Lantai satu akan digunakan untuk komoditas pakaian, lantai dua barang harian, lantai tiga toko elektronik, emas, obat, buku, dan salon sedangkan lantai empat atau atap digunakan untuk kuliner.
Bahkan Pemkot Pariaman menjadikan Pasar Rakyat Pariaman sebagai pasar kering atau pasar yang hanya menjual produk kering sedangkan produk yang bersifat basah ditempatkan di pasar yang berada di depan gedung pasar yang baru.
Untuk perawatan pasar tersebut pihaknya membentuk unit pelaksana teknis diantaranya unit listrik, kebersihan, dan keamanan yang hal tersebut sesuai dengan arahan dari Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat serta Kemendag RI.
"Dengan begitu pasar ini dapat terawat dengan baik, tidak rusak sehingga masyarakat dapat menikmatinya," ujar dia.
Penataan dan upaya yang dilakukan tersebut karena Pemkot Pariaman ingin menjadikan pasar itu sebagai penunjang wisata di Kota Pariaman.
"Konsep pasar ini memang menunjang pariwisata serta dapat dijadikan sebagai selter ketika terjadi bencana," kata Genius di Pariaman, Sabtu (17/4/2021) dilansir dari ANTARA.
Ia mengatakan lokasi pasar tersebut dekat dengan Pantai Gandoriah yang merupakan salah satu objek wisata yang banyak dikunjungi wisatawan di Pariaman.
Dengan lokasi yang dekat dengan objek wisata tersebut, lanjutnya maka di Pasar Rakyat Pariaman nantinya dapat dijual souvenir dan oleh-oleh untuk wisatawan.
"Pasar ini bisa menjadi pusat oleh-oleh sehingga dapat terjadi keterpaduan," katanya.
Baca Juga: Warga Sumbar Kirim 1,5 Ton Rendang untuk Korban Bencana di NTT
Ketua Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Kota Pariaman Jamohor mengatakan Pasar Rakyat Pariaman dapat mewujudkan daerah itu sebagai terminal ekonomi masyarakat.
"Hasil pertanian yang dijual di Pasar Pariaman tidak saja berasal dari Kota Pariaman namun juga Kabupaten Padang Pariaman yang tentunya kondisinya masih segar-segar," kata dia di Pariaman, Sabtu
Ia mengatakan untuk menjadikan Pariaman sebagai terminal ekonomi tersebut maka tempat orang jual beli itu harus menjadi satu kesatuan dengan pariwisata dengan cara mengelolanya dengan sebaik mungkin. Bahkan bila perlu pemerintah membangun jembatan artistik dan ikonik yang menghubungkan pasar dengan Pantai Gandoriah.
"Di jembatan itu nanti juga terdapat orang menjual cenderamata khas Pariaman," ujarnya.
Menurutnya dengan adanya jembatan tersebut maka wisatawan dapat berwisata serta membeli keperluan rumah tangga di Pasar Pariaman tanpa mencari lokasi parkir lagi.
Salah seorang pedagang sepatu di Pasar Rakyat Pariaman Ade Deva (37) mengaku bersyukur dapat berdagang di bangunan pasar yang baru karena memiliki struktur bangunan yang bagus sehingga dapat memancing kunjungan wisatawan.
Berita Terkait
Terpopuler
- Penyerang Klub Belanda Siap Susul Miliano Bela Timnas Indonesia: Ibu Senang Tiap Pulang ke Depok
- 27 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 26 Oktober: Raih 18.500 Gems dan Pemain 111-113
- Gary Neville Akui Salah: Taktik Ruben Amorim di Manchester United Kini Berbuah Manis
- 5 Mobil Bekas 30 Jutaan untuk Harian, Cocok buat Mahasiswa dan Keluarga Baru
- Belanja Mainan Hemat! Diskon 90% di Kidz Station Kraziest Sale, Bayar Pakai BRI Makin Untung
Pilihan
-
H-6 Kick Off: Ini Jadwal Lengkap Timnas Indonesia di Piala Dunia U-17 2025
-
Harga Emas Hari Ini Turun: Antam Belum Tersedia, Galeri 24 dan UBS Anjlok!
-
5 Fakta Wakil Ketua DPRD OKU Parwanto: Kader Gerindra, Tersangka KPK dan Punya Utang Rp1,5 Miliar
-
Menkeu Purbaya Tebar Surat Utang RI ke Investor China, Kantongi Pinjaman Rp14 Triliun
-
Dari AMSI Awards 2025: Suara.com Raih Kategori Inovasi Strategi Pertumbuhan Media Sosial
Terkini
-
5 Mobil Bekas di Bawah Rp 50 Juta, Murah dan Muat Banyak Penumpang!
-
5 Fakta Siswa SMP di Sawahlunto Bunuh Diri dalam Kelas: Leher Terlilit Dasi, Tak Ada CCTV!
-
5 Lipstik Terbaik untuk Bibir Kering, Ada yang Super Mewah!
-
7 Tanda Bahaya Infeksi Kulit Usai Thrifting Baju Bekas, Jangan Disepelekan!
-
KAHMI Sumbar Usul Program MBG Libatkan Koperasi Sekolah dan Desa, Ini Alasannya