Scroll untuk membaca artikel
Erick Tanjung | Fakhri Fuadi Muflih
Jum'at, 15 Januari 2021 | 23:30 WIB
Anggota Komisi B DPRD DKI, Gilbert Simanjuntak (Suara.com/Fakhri).

SuaraSumbar.id - Anggota DPRD DKI Jakarta dari fraksi PDI Perjuangan Gilbert Simanjuntak telah mengikuti kegiatan vaksinasi yang diselenggarakan Pemerintah Provinsi DKI. Namun ia mengkritisi vaksinasi Covid-19 massal ini.

Gilbert mengatakan pada Jumat (15/1/2021) siang, ia mengikuti kegiatan vaksinasi di Puskesmas Cawang, Jakarta Timur sebagai tenaga kesehatan di RS UKI. Di tempat penyuntikan, Gilbert menyesalkan lokasi yang terlalu penuh dengan calon penerima vaksin.

Kendati demikian, tempat vaksinasi yang penuh ini tidak terjadi di semua tempat, banyak fasilitas kesehatan lain malah sepi dari calon penerima vaksin.

"Saya lihat dalam sistem itu ada daerah yang overloaded, ada yang sedikit," kata Gilbert di Jakarta Timur.

Baca Juga: Sudah Divaksin Sinovac, Politisi PDIP Ini Merasa Kurang Aman

Gilbert berharap ke depannya masalah kepenuhan penerima vaksin di tempat penyuntikan ini bisa teratasi. Caranya dengan membagi rata lokasi vaksinasi untuk penerima.

"Mereka bisa bikin sistem bahwa ini dibatasi sekian pendaftar. Karena mereka punya beberapa lokasi penyuntikan dan mereka tahu berapa target yang mau disuntik," ujarnya.

Gilbert juga menyebut penyebab penuhnya puskesmas tempatnya divaksin karena prosesnya yang lama. Ia mengaku harus menunggu sampai 3 jam dan duduk di luar.

"Kedua ya keterbatasan kayaknya ya. tapu dengan ngantri 3 jam dipanggang matahari itu juga gak begitu nyaman," tuturnya.

Ia mengaku mendapatkan informasi server pendaftaran onlinenya terlalu penuh hingga membuat prosesnya lama. Namun ia cukup mengapresiasi registrasi daring ini.

Baca Juga: PK Anies Soal Reklamasi Pulau G Ditolak, PDIP: Patuhi Putusan Pengadilan

"Sistemnya sudah oke sih, kita registrasi online, dapat barcode, dan lain-lain," katanya.

Sementara itu Pemprov DKI Jakarta telah menerima 120 ribu dosis vaksin Covid-19. Imunisasi tahap pertama kepada tenaga kesehatan pun sudah dimulai pada Kamis (14/1) kemarin.

Kepala Dinas Kesehatan DKI Jakarta Widyastuti mengatakan sesuai tahapan dari Pemerintah Pusat, 13 Januari merupakan penyuntikan vaksin pertama kepada Presiden Joko Widodo. Selanjutnya, di Jakarta sudah dimulai keesokan harinya.

"Di DKI Jakarta vaksinasi sudah dimulai per hari ini tanggal 14 Januari 2021," ujar Widyastuti dalam konferensi pers virtual, Kamis (14/1).

Distribusi vaksin sendiri sudah dilakukan sejak Selasa (12/1/2021) lalu. Lalu hari ini, vaksinasi tahap satu sudah dimulai kepada tenaga kesehatan.

Para nakes disuntik vaksin bergantian sesuai jadwal yang ditentukan. Jadwalnya diketahui dari SMS yang dikirim ke nakes.

"Vaksinasi dimulai pada hari Kamis, 14 Januari kepada tenaga kesehatan yang sudah mendapat SMS blast dari pemerintah pusat," jelasnya.

Load More