SuaraSumbar.id - Pasca gugurnya Kabinda Papua, Brigjen TNI I Gusti Putu Danny Nugraha, Polri memastikan tidak akan memberikan ruang dan akan memberantas kelompok kriminal bersenjata (KKB) yang melakukan aksi kekerasan, perusakan hingga penembakan di Papua.
Hal itu ditegaskan Kepala Biro Penerangan Masyarakat Divisi Humas Polri Brigjen Rusdi Hartono. Menurutnya, Polri terus melakukan pengejaran dan penangkapan terhadap orang-orang yang dicurigai sebagai KKB di Papua.
"Aparat keamanan TNI-Polri terus bekerja secara optimal melakukan pengejaran, penangkapan terhadap KKB, yang pasti tidak ada tempat bagi KKB di tanah Papua," kata Rusdi seperit dikutip dari Antara, Selasa (27/4/2021)
Rusdi mengatakan, Polri-TNI dan instansi lainnya bekerja secara optimal untuk menyelesaikan masalah yang berhubungan dengan KKB di Tanah Papua.
Menurutnya, keselamatan dan keamanan masyarakat menjadi perhatian utama aparat keamanan di Papua.
"Telah banyak korban beberapa hari belakang ini menjadi perhatian aparat keamanan di sana, sekali lagi aparat keamanan beserta yang lain bekerja optimal, KKB dapat ditangani secara optimal dan harus mempertanggungjawabkan perbuatanya," tegas Rusdi.
Saat ditanya apakah Polri akan menambah jumlah personel mengingat intensitas kekerasan yang dilakukan KKB semakin meningkat selama dua pekan terakhir. Menurut Rusdi, jumlah personel yang ada saat ini sudah mencukupi untuk memburu dan menindak tegas KKB.
"Karena di sana selain kegiatan-kegiatan maupun operasi yang dilakukan Polda Papua, Polri juga menggelar Operasi Nemangkawi, digelar gabungan yaitu personel TNI dan Polri. Sampai saat ini Polri belum menambah kekuatan di Papua," kata Rusdi.
Polri juga telah mengidentifikasi kelompok yang melakukan penembakan terhadap Kepala Badan Intelijen Negara (BIN) Daerah Papua Brigjen Putu IGP Danny Nugraha.
Baca Juga: DPR Minta Pemerintah Jangan Setengah-setengah Berantas KKB di Papua
"Sudah teridentifikasi kelompok yang main di wilayah Puncak, Papua, dari kelompok teridentifikasi, menunggu perkembangan saja, yang jelas aparat keamanan telah mengidentifikasi kelompok yang lakukan aksi kejahatan," kata Rusdi.
Polri tetap mengedepankan Operasi Nemangkawi dalam penegakan hukum untuk menumpas KKB.
Menurut Rusdi, Polri belum akan menerapkan operasi tempur untuk memberantas KKB seperti yang diusulkan pengamat intelijen, karena berbeda kebijakan.
"Operasi tempur itu kebijakan yang lain, yang jelas Polri menggelar Operasi Nemangkawi, operasi penegakan hukum. Kalau masalah seperti itu (operasi tempur-red) mungkin ada kebijakan lain. Kalau Polri melaksanakan Operasi Nemangkawi," ujar Rusdi.
Sebelumnya, Kasatgas Nemangkawi Brigjen Pol Roycke Harry Langie mengatakan Operasi Nemangkawi TNI-Polri sudah berlangsung sebanyak 5 kali, dan saat tahap I di tahun 2021, dengan menggelar pasukan sebanyak 1.186 orang. (Antara)
Berita Terkait
-
TKP Kafe Kasus Brimob Bharatu YSB Tewas Dikeroyok Tak Jauh dari Mabes Polri
-
Hendak Serang Polisi Pakai Parang, Terduga Teroris Ditembak Mati
-
Bukan Dibekuk, Teroris Saiful Basri Menyerahkan Diri ke Polsek Pasar Minggu
-
Diserang Teroris Zakiah Aini, Mabes Polri: SOP Pengamanan Berjalan Baik
-
Pendakwah Ditangkap Densus Dikaitkan Muhammadiyah, PDM Jogja Buka Suara
Terpopuler
- 7 Mobil Bekas Terbaik untuk Anak Muda 2025: Irit Bensin, Stylish Dibawa Nongkrong
- 7 Rekomendasi Lipstik Mengandung SPF untuk Menutupi Bibir Hitam, Cocok Dipakai Sehari-hari
- Gibran Hadiri Acara Mancing Gratis di Bekasi, Netizen Heboh: Akhirnya Ketemu Jobdesk yang Pas!
- 7 Lipstik Halal dan Wudhu Friendly yang Aman Dipakai Sehari-hari, Harga Mulai Rp20 Ribuan
Pilihan
-
Jeje Koar-koar dan Bicara Omong Kosong, Eliano Reijnders Akhirnya Buka Suara
-
Saham TOBA Milik Opung Luhut Kebakaran, Aksi Jual Investor Marak
-
Isuzu Kenalkan Mesin yang Bisa Telan Beragam Bahan Bakar Terbarukan di JMS 2025
-
Pabrik Sepatu Merek Nike di Tangerang PHK 2.804 Karyawan
-
4 HP Baterai Jumbo Paling Murah mulai Rp 1 Jutaan, Cocok untuk Ojol!
Terkini
-
Bolehkah Beribadah Tanpa Mazhab? Ini Penjelasan Ulama
-
4 Alasan Harimau Sumatera Sering Muncul ke Permukiman Warga, Ini Penjelasan BKSDA Sumbar!
-
Beasiswa S2 Swedia 2025 Dibuka: Tanpa Wawancara, Dapat Tunjangan Rp 21 Juta per Bulan!
-
7 Ciri-Ciri Bakso Babi yang Wajib Dikenali, Jangan Sampai Terkecoh!
-
Tokoh Muhammadiyah Pimpin DEKOPIN Sumbar 20252030, Siap Masifkan Gerakan Koperasi Rakyat!