Scroll untuk membaca artikel
Riki Chandra
Kamis, 28 Januari 2021 | 15:23 WIB
Kabid Humas Polda Sumbar Kombes Pol Satake Bayu. [Klikpositif.com]

SuaraSumbar.id - Kepolisian Daerah (Polda) Sumatera Barat (Sumbar) menurunkan tim investigasi untuk memeriksa sejumlah petugas Polres Solok Selatan penembak mati tersangka DPO kasus judi.

Kabid Humas Polda Sumbar, Kombes Pol Stefanus Satake Bayu Setianto mengatakan, tim investigasi yang diturunkan Polda Sumbar sudah berada di Solok Selatan. Mereka akan menyelidiki penangkapan tersangka judi yang juga berujung pada penyerangan kantor Polsek Sungai Pagu.

"Tim yang diturunkan dari Bidpropam Polda Sumbar. Mereka sudah berada di lokasi," kata Satake, Kamis (28/1/2021).

Polda Sumbar memastikan akan mengungkap kasus ini secara terbuka tanpa ditutup-tutupi.

"Mereka (polisi) diperiksa, apakah sudah sesuai SOP melakukan penangkapan hingga mengeluarkan tembakan," katanya.

Sebelumnya, video yang diduga DPO judi berinisial D, pasca ditembak mati sempat beredar di medsos Facebook yang dibagikan akun @Dadang Wijaksono dan ditandai ke group @Info Solok Selatan. Kemudian kembali dibagikan akun @Prima Lidya Rizal.

Video tersebut kabarnya direkam oleh istri pelaku. Dia merekam suaminya tergeletak bersimbah darah di bagian kepala. Namun sekitar pukul 14.30 WIB, Kamis (28/1/2021), video tersebut sudah tidak ada lagi.

Massa menyerang kantor Kepolisian Sektor (Polsek) Sungai Pagu di Kabupaten Solok Selatan. Mereka melempari kantor polisi itu hingga sejumlah kacanya pecah.

Aksi anarkis itu dipicu ketidaksenangan mereka atas tewasnya salah seorang tersangka kasus perjudian yang baru saja ditangkap jajaran Polres Solok Selatan itu.

Kapolres Solok Selatan AKBP Tedy Purnanto membenarkan penyerangan massa ke kantor Polsek Sungai Pagu. Menurutnya, massa melempari Polsek sekitar pukul 14.00 WIB, Rabu (27/1/2021).

"Massa datangi Mapolsek lantaran marah karena salah satu tersangka meninggal saat penangkapan," katanya saat dihubugi wartawan melalui telepon seluler, Rabu (27/1/2021).

Tersangka yang tewas itu telah lama menjadi buronan dan masuk Daftar Pencarian Orang (DPO) kasus perjudian.

Namun ketika ditangkap, tersangka E melakukan justru perlawanan keras. Bahkan, kata AKBP Tedy, seorang personel luka terkena sabetan golok.

Atas dasar itu, polisi terpaksa memberikan tindakan tegas kepada tersangka hingga akhirnya ditembak mati.

"Tersangka kena (tembak) di bagian kepala karena kondisinya seperti itu. Tersangka meninggal dunia," tuturnya.

Polda Sumbar mengerahkan satu kompi personel Brimob ke Solok Selatan untuk mengantisipasi kerusuhan dan menertibkan pemblokiran jalan.

Kontributor : B Rahmat

Load More