-
Gula berlebihan berisiko sebabkan obesitas, diabetes, dan kanker.
-
Pemanis alternatif seperti stevia dan buah biksu lebih aman.
-
Pilih pemanis buatan rendah kalori untuk hidup sehat seimbang.
SuaraSumbar.id - Bagi banyak orang, rasa manis dari makanan atau minuman memang mampu memperbaiki suasana hati. Namun, di balik kenikmatannya, konsumsi gula berlebihan bisa membawa dampak serius bagi kesehatan.
Kekinian, banyak orang mulai beralih ke pemanis alternatif selain gula yang diklaim lebih aman dan rendah kalori.
Konsultan Bedah Onkologi Rumah Sakit ITSA Raipur India, Jayesh Sharma, menjelaskan bahwa pemanis buatan seperti sakarin dan aspartam masih bisa menjadi pilihan bagi yang ingin mengurangi kalori.
“Pemanis buatan seperti sakarin atau aspartam tidak terlalu beracun dan tidak menyebabkan kanker serta dapat mengurangi asupan kalori,” ujarnya, dikutip Jumat (7/11/2025).
Meski begitu, Jayesh mengingatkan bahwa pemanis buatan ini juga punya efek samping. “Pemanis buatan memiliki efek pada bakteri lambung. Banyak orang merasa lapar setelah mengonsumsinya sehingga kurang efektif untuk menurunkan berat badan,” katanya lagi.
Selain itu, beberapa permen dan manisan bebas gula yang mengandung sukralosa atau eritritol juga banyak dipilih karena memiliki rasa manis mirip gula, dengan kalori rendah bahkan nol. Namun, jenis pemanis ini bisa menimbulkan efek ringan pada lambung seperti kembung atau rasa tidak nyaman.
Berikut beberapa pemanis alternatif selain gula yang bisa dijadikan pilihan sehat:
1. Sakarin dan Aspartam
Rendah kalori dan tidak menyebabkan kanker, tetapi bisa menimbulkan rasa lapar berlebih.
2. Sukralosa dan Eritritol
Rasa mirip gula alami, rendah kalori, tetapi dapat memicu gangguan ringan pada lambung.
3. Stevia
Berasal dari tanaman alami, tanpa kalori, dan tidak meningkatkan kadar gula darah. Cocok untuk memasak atau membuat minuman sehat.
4. Buah Biksu (Siraitia grosvenorii)
Semakin populer karena rasa manisnya alami dan aman bagi penderita diabetes.