SuaraSumbar.id - Teddy Syah mengaku tak langsung menempati rumahnya usai istrinya, Rina Gunawan meninggal dunia. Aktor itu memilih tinggal sementara di rumah orangtuanya.
Setelah beberapa hari berlalu, Teddy mulai memberanikan diri tidur di rumahnya. Hal itu diceritakannya saat berbincang dengan Feni Rose di kanal Youtube TransTV Offcial yang diunggah Jumat (19/3/2021).
"Tadi malam tidur sempat sebentar di sana, semalam aja. Itu juga tidurnya udah mulai jam tiga pagi," kata Teddy Syah.
Teddy menunda pulang ke rumah lantaran tak kuat jika teringat kenangan bersama sang istri. Apalagi, almarhumah adalah sosok yang suka sekali berada di kamar.
"20 tahun kami di sana nggak pernah pindah. Ya dari awal kami memulai rumah tangga. Justru kamar (paling berkesan) karena mendiang suka ada di dalam kamar," kata Teddy.
Teddy sadar tak bisa terus menghindari kenyataan. Pelan-pelan dia memberanikan diri untuk pulang ke rumah dan tidur di sana.
"Lambat laun harus hadapin. Waktu itu dari rumah mama, terus pulang lewat tengah malam, ada dua hari yang lalu, terus karena saya belum baca doa belum apa di sana, jadi tengah malam saya yasinan di rumah minta ditemanin dulu sama si kakak," ujarnya.
"Kondisi saya lagi lemah, masuk angin pada saat itu, terus darah rendahnya lagi kumat. Khawatir nanti pingsan," kata Teddy lagi.
Perdana tidur di kamar, Teddy tak menampik ada yang berbeda. Dia merasakan energi yang kuat meski tak berusaha mengingat-ingat almarhumah.
Baca Juga: Rina Gunawan Meninggal, Teddy Syah Belum Berani Buka Medsos
"Karena ngerasain hawa itu kan, pertama kali masuk sana pas saya ambil baju aja rumah terbuka, terus saya masuk habis itu pergi lagi aja deh, gitu. Jadi dua malam yang lalu terus memberanikan diri tidur di sana," katanya.
"Energi ya, kalau kita bicara energi ibu rumah tangga, kepala rumah tangga itu ya di situ tetap terasa kan. Saya nggak berusaha untuk mengingat-ingat bahwa yang sudah ya sudahlah. Tapi energi itu ketika kita ibadah atau salat, tekanan itu terasa gitu. Merinding apa gitu, jadi ya rasa bukan mencekam ya, tapi," ujarnya lagi.
Malam pertama di sana, Teddy tak bisa tidur lelap. Namun dia bersyukur hal itu tak terjadi malam berikutnya.
"Malam kedua ya alhamdulillah lebih nyenyak. Malam pertama celingak-celinguk," kata Teddy.
Rina Gunawan meninggal dunia pada Selasa (2/3/2021) malam di Rumah Sakit Pusat Pertamina (RSPP) Simprug, Jakarta. Dia dirawat karena terpapar virus covid-19.
Rina juga diketahui mengidap penyakit asma dan paru-paru.
Berita Terkait
-
Tahlilan 7 Hari Rina Gunawan Digelar Terbatas Besok
-
Top 5 Sepekan: Rina Gunawan Meninggal, Isu Honor Dimas Ahmad Dipangkas
-
Makam Rina Gunawan Selalu Ramai Pengunjung
-
Rina Gunawan Berjasa Besar dalam Pernikahan Adly Fairuz - Angbeen Rishi
-
Berduka Rina Gunawan Meninggal, BCL Kenang Momen Dinikahi Ashraf Sinclair
Terpopuler
- JK Kritik Keras Hilirisasi Nikel: Keuntungan Dibawa Keluar, Lingkungan Rusak!
- Nikmati Belanja Hemat F&B dan Home Living, Potongan Harga s/d Rp1,3 Juta Rayakan HUT ke-130 BRI
- 5 Mobil Diesel Bekas di Bawah 100 Juta, Mobil Badak yang Siap Diajak Liburan Akhir Tahun 2025
- 9 Mobil Bekas dengan Rem Paling Pakem untuk Keamanan Pengguna Harian
- Sambut HUT ke-130 BRI: Nikmati Promo Hemat Hingga Rp1,3 Juta untuk Upgrade Gaya dan Hobi Cerdas Anda
Pilihan
-
5 HP Tahan Air Paling Murah untuk Keamanan Maksimal bagi Pencinta Traveling
-
Rupiah Dijamin Stabil di Akhir Tahun, Ini Obat Kuatnya
-
Kehabisan Gas dan Bahan Baku, Dapur MBG Aceh Bertahan dengan Menu Lokal
-
Saham Entitas Grup Astra Anjlok 5,87% Sepekan, Terseret Sentimen Penutupan Tambang Emas Martabe
-
Pemerintah Naikkan Rentang Alpha Penentuan UMP Jadi 0,5 hingga 0,9, Ini Alasannya
Terkini
-
Cak Imin Lepas Ribuan Mahasiswa UNP KKN Tanggap Bencana Sumbar: Jadikan Alam Sumber Ilmu!
-
Sekolah Rakyat Kota Padang Jadi Etalase Program Presiden, Kolaborasi Kampus untuk Negeri!
-
Pemkab Agam Butuh 70 Alat Berat Bersihkan Material Banjir Bandang hingga Normalisasi Sungai
-
Banjir Bandang Susulan di Agam Rusak 2 Rumah, Warga Mengungsi
-
Gerakan Marandang untuk Sumatera Target 1 Ton Rendang, 2 Hari Masak 400 Kg