk 10 Besar Orang Terkaya RI
-
BREAKING NEWS! Maverick Vinales Mundur dari MotoGP Indonesia, Ini Penyebabnya
-
Harga Emas Terus Meroket, Kini 50 Gram Dihargai Rp109 Juta
-
Bursa Saham 'Pestapora" di Awal Oktober: IHSG Naik, Transaksi Pecahkan Rekor
Terkini
-
BRI Hadirkan Berbagai Layanan Keuangan dan Program Menarik dalam MotoGP Mandalika 2025
-
Berkat BRI dan Inovasi, Omzet DBFOODS Saat Ini Capai Rp350 Juta per Bulan
-
Sumbar Kebanjiran Duit! Transfer Pusat Tembus Rp 13,87 Triliun, Tapi...
-
Semen Padang FC Makin Terpuruk, Kalah 0-2 dari Persita Tangerang
-
10 Vitamin Lansia Paling Bagus, Tetap Sehat dan Aktif di Usia Senja!