SuaraSumbar.id - Menteri Pertahanan (Menhan) Prabowo Subianto kerap diejek masyarakat melalui media sosial (medsos) lantaran mengurusi ladang singkong untuk program lumbung pangan nasional atau food estate.
Menurut Juru Bicara Menhan Bidang Komunikasi Publik dan Hubungan Antar Lembaga, Dahnil Anzar Simanjuntak, pangan adalah salah satu sumber yang harus diperkuat dalam konsep pertahanan nasional.
"Ini menarik, misalnya di publik, di sosmed, Pak Prabowo diejek, masa Menhan ngurus singkong?," kata Dahnil dalam diskusi virtual, Jumat (12/3/2021).
Dahnil menjelaskan, dalam konsep pertahanan, poin pertama yang mesti diperkuat adalah alutsista sistem persenjataan negara yang terus harus ditingkatkan.
Poin kedua, sumber daya manusia (SDM) yang juga penting dalam kondisi pertahanan semisal perang. Ketiga, logistik pangan, dilanjutkan dengan logistik obat-obatan dan sumber energi.
Dahnil mengatakan, yang diurus Prabowo itu bukan pertanian konvensional, tetapi cadangan logistik strategis untuk pertahanan negara.
Misalnya di Kalimantan Tengah, di mana Kemenhan mengembangkan 30 ribu hektare tanaman singkong.
Dahnil menyebut tanaman singkong dipilih karena mengandung karbohidrat yang bisa dimodifikasi menjadi beragam bahan pangan.
"Kalau kondisi darurat, ada ancaman serius tentara punya cadangan logistik, dan cadangan logistik tentara ini tidak ganggu cadangan logistik organik, yang dibutuhkan masyarakat umum," ungkapnya.
Baca Juga: Menhan Prabowo Kerap Diejek Urus Singkong, Ini Jawaban Jubirnya
"Ketika kondisi perang, misal semuanya tentara utama dan cadangan itu bisa gunakan cadangan logistik ini, nah inilah yang mau dikembangkan di banyak kota, tetapi di banyak daerah tapi dengan perspektif tadi, cadangan logistik strategis."
Berita Terkait
-
Survei Sebut Prabowo Kandidat Terkuat Presiden, Gerindra: Tak Perlu Jemawa
-
Ibunda Fadli Zon Meninggal Dunia di RSUI Depok
-
Innalillahi! Ibunda Fadli Zon Meninggal Dunia
-
Gegara Markas Pesawat Nuklir China Dekat Natuna, Alasan Prabowo Jadi Menhan
-
Tingkah Laku Prabowo di Acara Resepsi, Tamu VVIP Malah Ikut Antrean Umum
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Motor Bekas di Bawah 10 Juta Buat Anak Sekolah: Pilih yang Irit atau Keren?
- Dua Rekrutan Anyar Chelsea Muak dengan Enzo Maresca, Stamford Bridge Memanas
- 5 Mobil Bekas 3 Baris Harga 50 Jutaan, Angkutan Keluarga yang Nyaman dan Efisien
- Harga Mepet Agya, Intip Mobil Bekas Ignis Matic: City Car Irit dan Stylish untuk Penggunaan Harian
- 10 Mobil Bekas Rp75 Jutaan yang Serba Bisa untuk Harian, Kerja, dan Perjalanan Jauh
Pilihan
-
Timnas Indonesia U-22 Gagal di SEA Games 2025, Zainudin Amali Diminta Tanggung Jawab
-
BBYB vs SUPA: Adu Prospek Saham, Valuasi, Kinerja, dan Dividen
-
6 HP Memori 512 GB Paling Murah untuk Simpan Foto dan Video Tanpa Khawatir
-
Pemerintah Bakal Hapus Utang KUR Debitur Terdampak Banjir Sumatera, Total Bakinya Rp7,8 T
-
50 Harta Taipan RI Tembus Rp 4.980 Triliun, APBN Menkeu Purbaya Kalah Telak!
Terkini
-
Gubernur Sumbar Desak Daerah Terdampak Bencana Segera Siapkan Lahan Huntara, Lokasi Harus Aman!
-
Korban Banjir Bandang di Agam Butuh 525 Huntara, Tersebar di 7 Kecamatan
-
Pembangunan 200 Unit Huntara Padang Pariaman Dimulai, Menko PMK: Ini Wujud Kehadiran Negara!
-
Soroti Krisis Nilai, Dinas Kebudayaan Sumbar Terus Perkuat Pelestarian Adat Minangkabau
-
Pembangunan Flyover Sitinjau Lauik Masuk Tahap Konstruksi, Ini Kata Gubernur Sumbar