Scroll untuk membaca artikel
Eko Faizin
Minggu, 04 April 2021 | 13:53 WIB
Badai melanda Kabupaten Pesisir Selatan (Pessel), Sumbar sejak Rabu 31 Maret 2021 lalu menumbangkan pohon dan merusak puluhan bangunan, [Ist/Dok Klikpositif]

SuaraSumbar.id - Badai melanda Kabupaten Pesisir Selatan (Pessel), Sumatera Barat, sejak Rabu 31 Maret 2021 lalu.

Akibat hujan badai itu setidaknya 40 lebih rumah warga, masjid hingga perkantoran pemerintah di wilayah Pessel rusak serius.

Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) setempat, mengaku sapuan badai yang melanda daerah itu cukup menelan kerugian besar.

Sapuan angin badai terpantau terjadi seluruh kecamatan dengan laporan kerusakan terjadi di enam kecamatan.

"Pantauan kita dan petugas di lapangan ada sekitar 40-an lebih. Itu rata-rata rusak berat akibat pohon tumbang. Itu ada di enam kecamatan," kata Kasi Kedaruratan BPBD Pessel, Husnul Karim dikutip dari Klikpositif.com--jaringan Suara.com , Minggu (4/4/2021).

Disampaikan dia, kerusakan terbanyak dilaporkan terjadi di Kecamatan IV Jurai dengan total catatan 30 bangunan. Di antaranya sarana gedung kantor, PSDA, Dinkes, Pengadilan Agama dan RSUD M.Zein Painan.

Selain IV Jurai, kerusakan akibat sapuan badai juga dilaporkan terjadi di Kecamatan Koto XI Tarusan dengan jumlah kerusakan rumah warga hingga masjid sebanyak 8 unit.

Lalu, di Sutera sebanyak 4 unit rumah warga. Sedangkan di Lengayang 2 unit bangunan dari rumah warga, hingga perkantoran.

Kemudian di Nagari Taratak Tampatih sebanyak 1 unit rumah rusak berat akibat ditimpa pohon kelapa.

"Untuk korban jiwa alhamdulillah tidak ada. Itu catatan dari sejak Rabu kemarin pemicu angin dan hujan, tapi lebih dominan angin," ujar dia.

Selain kerusakan rumah warga dan bagunan masid serta sarana pemerintah, badai juga mengakibat pohon tumbang di sejumlah akses jalan warga dengan catatan terbanyak terjadi di Kecamatan Bayang.

Load More