SuaraSumbar.id - Berada di kamar mandi kerap dikaitkan dengan membersihkan diri. Namun, beberapa rutinitas Anda (khususnya wanita) di kamar mandi atau toilet ternyata malah bisa merugikan kesehatan vagina dan kewanitaan secara keseluruhan.
"Mengevaluasi ulang rutinitas kamar mandi dan rutinitas perawatan Anda bisa menjadi penting, tak cuma untuk kesehatan genital tapi juga kesehatan dan kebugaran seksual secara keseluruhan," kata dr. Leah Millheiser, seorang OB/GYN di Standford Medicine kepada Bustle.
Melansir dari Bustle, berikut lima kebiasaan yang tak baik untuk kesehatan kewanitaan, antara lain:
1. Cebok dari Belakang ke Depan
Membersihkan dari arah belakang (pantat) ke depan (vagina) nyatanya bisa mendorong bakteri ke dalam tubuh dan menyebabkan infeksi.
"Hal utama yang saya lihat adalah infeksi saluran kemih yang terjadi setelah perempuan tak mengikuti teknik toileting yang benar," ujar ahli urologi bersertifikat Dr. Michael Ingber.
"Perempuan mesti mengusap dari depan ke belakang untuk menghindari penyebaran bakteri ke saluran kemih," katanya menambahkan.
2. Tak Duduk dengan Benar di Toilet
Kursi toilet tak selalu menjadi tempat yang paling nyaman untuk diduduki terutama jika berada di toilet umum. Namun kencing dengan posisi duduk tidak sempurna atau bokong tak menempel nyatanya bisa berbahaya bagi Anda
Baca Juga: Akhir Tahun Provinsi Lampung Berlakukan Perda Adaptasi Kebiasaan Baru
"Ini bisa mencegah otot-otot dasar panggul dari relaksasi dan menyebabkan disfungsi dasar panggul (PFD)," ungkap spesialis dasar panggul Rachel Gelman, DPT, PT.
"PFD dapat berupa inkontinensia urin, nyeri ketika buang air kecil, ragu-ragu buang air kecil, nyeri panggul, dan nyeri saat berhubungan seks," imbuhnya.
3. Mencukur Bulu Kemaluan dengan Alat Lama
Kalau Anda punya alat cukur yang sama selama setahun penuh, mungkin sudah waktunya diganti.
"Jangan pakai pisau cukur yang sudah lama," kata Dr. Ronald D. Blatt, ginekolog, Kepala Ahli Bedah dan Direktur Medis dari Pusat Bedah Vagina Manhattan kepada Bustle.
"Luka akibat pisau cukur lama memang tidak berbahaya, tapi bisa berubah menjadi Folliculitis atau peradangan pada folikel rambut," imbuhnya.
Berita Terkait
Terpopuler
- Selamat Tinggal Jay Idzes, Mohon Maaf Pintu Klub Sudah Ditutup
- Kisah Pilu Dokter THT Lulusan UI dan Singapura Tinggal di Kolong Jembatan Demak
- Resmi! Thijs Dallinga Pemain Termahal Timnas Indonesia 1 Detik Usai Naturalisasi
- Makin Menguat, Striker Cetak 3 Gol di Serie A Liga Italia Dinaturalisasi Bersama Mauro Zijlstra
- Geger Pantai Sanglen: Sultan Tawarkan Pesangon, Warga Bersikeras Pertahankan Lahan
Pilihan
-
Tarif Trump 19% Berlaku 7 Agustus, RI & Thailand Kena 'Diskon' Sama, Singapura Paling Murah!
-
Pemerintah Dunia dan Tenryuubito: Antagonis One Piece yang Pungut Pajak Seenaknya
-
Persija Jakarta Bisa Lampaui Persib di Super League 2025/2026? Eks MU Beri Tanggapan
-
Tiga Hari Merosot Tajam, Harga Saham BBCA Diramal Tembus Segini
-
Fungsi PPATK di Tengah Isu Pemblokiran Rekening 'Nganggur'
Terkini
-
Kronologi 24 Orang Hilang di Hutan Pauh Sangik Limapuluh Kota, Semua Selamat!
-
Menuju Haul Bung Hatta ke-123, Puncaknya Digelar di Jam Gadang!
-
BRI Cetak Rekor Laba! Aset Tembus Rp2.106 Triliun di Tengah Gempuran Ekonomi
-
Sumbar "Pasar" Rokok Ilegal: 15 Juta Batang Rokok Tanpa Cukai Dimusnahkan, Negara Rugi Rp 14,6 M
-
Kematian Tragis Warga Solok di Malam Pesta Nikah: Diduga Dianiaya, 2 Pelaku Diciduk!