Scroll untuk membaca artikel
Riki Chandra
Kamis, 22 April 2021 | 07:15 WIB
Ilustrasi penangkapan.

SuaraSumbar.id - Seorang anak di Spanyol tega membunuh ibu tirinya dengan cara mutilasi. Parahnya, potongan tubuh yang menjadi 1.000 bagian diberikannya ke anjing peliharaannya.

Jika terbukti bersalah, anak bernama Alberto Sanchez Gomez itu terancam hukuman 15 tahun penjara. Menyadur The Sun, Rabu (21/4/2021), korban mutilasi itu bernama Maria Soledad Gomez.

Pelaku ditangkap rumahnya yang terletak di Madrid, Spanyol, pada Februari 2019. Kepada polisi, pria 28 tahun itu mengaku juga memakannya "sedikit demi sedikit" bersama anjing peliharaannya.

Petugas menemukan sisa-sisa bagian tubuh wanita 68 tahun itu tersimpan di sebuah wadah yang disimpan di lemari es dan bagian tulang di sebuah laci.

Baca Juga: Terlibat Perselisihan, Anak Tega Mutilasi Ibu Tiri hingga 1000 Bagian

Laporan media lokal pada saat itu mengatakan tubuh ibu tiri malah itu telah dimutilasi menjadi lebih dari 1.000 bagian kecil.

Pada awal persidangannya, Alberto mengaku mendengar "pesan tersembunyi" ketika dia menonton TV dan bisikan-bisikan yang mengatakan kepadanya: "Bunuh ibumu."

Dia mengatakan kepada pengadilan Provinsi Audiencia Madrid bahwa suara itu berasal dari tetangga, kenalan, dan selebriti.

Tetapi dia bersikeras dia tidak ingat memotong ibunya atau memakan jenazah ibunya seperti yang diberitakan media setempat.

Kasus tersebut terungkap ketika teman tersangka menyadari bahwa tidak melihat korban selama sebulan. Ia khawatir dan kemudian melaporkannya ke polisi.

Baca Juga: Sunat Perempuan: Kisah Para Ibu Lindungi Putrinya dari Mutilasi Kelamin

Jaksa penuntut negara menuduh terdakwa mencekik ibunya setelah terjadi perselisihan yang terjadi antara bulan Januari hingga Februari 2019. Polisi menggeledah rumah tersangka pada 21 Februari.

"Terdakwa kemudian memindahkan tubuh ibunya ke kamar tidur dan meletakkannya di tempat tidur dengan tujuan membuat tubuhnya menghilang," jelas dokumen pengadilan.

Untuk menghilangkan jejak, pelaku memotongnya dengan menggunakan gergaji tukang kayu dan dua pisau dapur hingga menjadi beberapa bagian.

"Begitu dia memotong tubuhnya, dia akan memakannya dari waktu ke waktu selama sekitar dua minggu, meletakkan beberapa bagian tubuhnya di wadah Tupperware di sekitar apartemen dan di lemari es dan membuang yang lain ke dalam plastik." jelas dokumen pengadilan.

Pengadilan juga memutuskan tersangka untuk menjalani tes psikiatri yang diharapkan dapat diuraikan dalam persidangan nanti.

Selain hukuman penjara selama 15 tahun, jaksa penuntut ingin Sanchez Gomez memberi kompensasi kepada kakak laki-lakinya 90.000 euro (Rp 1,5 miliar).

Menurut penuturan para tetangga tersangka, mereka sering mendengar suara-suara gaduh yang datang dari apartemen dan sering melihat polisi dan paramedis di sana. (Suara.com)

Load More