SuaraSumbar.id - Dato Seri Anwar Ibrahim mengatakan mengenalkan kembali karya-karya besar ulama Buya Hamka (Prof Dr H Abdul Malik Karim Amrullah) ke generasi saat ini.
Menurut Ketua The International Institute of Islamic Thought (IIIT) itu, minat dan pemahaman generasi sekarang terhadap karya Buya Hamka tidak sehebat generasi-generasi dahulu karena itu harus dikumandangkan kembali.
Hal itu Anwar Ibrahim sampaikan pada seminar Pemikiran Buya Hamka di Alam Melayu di Kuala Lumpur, Sabtu (13/3/2021).
"Seminar ini wajar dilaksanakan karena minat dan kefahaman karya-karya besar Buya Hamka tidak sepintar atau sehebat generasi-generasi dahulu. Ini harus dikumandangkan kembali," ujar Anwar Ibrahim dikutip dari Antara, Sabtu (13/3/2021).
Lebih lanjut, Presiden PKR ini juga mengatakan dirinya telah mencoba mengkhatamkan (menamatkan) karya opus Buya Hamka, Tafsir Al-Azhar, saat pertama kali di penjara menjadi tahanan politik.
"Kalau menukil dari opus Buya Hamka, Tafsir Al-Azhar, yang saya coba khatam saat saya masih di penjara, kali pertama, tahanan politik, tahun 1970-an. Saya terkesan karena humility (rendah hati), dan rasa tawadhu," katanya.
Anwar Ibrahim juga menyebutkan karya Buya Hamka sering mengutip pantun dalam budaya Minangkabau.
"Berlayar ke Pulau Bekal bawa si raut dua-tiga, kalau ilmu panjang sejengkal, jangan laut hendak diduga," ujarnya.
"Saat saya dalam tahanan Presiden ABIM mengusulkan agar saya menerjemahkan Tafsir Al-Azhar dalam Bahasa Inggris, namun saya rasa amat sukar karena Buya Hamka sastrawan sehingga untuk menerjemahkan pantun sukar sekali," terang Anwar.
Ia mengenal karya Buya Hamka melalui ibunya yang banyak menikmati karya sastranya seperti "Tenggelamnya Kapal Van Derwijk", "Merantau Ke Deli", "Tuan Direktur" kemudian masuk ke "Tasawuf Moderen" dan "Tafsir Al-Azhar".
Tak hanya itu, Anwar juga bercerita dalam sebuah forum setelah Revolusi Iran, Buya Hamka memberikan dukungan namun mulai memunculkan rasa kegelisahan karena melihat sosok yang agak ekstrim yang menyulitkan hubungan Iran dengan negara-negara Islam lain.
Sementara itu, Ketua PP Muhammadiyah Prof Dr Haedar Nashir mengatakan dirinya takjub karena banyak tokoh dan pemuka Malaysia begitu akrab serta bersahabat dengan pemikiran Buya Hamka yang mungkin melebihi masyarakat Indonesia.
"Beliau juga tokoh Muhammadiyah spesial seperti disampaikan Ananda Ahmad Farhan Rosli (Presiden Persatuan Kebangsaan Pelajar Islam Malaysia), yang menghadirkan pemikiran dan sikap yang damai tetapi kritis, berfikiran maju dan progresif," katanya.
Pembicara lain pada webinar tersebut adalah Prof Dato' Dr Siddiq Fadzil, Ketua Institut Darul Ehsan (IDE), Prof Dato Dr Wan Sabri Wan Yusof (Universiti Sultan Azlan Shah), Afif Hamka (putera ke-9 Buya Hamka), Prof Madya Dr Syed Khairudin Al-Junied (National University of Singapore), Dr Norazlan Hadi Yaacob (Universiti Pendidikan Sultan Idris) dan Prof Dato' Dr Mohammad Redzuan Othman (Direktur Eksekutif Institut Darul Ehsan).
Seminar diselenggarakan oleh Persatuan Kebangsaan Pelajar Islam Malaysia (PKPIM), Institut Darul Ehsan (IDE), Persekutuan Pelajar Islam Asia Tenggara (PEPIAT), Himpunan Mahasiswa Islam (HMI), The International Institute of Islamic Thought (IIIT) dan HAMKA Center. (Antara)
Berita Terkait
-
Bukan dari Liga 1, 3 Klub yang Berpeluang Dapatkan Jordi Amat Musim Depan
-
Kuala Lumpur City Incar Pemain Indonesia, 3 Nama Ini Berpeluang Bergabung
-
Tebak, Siapa Pemain Keturunan Timnas Indonesia Gabung ke Kuala Lumpur City FC?
-
Review Onde Mande, Drama Komedi yang Mengangkat Budaya Minangkabau
-
PM Malaysia Anwar Ibrahim Tegaskan ASEAN Solid dan Bersatu
Terpopuler
- 6 Pilihan HP Samsung Murah Harga Rp1 Jutaan: RAM 6 GB, Performa Terbaik
- 6 Mobil Matic Bekas di Bawah Rp 40 Juta: Cocok untuk Pemula dan Ramah di Kantong
- Keluarkan Rp7 Juta untuk Tebus Ijazah Eks Satpam, Wamenaker Noel: Perusahaan Membangkang Negara
- 8 Rekomendasi HP Harga Rp1 Jutaan Spesifikasi Tinggi: Layar AMOLED, Kamera 50 MP!
- 5 Mobil Keluarga Terbaik yang Kuat Tanjakan, Segini Beda Harga Bekas vs Baru
Pilihan
-
Bayern Munich Perkasa di Piala Dunia Antarklub: Bantai Auckland City 10-0
-
Daftar Rekomendasi Mobil Bekas Favorit Keluarga, Kabin Lapang Harga di Bawah Rp80 Juta
-
6 Mobil Bekas Kabin Luas Bukan Toyota, Harga di Bawah Rp80 Juta Pas Buat Keluarga!
-
3 Mobil Toyota Bekas di Bawah Rp80 Juta: Kabin Lapang, Hemat Bensin dan Perawatan
-
Catatan Liputan Suara.com di Jepang: Keajaiban Tas, Uang dan Paspor Hilang Kembali ke Pemilik
Terkini
-
Lowongan Kerja Guru Sekolah Rakyat 2025: Ini Syaratnya, Cara Daftar dan Jadwal Lengkap!
-
Daftar 5 Link DANA Kaget per Sabtu 14 Juni 2025, Begini Cara Aman Klaim Saldo Gratis!
-
Profil Arry Yuswandi, Ketua MPKS Muhammadiyah Sumbar yang Resmi Jadi Sekda Sumbar!
-
Ngeri! Kasus Mutilasi di Pesisir Selatan, Daging Korban Digoreng dan Dimakan Si Pembunuh
-
Kronologi Penemuan Janin di Kawasan Gunung Padang, Ini Penjelasan Polisi