SuaraSumbar.id - Ratusan petani yang tergabung dalam Serikat Petani Indonesia (PSI) menggelar aksi demo ke kantor Bupati Pasaman Barat, Sumatera Barat, Senin (8/3/2021).
Mereka menuntut agar Bupati Pasaman Barat segera menyelesaikan konflik lahan yang sudah berlarut-larut.
"Kita meminta tanah ulayat yang sudah menjadi Hak Guna Usaha (HGU) dikembalikan ke masyarakat. Tanah ulayat ini sudah menjadi tanah negara, maka kita minta pemerintah mengembalikannya ke masyarakat," kata Ketua SPI Pasaman Barat, Januardi, dikutip dari Klikpositif.com - jaringan Suara.com.
Menurutnya, berdasarkan Undang-undang Pokok Agraria, tanah, air, udara, laut dan bumi dikuasai negara, termasuk tanah ulayat. Semua itu diperuntukkan bagi rakyat Indonesia dengan membagi seadil-adilnya tanpa memandang ras atau suku.
Baca Juga: Pemerintah Pusat Mau Impor Beras, Ganjar:Tolong Perhitungkan Nasib Petani
"Kita ke sini meminta dukungan Bupati dan Wakil Bupati Pasaman Barat untuk mendukung bagaimana reformasi ini bisa berjalan," katanya.
"Kawan - kawan kita dari SPI di pusat sedang memperjuangkannya dan kita butuh kepala daerah Pasaman Barat ikut memberikan dukungan," bebernya lagi.
Ada sekitar 2.000 hektare tanah ulayat yang bakal dikembalikan ke masyarakat Menurut Januardi, sudah sewajarnya pemerintah memberikan keadilan kepada rakyat atas tanah-tanah ulayat yang selama ini dikuasai oleh perusahaan-perusahaan perkebunan.
"Kita sudah lakukan upaya-upaya. Sejauh ini, yang berhasil tanah ulayat seluas 1.300 hektare dari PTP VI akan dikembalikan Kementrian Agraria ke masyarakat dalam waktu dekat," katanya, dilansir dari Klikpositif.com - jaringan Suara.com.
Dia berharap, tanah-tanah ulayat lainnya yang masih dikuasai oleh perusahaan perkebunan segera dikembalikan kepada masyarakat.
Baca Juga: Temui Perwakilan Petani yang Sempat Jalan Kaki ke Istana, Ini Kata Moeldoko
Sementara itu, Bupati Pasaman Barat Hamsuardi mengatakan akan menyuarakan tuntutan dan mendukung hal tersebut.
"Semoga bisa kita penuhi," katanya singkat menjawab pertanyaan massa.
Berita Terkait
-
Lumbung Pangan Group Luncurkan Beras Premium dari Hasil Petani Lokal
-
Rekening Pengepul Susu Diblokir Karena Tunggak Pajak, Anak Buah Sri Mulyani Klarifikasi Ini
-
Legislator PKB Gus Rivqy Beberkan Keluhan Petani ke Menteri BUMN Erick Thohir, Begini Isinya!
-
Prabowo-Gibran Diuji, Nasib Petani Tembakau di Ujung Tanduk Aturan Rokok Baru
-
Prabowo Bakal Terbitkan Perpres Pemutihan Utang untuk 6 Juta UMKM dan Petani
Terpopuler
- Mahfud MD Sebut Eks Menteri Wajib Diperiksa Kasus Judol Pegawai Komdigi, Budi Arie Bilang 'Jangan Kasih Kendor'
- Rocky Gerung Spill Dalang yang Bongkar Kasus Judi Online Pegawai Komdigi
- Kejanggalan Harta Kekayaan Uya Kuya di LHKPN KPK, Dulu Pernah Pamer Saldo Rekening
- Berani Sentil Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah, Segini Harta Kekayaan Melly Goeslaw
- Bak Gajah dan Semut, Beda Citra Tom Lembong vs Budi Arie Dikuliti Rocky Gerung
Pilihan
-
Pindad Segera Produksi Maung, Ini Komponen yang Diimpor dari Luar Negeri
-
Petinggi Lion Air Masuk, Bos Garuda Irfan Setiaputra Ungkap Nasibnya Pada 15 November 2024
-
Profil Sean Fetterlein Junior Kevin Diks Berdarah Indonesia-Malaysia, Ayah Petenis, Ibu Artis
-
Kritik Dinasti Politik Jadi Sorotan, Bawaslu Samarinda Periksa Akbar Terkait Tuduhan Kampanye Hitam
-
Bakal Dicopot dari Dirut Garuda, Irfan Setiaputra: Siapa yang Dirubah Engga Tahu!
Terkini
-
Kakak-Adik Nia Kurnia Sari Perankan Sahabat di Film Tragedi Pembunuhan Gadis Penjual Gorengan
-
Harga Cabai Rawit Anjlok di Solok Selatan, Kini Cuma Rp21 Ribu per Kilogram
-
Aditya Gumay Garap Film Nia Kurnia Sari, Kisah Nyata Gadis Penjual Gorengan yang Tewas Dibunuh
-
SMA 12 Padang Disegel? Klarifikasi Dinas Pendidikan dan Anak Nagari Nanggalo
-
Lalin Sumbar-Riau Lumpuh! Truk Terbalik di Jembatan Tanjung Alai