Scroll untuk membaca artikel
Riki Chandra
Jum'at, 15 Januari 2021 | 07:25 WIB
Unggahan Deddy Corbuzier tentang Syekh Ali Jaber [Instagram]

SuaraSumbar.id - Kepergiaan Syekh Ali Jaber meninggalkan cerita duka dan haru di masyarakat, terutama umat Islam di Indonesia. Syekh Ali telah dimakamkan di Pondok Pesantren Daarul Quran, Cipondoh, Tangerang, Kamis (14/1/2021) sore.

Deddy Corbuzier adalah salah satu dari ribuan orang yang menangis mengenang sosok Syekh Ali Jaber. Kesedihannya ditumpahkan dalam podcast kanal Youtubenya, Kamis (14/1/2021).

Dia bercerita panjang tentang pertemuan pertamanya yang sungguh sangat berkesan dengan Syekh Ali Jaber. Perjumpaan itu terjadi ketika Syekh Ali menjadi bintang tamu di podcast Deddy Corbuzier, sehari setelah isiden penusukkan terhadap Syekh Ali terjadi.

"Dia sosok yang luar biasa," ujar Deddy sambil menahan tangis.

Baca Juga: Penggali Kubur soal Syekh Ali Jaber Sebelum Dimakamkan: Senyum Manis

Menurut Deddy, misi Syekh Ali Jaber datang ke podcast-nya untuk menenangkan rakyat Indonesia supaya tidak terjadi kerusuhan atas apa yang menimpanya.

"Tidak terjadi keramaian, tidak terjadi keributan yang mendukung atau membela beliau dengan menggunakan tameng apapun, agama atau politik yang akhirnya membuat kita resah," jelas Deddy Corbuzier sambil menghela napas.

"Beliau datang ke sini tujuannya untuk memviralkan bahwa beliau tidak apa-apa ditusuk supaya orang-orang tenang, sabar dan tidak marah-marah di jalanan," ceritanya.

Menurut Deddy Corbuzier, Syekh Ali Jaber tidak ingin orang lain ikut campur dalam kasus penusukan dirinya. Bagi Syekh Ali Jaber kasus penusukan itu adalah masalah dirinya sendiri.

Deddy sempat bertanya apakah Syekh Ali Jaber marah karena ditusuk. Nyatanya, Syekh Ali Jaber tidak marah dan tidak dendam terhadap pelakunya.

Baca Juga: Di Mata Ramzi, Syekh Ali Jaber Ulama yang Cinta Indonesia

Malahan Syekh Ali Jaber menyelematkan pelaku penusukan dirinya dari amuk massa. Omongan Deddy lalu terhenti sejenak. Matanya menatap nanar mengingat sosok Syekh Ali Jaber.

"Tiba-tiba beliau ga ada. Orang sebaik itu. Orang yang mau membuat Indonesia lebih baik. Dipanggilnya cepet banget," ucap Deddy sambil mengusap matanya yang berurai air mata.

Deddy lalu mengenang saat Syekh Ali Jaber datang ke studio podcastnya. Menurutnya, Syekh Ali Jaber datang tanpa pengawalan padahal ia baru saja menjadi korban penusukan.

Saat itu, Syekh Ali Jaber menyampaikan tidak tahu kenapa dirinya sampai ditusuk. Padahal selama ini Syekh Ali Jaber tidak pernah membenci orang lain, tidak pernah mengajarkan hal negatif. Sebelum podcast dimulai, kata Deddy, Syekh Ali Jaber memimpin salat.

"Yang sedih buat saya setelah kejadian beliau ditusuk, Indonesia ini terlalu banyak berita yang ga penting sehingga mudah dilupakan saja habis itu," ucap Deddy.

Deddy juga menyayangkan mengapa Syekh Ali Jaber tidak dimintai komentar ketika banyak kejadian di Indonesia. "Kenapa ini impact banget buat saya? Karena sosok beliau yang luar biasa dan saya belum pernah ada kehilangan orang yang saya ajak ngobrol dua jam," tutur Deddy.

Load More