SuaraSumbar.id - Pembatasan Sosial Berskala Besar atau PSBB di sebagian daerah di Jawa-Bali pada 11-25 Januari 2021 pasti akan berdampak pada sektor ekonomi.
Pemerintah menyampaikan upaya penanganan kesehatan di masa pandemi Covid-19 tidak bisa berjalan beriringan dengan kegiatan ekonomi.
"Kalau kondisinya sudah seperti ini jangan ngomong dampak ekonomi, kami mesti ambil skala prioritas, mau jalan dua-duanya (ekonomi-kesehatan) sulit. Yang bisa adalah kalau kamu hari ini kerja dapat untung Rp100 ribu, nanti mungkin hanya Rp20 ribu, kamu harus ikhlas," kata Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo dalam diskusi virtual BNPB, Kamis (7/1/2021).
"Sebab kalau kemudian kita bicaranya ini covid bisa kita tekan terus ekonominya tinggi, terlalu ideal dalam konteks hari ini, seolah-olah pembatasan kita lakukan tapi ekonomi bebas, itu sesuatu yang dalam prakteknya tidak mungkin," ujarnya.
Baca Juga: Bupati Sleman Soal PSBB Jawa-Bali: Setiap Daerah Punya Ciri Khas
Oleh sebab itu, dia meminta seluruh jajarannya untuk kembali menggencarkan edukasi kepada masyarakat bahwa kegiatan ekonomi harus dilakukan dengan kenormalan baru.
"Maka edukasi kepada mereka adalah ayo tetap mari dagang, umpama yang produknya rare, yuk dagangnya online, ini bisa membantu. Lalu pariwisata mohon maaf ya anda akan rugi, itu kami omongkan, jangan tipu-tipu lagi, sebab kalau kami bilang tenang ya anda masih akan oke, tidak mungkin," tuturnya.
Ganjar memprediksi jika PSBB ini berjalan sukses maka kurva penularan pandemi akan melandai.
"Kita di rumah yuk sebulan penuh, kita tahan diri kita baik-baik. Kita betul-betul merasakan, toh pemerintah juga kasih bantuan, maaf ya, toh yang masih punya tabungan masih bisa menggunakan tabungannya, mereka yang tidak mampu bisa kami bantu, sebulan saja," kata dia.
Sebagai informasi, pandemi Covid-19 telah menginfeksi 788.402 orang di Indonesia sejak Maret 2020, dengan kasus aktif sebanyak 112.593 orang, 652.513 orang sembuh, dan 23.296 jiwa meninggal dunia.
Baca Juga: Daftar Wilayah yang Terapkan PSBB Mulai 11 Hingga 25 Januari 2021
Berita Terkait
-
Anies Baswedan Jauh-Jauh dari Jakarta demi Jadi Pembicara Tarawih UGM, Yang Dicari Malah Jokowi
-
Cuek Jokowi Sebut Prabowo Presiden Terkuat, Ganjar Justru Soroti Soal Efisensi dan Lapangan Pekerjaan
-
Anies dan Alumni UGM Kompak Hadiri Pengukuhan Wamenkeu Jadi Guru Besar, Keberadaan Jokowi Dicari-cari
-
Ganjar Setuju Efisiensi Anggaran ala Prabowo, Tapi Ingatkan Soal Ini!
-
Prabowo Ingin Permanenkan KIM Plus, Ganjar Pranowo: Tidak Apa-apa
Tag
Terpopuler
- PIK Tutup Jalan Akses Warga Sejak 2015, Menteri Nusron: Tanya Maruarar Sirait
- Honda PCX Jadi Korban Curanmor, Sistem Keyless Dipertanyakan
- Lolly Banjir Air Mata Penuh Haru saat Bertemu Adik-adiknya Lagi: Setiap Tahun Saya Tidak Pernah Tahu...
- Ketajaman Jairo Beerens: Bisa Geser Posisi Romeny, Struick hingga Jens Raven
- Tangis Indro Warkop Pecah Dengar Ucapan Anak Bungsu Dono Soal HKI: Ayah Kirim Uang Sekolah Walau Sudah Tiada!
Pilihan
-
Akhiri Piala Asia U-20 2025: Prestasi Timnas Indonesia U-20 Anjlok Dibanding Era STY
-
Bak Bumi dan Langit! Indra Sjafri Redup, Dua Orang Indonesia Ini Bersinar di Piala Asia U-20 2025
-
Megawati Hangestri Cetak 12 Poin, AI Peppers Tekuk Red Sparks 3-0
-
Pekerjaan Terakhir Brian Yuliarto, Mendikti Saintek Baru dengan Kekayaan Rp18 M
-
Sanken Tutup Pabrik di RI Juni 2025
Terkini
-
Strategi Songket PaSH Tingkatkan Penjualan: Terus Hadirkan Inovasi dan Adaptasi Pasar
-
Terungkap! Mayat Perempuan dalam Karung di Tanah Datar Pelajar MTSN, Bernama Cinta dan Bertato di Lengan Kiri!
-
Misteri Mayat Perempuan dalam Karung di Tanah Datar: Leher Bekas Dicekik, Punggung Bekas Dicakar!
-
Geger Penemuan Mayat Perempuan dalam Karung, Dibuang di Pinggir Jalan Tanah Datar!
-
Gunung Marapi Erupsi Lagi, Semburkan Abu Vulkanik Setinggi 700 Meter