SuaraSumbar.id - Banyak orang berfikir jika keju bukanlah makanan sehat. Bahkan, olahan susu itu dinilai bisa menyebabkan sejumlah penyakit serius.
Namun, para ilmuwan telah menemukan bahwa keju tua termasuk cheddar, brie dan parmesan, dapat membantu meningkatkan harapan hidup dan menangkal kanker hati.
Peneliti dari Texas A&M University menemukan ketiga keju ini mengandung bahan kimia yang disebut spermidine yang membantu mencegah replikasi sel hati yang rusak.
Artinya, cheddar, brie dan parmesan berpotensi membantu mencegah penyakit seperti fibrosis hati, yakni suatu kondisi di mana jaringan parut menumpuk dan merusak organ yang sering terjadi pada kasus kanker hati.
Studi itu juga telah mencari tahu pengaruh keju pada tikus. Tim menemukan harapan hidup tikus meningkat sebesar 25 persen saat diberi suplemen.
Karena hasilnya memuaskan, para ilmuwan memutuskan untuk mensurvei 800 orang Italia tentang makanan mereka.
Mereka yang melaporkan asupan spermidine lebih tinggi ditemukan punya tekanan darah lebih rendah, risiko gagal jantung 40 persen lebih rendah dan risiko penyakit kardiovaskular lebih rendah.
Spermidine juga ditemukan dalam kacang polong, jantung, kedelai dan biji-bijian yang merupakan pilihan sehat.
Para ilmuwan juga mencatat pentingnya makan keju dalam jumlah sedang. Penelitian melihat efek asam linoleat terkonjugasi sebagai manfaat kesehatan potensial.
Baca Juga: Satu Keluarga Positif Virus Corona, Sang Anak Akui Dapat Suntikan 16 Kali
"Asam linoleat terkonjugasi (asam lemak yang ditemukan dalam keju) telah menarik perhatian yang signifikan sejak 1980-an karena berbagai aktivitas biologisnya," ungkap studi terkait, dikutip dari Express.
CLA sudah terbukti mampu mencegah perkembangan aterosklerosis, mengurangi lemak tubuh sekaligus meningkatkan massa tubuh tanpa lemak dan memodulasi respons imun dan/atau inflamasi.
Studi lain oleh University College Dublin juga meneliti efek keju pada kadar kolesterol. Para peneliti memeriksa dampak makanan olahan susu seperti keju, yoghurt, krim serta mentega dalam memengaruhi lemak dan kesehatan tubuh.
Menurut penelitian, orang yang makan banyak keju tak mempunyai kadar kolesterol lebih tinggi dibandingkan mereka yang tak mengonsumsinya.
Sekarang ini, pedoman kesehatan memeringatkan bahwa mengonsumsi makanan tinggi lemak jenuh seperti keju, meningkatkan risiko seseorang terkena kolesterol darah tinggi, faktor risiko utama penyakit jantung dan stroke.
Namun, kolesterol tak akan meningkat cuma dengan mengonsumsi keju. Porsi harian yang kecil telah terbukti mengurangi kemungkinan penyakit jantung hingga 14 persen.
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Motor Bekas di Bawah 10 Juta Buat Anak Sekolah: Pilih yang Irit atau Keren?
- Dua Rekrutan Anyar Chelsea Muak dengan Enzo Maresca, Stamford Bridge Memanas
- 5 Mobil Bekas 3 Baris Harga 50 Jutaan, Angkutan Keluarga yang Nyaman dan Efisien
- Harga Mepet Agya, Intip Mobil Bekas Ignis Matic: City Car Irit dan Stylish untuk Penggunaan Harian
- 10 Mobil Bekas Rp75 Jutaan yang Serba Bisa untuk Harian, Kerja, dan Perjalanan Jauh
Pilihan
-
6 HP Memori 512 GB Paling Murah untuk Simpan Foto dan Video Tanpa Khawatir
-
Pemerintah Bakal Hapus Utang KUR Debitur Terdampak Banjir Sumatera, Total Bakinya Rp7,8 T
-
50 Harta Taipan RI Tembus Rp 4.980 Triliun, APBN Menkeu Purbaya Kalah Telak!
-
Agensi Benarkan Hubungan Tiffany Young dan Byun Yo Han, Pernikahan di Depan Mata?
-
6 Smartwatch Layar AMOLED Murah untuk Mahasiswa dan Pekerja, Harga di Bawah Rp 1 Juta
Terkini
-
Gubernur Sumbar Desak Daerah Terdampak Bencana Segera Siapkan Lahan Huntara, Lokasi Harus Aman!
-
Korban Banjir Bandang di Agam Butuh 525 Huntara, Tersebar di 7 Kecamatan
-
Pembangunan 200 Unit Huntara Padang Pariaman Dimulai, Menko PMK: Ini Wujud Kehadiran Negara!
-
Soroti Krisis Nilai, Dinas Kebudayaan Sumbar Terus Perkuat Pelestarian Adat Minangkabau
-
Pembangunan Flyover Sitinjau Lauik Masuk Tahap Konstruksi, Ini Kata Gubernur Sumbar