SuaraSumbar.id - Kementerian Hukum dan HAM atau Kemenkumham Sumbar membentuk tim Satuan Operasi Kepatuhan Operasional (Sat Opatnal) untuk menyelidiki lebih detail penyebab kaburnya 8 orang narapidana Lapas Kelas II B Muaro Labuah, Solok Selatan.
Hal itu dinyatakan Kepala Kanwil Kemenkumham Sumbar, R Andika Dwi Prasetya. Menurutnya, setiap peristiwa di Lapas ataupun rumah tahanan negara yang menyangkut gangguan keamanan, Kanwil pasti mengambil langkah sesuai ketentuan.
"Langkah pertama yang akan dilakukan adalah dengan membentuk tim untuk mendalami kasus yang terjadi, seperti yang di Solok Selatan tersebut," katanya, Jumat (30/4/2021) malam.
Setelah dilakukan pendalaman dan menggali latar belakang kenapa hal itu terjadi, baru dimintai pertanggungjawaban pihak Lapas Solok Selatan secara berjenjang.
Baca Juga: Daftar Nama dan Kasus 8 Narapidana Kabur dari Lapas Solok Selatan
"Nanti dalam meminta pertanggungjawaban, harus digali terlebih dahulu kenapa narapidana itu bisa kabur," katanya.
"Kami juga telah menggerakkan semua potensi, seperti tim Sat Opatnal dari wilayah Padang Raya ikut membantu pencarian dan penangkapan kembali kedelapan narapidana yang kabur," katanya lagi.
Sebelumnya, Kepala Lapas Kelas II B Muaro Labuah, Sarwono membenarkan hal itu. Diakuinya, para napi kabur dengan cara merusak bagian ventilasi rumah tahanan. Kemudian kaburnya tahanan, tidak ada unsur kesengajaan.
"Ini tidak ada unsur kesengajaan. Ketika petugas fokus penjagaan tarawih. Nah, pada saat itu mereka melarikan diri," katanya.
Kedelapan narapidana yang kabur dari Lapas Kelas II B Muaro Labuah tersebut yakni:
Baca Juga: Pakai Sarung dan Gergaji, Ini Kronologi Kaburnya 8 Napi Lapas Solok Selatan
1. Suriadi Kabailangan (32) yang tercatat sebagai warga Nagari Lubuk Gadang Utara, Kecamatan Sangir, Kabupaten Solok Selatan. Napi yang berasal dari Mentawai itu terjerat kasus pencurian dan dijatuhi hukuman selama 2 tahun. Sedangkan sisa hukumannya masih 1 tahun bulan 4 hari lagi.
Berita Terkait
-
Geger Napi Lapas Kutacane Kabur, Legislator PKB: Pasti Karena Over Capacity, Pemerintah Harus Evaluasi
-
Napi Kabur Massal di Lapas Kutacane: Bilik Asmara dan Jatah Makan Jadi Pemicu?
-
49 Napi Lapas Kutacane Aceh Kabur saat Buka Puasa, Baru 14 Tahanan Balik Lagi ke Bui
-
Heboh Puluhan Napi Lapas Kutacane Ramai-ramai Kabur Jelang Buka Puasa, Ditjen PAS: Sebagian Sudah Ditangkap
-
Detik-detik Napi Lapas Kutacane Ramai-ramai Kabur Jelang Buka Puasa
Terpopuler
- Menguak Sisi Gelap Mobil Listrik: Pembelajaran Penting dari Tragedi Ioniq 5 N di Tol JORR
- Kode Redeem FF SG2 Gurun Pasir yang Aktif, Langsung Klaim Sekarang Hadiahnya
- Dibanderol Setara Yamaha NMAX Turbo, Motor Adventure Suzuki Ini Siap Temani Petualangan
- Daftar Lengkap HP Xiaomi yang Memenuhi Syarat Dapat HyperOS 3 Android 16
- Xiaomi 15 Ultra Bawa Performa Jempolan dan Kamera Leica, Segini Harga Jual di Indonesia
Pilihan
-
Link Live Streaming AC Milan vs Inter Milan: Duel Panas Derby Della Madonnina
-
FULL TIME! Yuran Fernandes Pahlawan, PSM Makassar Kalahkan CAHN FC
-
Libur Lebaran, Polresta Solo Siagakan Pengamanan di Solo Safari
-
Dipermak Nottingham Forest, Statistik Ruben Amorim Bersama MU Memprihatinkan
-
Partai Hidup Mati Timnas Indonesia vs China: Kalah, Branko Ivankovic Dipecat!
Terkini
-
2 Tewas dalam Kecelakaan Maut di Jalan Alternatif Bukittinggi-Payakumbuh saat Lebaran
-
Harunya Lebaran 2025 di Balik Jeruji: Narapidana Lapas Padang Melepas Rindu dengan Keluarga
-
Lebaran Aman dengan BRI: Hindari Penipuan dan Kejahatan Siber
-
BRI Berkontribusi dalam Konservasi Laut Gili Matra Melalui Program Menanam Grow & Green
-
Nikmati Keandalan BRImo: Transaksi Tanpa Hambatan Selama Lebaran 2025