SuaraSumbar.id - Baru-baru ini, hasil survei Lembaga Penelitian Masyarakat Milenium (LPMM) menempatkan nama istri Presiden Joko Widodo (Jokowi), Iriana Jokowi sebagai salah satu kandidat calon presiden (Capres) 2024 dari kalangan perempuan.
Nama Iriana Jokowi berada di posisi kedua setelah Ketua DPR Puan Maharani. Hasil survei itu pun mendapat berbagai tanggapan. Termasuk dari Muhammad Said Didu.
Lewat akun Twitternya, Said Didu memberikan komentar keras. Bahkan, dia menyindir lembaga survei untuk sekaligus menyurvei cucu-cucu Presiden Jokowi.
"Belum ada survei tentang cucu?" sindir Said Didu di akun Twitter pribadinya, Kamis (15/4/2021).
Presiden Jokowi sendiri telah memiliki 4 cucu. Mereka adalah Jan Ethes Srinarendra (5), Sedah Mirah Nasution (2), La Lembah Manah (1), dan Panembahan Al Nahyan (9 bulan).
Tentunya, usia keempat cucu Jokowi yang masih begitu kecil tidak mungkin dicalonkan sebagai Capres. Cuitan Said Didu tersebut semata-mata untuk menyindir lembaga survei.
Sindiran Said Didu juga dikomentari oleh warganet. Banyak dari warganet yang mendukung pernyataannya dan ikut menyindir lembaga survei karena menampilkan kandidat yang menyimpang.
"Udah percaya aja napa, lembaga-lembaga survei di sini kan netral-netral. Apalagi kalau udah musim pemilu, 'People lie with statistics' itu gak ada, mereka jujur-jujur kok," sindir warganet.
"Beritanya ngawur, gak usah di tanggapi om hahaha," tambah warganet yang lain.
Baca Juga: Kemenristek 'Dihilangkan', Fadli Zon: Riset Itu Berat Biar Orang Asing Saja
"Sekalian cicitnya," celutuk yang lainnya.
"Nama istri Jokowi tidak begitu akrab di telinga rakyat Indonesia. Tetiba menurut survei menjadi capres yang paling kuat. Survei tampaknya jadi alat kebohongan yang paling laku belakangan ini," kritik warganet.
"Selama jadi ibu negara banyak diam, tetiba ingin jadi presiden. Kata orang Medan, diam diam makan dalam," sahut warganet.
Seperti diberitakan sebelumnya, survei tersebut dirilis oleh Lembaga Penelitian Masyarakat Milenium (LPMM). Survei dilakukan mulai 26 Maret sampai 8 April 2021.
Direktur Eksekutif LPMM, Daniel Zafnat Paneah menjelaskan mengapa sosok Iriana Jokowi bisa menjadi kandidat kuat capres. Rupanya, itu merupakan pilihan saat responden disuguhkan simulasi tokoh wanita nasional yang dianggap layak untuk dipilih bila Pilpres digelar hari ini.
“Nama Iriana Jokowi menjadi pilihan responden dengan tingkat keterpilihan 17,7 persen. Iriana menempati urutan kedua setelah Puan Maharani dengan 20,8 persen,” kata Daniel Zafnat seperti dikutip dari Makassar.terkini.id - jaringan Suara.com, Kamis (15/4/2021).
Berita Terkait
Terpopuler
- Media Belanda Heran Mauro Zijlstra Masuk Skuad Utama Timnas Indonesia: Padahal Cadangan di Volendam
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Anak Wali Kota Prabumulih Bawa Mobil ke Sekolah, Padahal di LHKPN Hanya Ada Truk dan Buldoser
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Harta Kekayaan Wali Kota Prabumulih, Disorot usai Viral Pencopotan Kepala Sekolah
Pilihan
-
Kemiskinan dan Ketimpangan Ekonomi RI Seperti Lingkaran Setan
-
Core Indonesia Sebut Kebijakan Menkeu Purbaya Suntik Rp200 Triliun Dinilai Salah Diagnosis
-
When Botanies Meets Buddies: Sporadies Meramban Bunga Jadi Cerita
-
Ternyata Ini Rahasia Kulit Cerah dan Sehat Gelia Linda
-
Kontras! Mulan Jameela Pede Tenteng Tas Ratusan Juta Saat Ahmad Dhani Usulkan UU Anti Flexing
Terkini
-
CEK FAKTA: Rekrutmen CPNS Kementerian Imigrasi 2025, Tautannya Beredar!
-
Kawasan Flyover Kelok 9 Longsor, Jalur Sumbar-Riau Putus Total
-
Gerhana Matahari Sebagian 21 September 2025, Kenapa Tidak Terlihat di Indonesia?
-
Viral Kulit Ayam Tanpa Daging Jadi Menu MBG, Wali Murid Kecewa!
-
Kasus Korupsi Dana Subsidi Trans Padang, Kejati Sumbar Tetapkan Tersangka Baru