SuaraSumbar.id - Warga muslim beretnik Minang pendukung Partai Keadilan Sejahtera (PKS) yang memlilih Anies Baswedan, cenderung menganggap pemerintah melakukan kriminalisasi ulama. Serta membungkam suara umat Islam dan melakukan pembatasan dakwah.
Hal itu terungkap dari hasil survei nasional Saiful Mujani Research and Consulting (SMRC) yang disampaikan Manajer Program SMRC, Saidiman Ahmad, dalam rilis hasil survei bertajuk "Sikap Publik Nasional terhadap FPI dan HTI” pada Selasa (6/4/2021) di Jakarta.
Survei berskala nasional itu berlangsung pada tanggal 28 Februari hingga 5 Maret 2021. Jumlah responden yang terlibat mencapai 1.064 yang dipilih secara acak. Margin of error survei diperkirakan +/- 3,07%.
"Temuan umum survei menunjukkan mayoritas warga muslim tidak setuju dengan anggapan bahwa pemerintah melakukan penindasan terhadap umat Islam," kata Saidiman Ahmad dalam rilis yang diterima Suara.com.
Sekitar 60 persen responden tidak setuju dengan anggapan bahwa pemerintah melakukan kriminalisasi terhadap ulama. Sedangkan 54 persen lainnya menyatakan tidak setuju dengan anggapan pemerintah membungkam suara umat Islam, dan 54 persen tidak setuju dengan pernyataan pemerintah membatasi dakwah.
Dari sisi Capres yang didukung, kecenderungan menganggap pemerintah melakukan kriminalisasi ulama, membungkam umat Islam, dan membatasi dakwah datang dari warga muslim pendukung Anies Baswedan.
Sekitar 51 persen pendukung Anies menyatakan pemerintah melakukan kriminalisasi ulama. Kemudian, 62 persen pendukung Anies menyatakan pemerintah membungkam umat Islam, dan 55 persen pendukung Anies menyatakan pemerintah membatasi dakwah.
Sementara itu, kecenderungan terkuat membantah anggapan itu datang dari warga muslim pendukung Ganjar Pranowo. Sekitar 76 pemilih Ganjar tidak percaya pemerintah melakukan kriminalisasi ulama.
Kemudian, 69 persen pendukung Ganjar tidak percaya pemerintah membungkam umat Islam dan 71 persen pendukung Ganjar tidak percaya pemerintah membatasi dakwah.
Baca Juga: Dari 100 yang Diseleksi, Cuma 85 Sekolah di Jakarta Diizinkan Buka Besok
Dari segi partai politik, kecenderungan terkuat yang menganggap pemerintah melakukan kriminalisasi ulama, membungkam umat Islam, dan membatasi dakwah datang dari warga muslim yang mendukung PKS.
Sekitar 56 persen pendukung PKS menyatakan pemerintah melakukan kriminalisasi ulama, 67 persen pendukung PKS menyatakan pemerintah membungkam umat Islam, dan 67 persen pendukung PKS menyatakan pemerintah membatasi dakwah.
Sedangkan kecenderungan terkuat membantah anggapan itu datang dari warga muslim pendukung PDIP. Sekitar 70 persen warga muslim pemilih PDIP tidak percaya pemerintah melakukan kriminalisasi ulama.
Kemudian, 62 persen pendukung PDIP tidak percaya pemerintah membungkam umat Islam, dan 66 persen pendukung PDIP tidak percaya pemerintah membatasi dakwah.
Dari segi etnik, kecenderungan terkuat untuk menganggap pemerintah melakukan kriminalisasi ulama, membungkam umat Islam, dan membatasi dakwah datang dari warga muslim beretnik Minang.
Sekitar 60 persen warga muslim beretnik Minang menyatakan pemerintah melakukan kriminalisasi ulama. Kemudian, 60 persen menyatakan pemerintah membungkam umat Islam, dan 57 persen menyatakan pemerintah membatasi dakwah.
Berita Terkait
-
Susi Pudjiastuti Dapat Surprise Luar Biasa dari Anies Baswedan
-
Iseng komen, Susi dapat Kejutan Semobil Bunga Anggrek dari Anies
-
Tingkatkan Kualitas Produk, UMKM di Jateng Jalin Kerja Sama dengan Hotel
-
Pengusutan Dugaan Pelecehan Anak Buahnya Belum Rampung, Ini Kata Anies
-
Ogah Cari Masalah Lagi, Anies Tunggu Kebijakan Pusat Soal Larangan Mudik
Terpopuler
- 7 Mobil Bekas Keluarga 3 Baris Rp50 Jutaan Paling Dicari, Terbaik Sepanjang Masa
- JK Kritik Keras Hilirisasi Nikel: Keuntungan Dibawa Keluar, Lingkungan Rusak!
- Nikmati Belanja Hemat F&B dan Home Living, Potongan Harga s/d Rp1,3 Juta Rayakan HUT ke-130 BRI
- 5 Sepatu Running Lokal Selevel Asics Original, Kualitas Juara Harga Aman di Dompet
- Nikmati Segarnya Re.juve Spesial HUT ke-130 BRI: Harga Istimewa Mulai Rp13 Ribu
Pilihan
-
Jadwal dan Link Streaming Nonton Rizky Ridho Bakal Raih Puskas Award 2025 Malam Ini
-
5 HP RAM 6 GB Paling Murah untuk Multitasking Lancar bagi Pengguna Umum
-
Viral Atlet Indonesia Lagi Hamil 4 Bulan Tetap Bertanding di SEA Games 2025, Eh Dapat Emas
-
6 HP Snapdragon RAM 8 GB Termurah: Terbaik untuk Daily Driver Gaming dan Multitasking
-
Analisis: Taktik Jitu Andoni Iraola Obrak Abrik Jantung Pertahanan Manchester United
Terkini
-
Gerakan Marandang untuk Sumatera Target 1 Ton Rendang, 2 Hari Masak 400 Kg
-
Jam Berapa Mobil Bisa Lewat Lembah Anai? Ini Aturan Uji Coba Kendaraan Jalur Padang-Bukittinggi
-
Penyintas Banjir Bandang di Padang Mulai Diserang ISPA, Dokter Ungkap Penyebab dan Risiko Penularan
-
Jalur Padang-Bukittinggi via Lembah Anai Resmi Dibuka Terbatas, Ini Kata Menteri PU
-
Percepat Relokasi Korban Bencana Sumbar, Mensesneg Perintah Gubernur Pakai Lahan Negara dan BUMN!