SuaraSumbar.id - Ayah Jeni Cahyani Hia, siswi nonmuslim yang diduga dipaksa memakai jilbab di SMKN 2 Padang, Sumatera Barat (Sumbar) mengunggah status di media sosial (medsos) yang awalannya bikin publik penasaran.
Dia mengucapkan selamat tinggal Kota Padang. Tak ayal, status akun Facebook Elianu Hia dibanjiri komentar netizen yang penasaran. Hingga sehari setelah diunggah, status tersebut telah dikomentari 1.329 warganet.
"Selamat tinggal kota Padang, serta keluarga kecilku, aku pergi demi meraih masa depan yang lebih indah, semoga pekerjaanku di kota yg baru ada kedamaian,,amin," tulis akun Facebook Elianu Hia belum lama ini.
Gara-gara status tersebut, Elianu Hia dan keluarganya dikira netizen pindah dari Kota Padang.
Baca Juga: Cuaca Buruk, 1 Ton Ikan Keramba Danau Maninjau Mati Mendadak
"Lho ada apa pula ini pak Elianu Hia. Bukankah sudah banyak dukungan dari Mendikbud Nadiem dan KPAI serta Komnas HAM, Menag ? Apakah dalam kenyataannya ada tekanan2 atau semacam teror bgitu pak ? Secara hukum kan sudah benar yang bapak lakukan ? Jangan menyerah donk pak biar bisa kasih semangat yang lain. Bapak sudah di ujung jalan jangan mundur lagi pak .. Ayo maju maju ayo maju maju tak gentar. Yang penting kekuatan hati dalam kebenaran, di manapun berada kebahagiaan dalam kebenaran adalah pokok yang kuat," tulis akun @Linda Delta mengomentari.
Elianu Hia pun membalas komentar Linda Delta.
"Linda Delta. saya hanya mencari sesuap nasi di luar kota bu,,keluarga masih di padang,dan anak saya juga masih sekolah di sekolah yg sama,," jawab Elianu Hia.
Status Eliani Hua banyak mendapat protes karena seakan-akan meninggalkan Kota Padang gara-gara masalah pemaksaan jilbab anaknya di SMKN 2 Padang.
"Statusnya seakan2 meninggalkan kota Padang. Sudah banyak pendapat yg mengatakan Padang intoleran. Tapi ternyata masih tinggal di Padang juga. Apa sih tujuannya bikin status seperti itu?. Kita mau hidup rukun dan damai di Padang ini colek pak pendeta Henry Dunan Sirait," tulis @Nurlinda Yenti.
Baca Juga: Sumbar Bantu Perantau Minang Korban Gempa Sulbar Rp 340 Juta
Komentar akun @Nurlinda Yenti juga mendapat tanggapan dari istri Elianu Hia.
"Meninggalkan kota padang krn ada kerja d luar kota bp/ibu.," tulis @Ampuni Daeli, istri Elianu Hia.
Istri Eliani Hua juga mengatakan, keluarganya tidak pernah diganggu dan diusir dari Kota Padang.
"kita gk pernah d ganggu apalagi d usir,org2 yg ada d sekitar kita sngat baik.. Kita saling mnghargai satu sama lain.." tulisnya.
Menurut Ampuni Daeli, tanggapan orang memang berbeda-beda mengenai status suaminya. Ada yang mengaitkannya dengan masalah pemaksaan jilbab. Padahal, kata Ampuni Daeli, bukan itu maksud status suaminya.
"itulah tanggapan org2 bu berbeda beda.. Krn dah ada mslah kemarin tuh jd d bawa2..padahal bkn itu maksdnya kan.." tulisnya.
Berita Terkait
Tag
Terpopuler
- Ogah Ikut Demo Besar-besaran Ojol di Jakarta 20 Mei, KBDJ: Kami Tetap Narik Cari Rezeki!
- 10 Mobil Bekas di Bawah Rp100 Jutaan: Kabin Lapang, Keluaran Tahun Tinggi
- 8 Rekomendasi Sunscreen Mengandung Vitamin C, Ampuh Hilangkan Noda Hitam
- 7 Sunscreen Mengandung Salicylic Acid, Ampuh Atasi Jerawat dan Kulit Berminyak
- Kritik Suporter PSS ke Manajeman Viral, Bupati Sleman: Ya Harus segera Berbenah
Pilihan
-
3 Rekomendasi HP Samsung Rp 3 Jutaan RAM 8 GB Terbaik Mei 2025, Performa Handal Memori Lega
-
5 Rekomendasi Sunscreen Terbaik: Cocok untuk Semua Jenis Kulit, Cegah Penuaan Dini
-
Ratusan Pengusaha Tekstil Tolak Keras BMAD Benang Impor, Ancaman PHK Massal di Depan Mata!
-
Sah! Prabowo Tunjuk Petinggi TNI Jadi Bos Bea Cukai
-
Cerita Driver Ojol Ungkap Penghasilan: Dulu Rp 500 Ribu Per Hari, Sekarang Babak-belur
Terkini
-
Nomor HP Kamu Beruntung! Dapat Saldo Gratis Ratusan Ribu, Klaim 5 Link DANA Kaget Aktif Terbaru!
-
Hari Kebangkitan Nasional Jadi Momentum Refleksi BRI untuk Terus Berkontribusi Membangun Bangsa
-
Kebakaran Pabrik Karet di Padang: 17 Jam Proses Pemadaman Api, Tim Inafis Olah TKP!
-
7 Link DANA Kaget Aktif Hari Ini, Cek Nomor HP Kamu Biar Dapat Saldo Gratis!
-
BRI Cetak Rekor, Portofolio Keuangan Berkelanjutan Capai Rp796 Triliun